Lionsgate Play

Penyedia layanan streaming video on demand (VOD) makin meriah dengan hadirnya pemain baru. Adalah Starz, anak perusahaan studio produksi Lionsgate yang hari ini mengumumkan rencana untuk memperluas jangkauan globalnya ke Indonesia. Mereka menghadirkan platform premium bernama Lionsgate Play.

Tentu saja, kehadiran Lionsgate Play bakal bersaing dengan platform global yang saat ini sudah eksis di Indonesia seperti Netflix, Disney+ Hotstar, Amazon Prime, Viu, iFlix, WeTV, HBO Go, dan Catchplay. Hingga yang juga datang dari pemain lokal seperti GoPlay, Vidio, Genflix, Mola TV, dan Bioskop Online.

Dengan populasi 260 juta jiwa, Indonesia akan menjadi wilayah terbaru yang ditambahkan ke jejak global Starz yang saat ini mencakup 55 negara.
Baca juga: Ini Perbandingan Layanan Streaming Disney+ Hotstar, Netflix, dan Amazon Prime

Lionsgate Play Digawangi Mantan Petinggi Hooq

Lionsgate PlayMeski Lionsgate Play adalah layanan baru yang masih akan dirilis di kuartal 1 tahun 2021 ini, tetapi orang-orang di belakangnya sama sekali bukan orang baru. Starz merekrut Guntur Siboro yang didapuk sebagai General Manager dan Gene Tamesis sebagai Vice President of Business Development & Partnerships untuk memimpin operasi di tim regional. Mereka dikomandoi oleh oleh Managing Director South Asia and Networks – Emerging Markets Asia di Lionsgate, Rohit Jain.

Jika masih belum familiar, Guntur Siboro sebelumnya adalah Country Director Hooq Indonesia, CEO Aora TV, dan sudah 17 tahun berkarir di Indonesia. Sehingga sangat mengerti industri yang dilakoninya. Sedangkan Gene Tamesis adalah Deputy Country Head Hooq Indonesia. Platform streaming Hooq milik Singtel, Warner Bros dan Sony tersebut akhirnya memilih untuk menutup layanannya pada akhir April 2020 yang lalu.

Saat ini, Guntur Siboro bersama Tamesis tengah mendirikan ruang kantor baru di Indonesia dan akan memimpin operasional bisnis Indonesia.
Baca juga: Tutup Usia, HOOQ Hentikan Layanan Streaming Video

Guntur mengatakan bahwa ia sangat bersemangat untuk bergabung dengan Lionsgate dan membawa layanan menarik ini ke Indonesia di mana konsumen akan menyukai konten yang ditawarkan. Menurutnya, pasar Indonesia telah muncul sebagai pasar utama bagi semua studio global dan raksasa streaming. Karena ukuran populasinya, globalisasi yang berkembang, industri media yang berkembang dan pertumbuhan yang luar biasa dalam industri film lokalnya.

“Kami berharap dapat memperluas jejak Lionsgate di Asia Tenggara dan kami yakin bahwa konten kami yang unik dan eksklusif akan menghasilkan respons yang luar biasa dari audiens Indonesia,” kata Guntur Siboro, dalam pernyataan resminya di Jakarta (21/1).

Alasan Lionsgate Play Masuk Indonesia

Menurut Rohit Jain, Managing Director South Asia and Networks – Emerging Markets Asia di Lionsgate, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dengan populasi sangat muda dan terhubung secara global.

Indonesia telah mengalami pertumbuhan besar dalam ekonomi digitalnya karena lonjakan internet berkecepatan tinggi.  Generasi milenial di wilayah ini antusias mengikuti film-film blockbuster Hollywood dan Televisi premium.

“Dengan latar belakang ini, kami melihat peluang besar bagi Starz untuk meluncurkan konten global premium untuk pemirsa Indonesia, terutama mengingat kelangkaan platform OTT premium di pasar. Konten kami juga akan tersedia dengan subtitle Bahasa Indonesia, sehingga nyaman bagi konsumen lokal. Saya sangat senang memiliki Guntur dan Gene sebagai bagian dari tim kami untuk mendorong bisnis ini. Keduanya memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam menciptakan bisnis yang sukses dan dapat diskalakan di pasar,” kata Rohit Jain.

Sebagai informasi, Starz pertama kali diluncurkan secara internasional dengan platform streaming premium internasional Starzplay pada tahun 2018. Platfor mini sekarang tersedia di 55 negara (termasuk perusahaan patungan StarzPlay Arabia) di seluruh Eropa, Amerika Latin, Kanada ,Jepang , India, Timur Tengah dan Afrika Utara.

Lionsgate Play sendiri pertama kali diperkenalkan secara global pada awal Desember 2020 di India. Kita tunggu saja kiprahnya seperti apa di Indonesia.



from Gizmologi https://ift.tt/39OvqU5
via IFTTT