Darwinbox

Platform digital manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) asal India, Darwinbox baru saja selesaikan putaran pendanaan terbarunya. Dalam putaran tersebut, mereka telah berhasil dapatnya 15 juta dolar AS atau sekitar Rp210 miliar. Pendanaan tersebut dari beragam investor global yang dipimpin Salesforce Ventures, bersama sejumlah investor yang telah beri dukungan kepada Darwinbox sejak pendanaan pertama.

Sejak putaran pendanaan terakhir yang dilaksanakan 2020 lalu, Darwinbox yang termasuk perusahaan teknologi tersebut telah catat pertumbuhan lebih dari 300%. Dalam kurun waktu satu tahun beroperasi di Indonesia, Darwinbox sudah dipercaya beragam perusahaan terkemuka seperti Axa, Cigna, Tokopedia, Kopi Kenangan dan lainnya untuk transformasi manajemen SDM secara digital.

Pada siaran pers yang diterima Gizmologi (19/1), Alex Kayyal, Partner & Head of International Salesforce Ventures mengatakan bila pemanfaatan adopsi cloud di Asia tumbuh luar biasa cepat. “Adanya pandemi yang terjadi sejak tahun lalu semakin memperkuat pentingnya digitalisasi dalam mengelola SDM”.

Menurut Alex, inovasi teknologi untuk manajemen SDM yang ditawarkan oleh Darwinbox, menjawab kebutuhan perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia. “Kami sangat senang menjadi bagian dari perjalanan Darwinbox, dan mendukung misi mereka untuk memodernisasi teknologi manajemen SDM, dan menjadi pemimpin di bidang ini.”

Baca juga: Riset VMWare: Perusahaan di Asia Pasifik Siap Bertransformasi Digital Selama Pandemi

Implementasi Sistem SDM Darwinbox Melonjak Selama Pandemi

Founder Darwinbox [Chaitanya Peddi, Jayant Paleti, dan Rohit Chennamaneni]
Chaitanya Peddi, Jayant Paleti, dan Rohit Chennamaneni, founder Darwinbox.
Saat ini, Darwinbox telah digunakan oleh lebih dari 500 perusahaan global, dengan satu juta karyawan yang tersebar di lebih dari 60 negara. Semenjak pandemi, hasil pengamatan internal tunjukkan adanya lonjakan tajam pada adopsi digital untuk manajemen perusahaan. Maka tak heran bila perkembangannya tergolong pesat hingga 300%.

Berikan layanan komprehensif dalam satu platform, Darwinbox integrasikan keseluruhan sistem manajemen SDM dengan solusi yang mendukung mode kerja era work from home (WFH). Fitur-fitur yang diberikan seperti absensi tanpa sentuhan, apresiasi kerja secara digital, engagement dengan karyawan, bahkan perekrutan dan masa orientasi karyawan secara virtual.

Termasuk kebutuhan pengelolaan SDM di seluruh fase masa kerja karyawan, mulai dari awal bergabung sampai masa pensiun. Dengan lebih dari 180 perusahaan yang sudah implementasikan sistem jarak jauh selama masa lockdown, dan rekor pertumbuhan pendapatan tinggi, Darwinbox kukuhkan posisi sebagai platform manajemen SDM yang paling disukai di Asia Pasifik.

Darwinbox Bakal Ekspansi Layanan dan Tim di Indonesia

Platform milik Darwinbox juga dibuat dengan pemahaman kultur kerja di Asia, kemudahan penggunaan termasuk mudah diakses dari smartphone, tingkat konfigurasi tinggi sampai efisiensi waktu untuk penilaian karyawan lebih cepat. Seluruh poin tersebut jadikan daya tarik utama bagi Darwinbox untuk bersaing dengan kompetitor, seperti SAP, Oracle dan Workday.

Peddi, co-founder Darwinbox mengatakan bila pihaknya telah hadirkan ragam solusi dalam waktu singkat selama beberapa tahun terakhir, untuk wujudkan platform SDM yang menyeluruh. Serta ingin menjadi pioneer dalam inovasi pertama, agar mampu berikan pengalaman karyawan yang unggul.

“Kami aman memanfaatkan pendanaan ini untuk memperkenalkan lebih banyak lagi solusi, serta memajukan R&D kami untuk meningkatkan kapabilitas teknologi yang berteknologi tinggi.” Lebih detilnya, Jayant Paleti yang juga merupakan co-founder Darwinbox, sebutkan bila mereka akan ekspansi pasar, rekrut mitra baru, dorong inovasi produk dan perbesar tim di Jakarta.



from Gizmologi https://ift.tt/38Ydd7a
via IFTTT