Microsoft Data Center

Adopsi komputasi awan di Indonesia semakin meningkat, seiring banyaknya perusahaan yang mendigitalisasikan bisnis saat pandemi. Raksasa teknologi seperti Google, Alibaba, dan Amazon (AWS) berbondong-bondong masuk ke bisnis cloud dan membangun pusat data di Tanah Air. Terbaru, Microsoft data center pun rencananya akan dibangun di Indonesia.

Melihat potensi ekonomi digital yang besar di Indonesia, Microsoft pun meningkatkan investasi dengan pembangunan pusat data. Ini merupakan data center region pertamanya di Indonesia untuk menghadirkan layanan cloud terpercaya secara lokal. Microsoft data center di Indonesia ini akan menggunakan standar keamanan data kelas dunia, privasi, dan kemampuan untuk menyimpan data di Tanah Air.

Menurut riset IDC Info Snapshot yang disponsori oleh Microsoft, investasi Microsoft di Indonesia ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru hingga USD $ 6,3 miliar dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal tanah air. Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud ini diharapkan dapat menyumbangkan 60.000 pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama empat tahun ke depan.

Microsoft Data Center Dukung Transformasi Digital

hybrid cloud

Pembangunan Microsoft data center ini diharapkan secara signifikan dapat memajukan pertumbuhan dan transformasi digital Indonesia, melalui ekosistem developer, startup, perusahaan, serta sektor publik. Hal ini ditegaskan pula oleh Jean-Philippe Courtois, Executive Vice President and President, Microsoft Global Sales, Marketing and Operations.

Menurutnya, pengumuman terkait Microsoft data center ini adalah investasi paling signifikan dalam kurun waktu 26 tahun hadirnya di Indonesia. “Saya senang perusahaan kami dapat membantu memberdayakan Indonesia untuk mewujudkan visinya untuk memimpin transformasi digital di kawasan ini. Dari e-commerce hingga pertanian, bisnis Indonesia di semua sektor mendapatkan keuntungan digital dengan kelincahan, keamanan, dan skala yang ditawarkan oleh layanan cloud Microsoft,” kata Jean-Phillipe (25/2).

Ia menambahkan, dengan hadirnya Microsoft data center region lokal lokal ini, bisnis akan memiliki akses yang lebih cepat ke layanan cloud dan kemampuan untuk menyimpan data di tanah air.

Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informasi RI, menyambut baik rencana investasi Microsoft data center tersebut. Ia mengatakan sebagai penyedia solusi cloud terkemuka, investasi Microsoft dengan Pemerintah Indonesia dalam membangun pusat data lokal akan mendukung inovasi lokal, pemulihan ekonomi, dan transformasi digital.

“Kementerian Komunikasi dan Informasi menyambut baik rencana Microsoft untuk membangun kawasan pusat data lokal dengan layanan cloud yang sangat aman dan sesuai, yang akan menguntungkan bisnis lokal, pemerintah, dan individu di semua sektor,” ujar Johnny.

Microsoft Data Center untuk Layanan Azure Cloud

CloudConnex Indosat
Ilustrasi mengakses layanan cloud (Foto: 123rf / ferli)

Dengan hadirnya Microsoft data center region baru ini, Indonesia bakal menjadi bagian dari infrastruktur cloud terbesar di dunia. Microsoft telah memiliki lebih dari 60 data center region hingga saat ini. Data center tersebut akan dimanfaatkan untuk menjual layanan cloud andalan Microsoft yaitu Azure.

Layanan Microsoft Azure memungkinkan siapa saja untuk menciptakan tujuan menggunakan layanan dan kemampuan cloud yang menjangkau komputasi, jaringan, database, analitik, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT). Microsoft memberikan keamanan dan privasi data tingkat perusahaan. Dengan lebih dari 90 sertifikasi kepatuhan, perusahaan telah memenuhi berbagai standar entitas industri dan peraturan.

Untuk mendukung kebutuhan pelanggan, Microsoft data center region baru di Indonesia ini juga akan menampilkan Azure Availability Zones. Ini merupakan lokasi fisik unik yang dilengkapi dengan daya, jaringan, dan pendinginan independen untuk toleransi tambahan terhadap kegagalan data center.

Wilayah pusat data Indonesia juga akan mendukung tujuan keberlanjutan Microsoft. Termasuk komitmennya untuk mengalihkan pasokan energi terbarukan ke 100 persen di pusat data Microsoft pada tahun 2025.

Pelanggan Layanan Microsoft Azure di Indonesia

zoho cloud

Meski baru sekarang berencana untuk membangun pusat data, tetapi layanan cloud Microsoft Azure sudah dipasarkan sejak bertahun-tahun sebelumnya. Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee mengatakan tiga institusi seperti Bukalapak, Pertamina, dan Kementerian Pertanian telah menjadi pelanggan layanan cloud Microsoft.

“Kami bangga dapat mendukung bisnis dan pemerintah Indonesia dalam beralih ke cloud tepercaya bersama Microsoft. Pengumuman ini memvalidasi inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia kami, untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di Indonesia untuk mencapai lebih. Dengan lebih dari 150 karyawan dan 7.000 mitra di 17.000 pulau di Indonesia, kehadiran signifikan Microsoft telah secara aktif mendukung komunitas dan ekosistem startup,” ujar Haris.

Selain pembangunan data center, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk menambah pelatihan bagi 3 juta orang Indonesia. Mereka menargetkan untuk memberdayakan lebih dari 24 juta orang Indonesia hingga akhir tahun 2021 melalui program keterampilan yang dirancang untuk membantu menciptakan peluang ekonomi yang inklusif di era digital.

Sebagai bagian dari prakarsa Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia, Microsoft akan memberdayakan individu dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di bidang cloud dan masa depan yang mendukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dengan mengembangkan jalur talenta untuk keterampilan yang sangat dibutuhkan, sekaligus meningkatkan kemampuan kerja masyarakat Indonesia.



from Gizmologi https://ift.tt/3b2FZ7U
via IFTTT