Kamera Blackmagic memang tidak terlalu dikenal oleh konsumen biasa atau mereka yang sekadar mdmerlukan kamera kasual. Melainkan cukup menarik perhatian dan digunakan oleh para pembuat film indie maupun pribadi, berkat kemampuan khusus videonya yang memang diunggulkan. Di pertengahan Februari ini, Blackmagic baru saja rilis Pocket Cinema Camera 6K Pro versi baru.
Lewat versi terbarunya ini, Blackmagic mencoba untuk hadirkan solusi bagi konsumen mereka yang merasakan sebuah limitasi dari generasi sebelumnya. Saat merekam sebuah film, kamera bisa diletakkan di berbagai ketinggian pada sebuah tripod, baik low-angle maupun high-angle. Kamera Blackmagic sebelumnya tak dilengkapi dengan mekanisme layar putar, membuat videografer kesulitan untuk melihat tangkapan kamera.
Di Pocket Cinema Camera 6K Pro terbaru, problem tersebut diselesaikan, lengkap dengan beberapa peningkatan lainnya. Desainnya sendiri masih sama, dibuat lebih mirip layaknya kamera DSLR daripada kamera video atau handycam. Lengkap dengan sebuah hand grip dan beberapa pengaturan cepat untuk akses ke ISO, white balance, shutter speed serta variabel lainnya yang diperlukan dalam teknis perekaman video.
Baca juga: Canon Rilis Duo EOS R5 & R6, Mirrorless Full-Frame dengan Video 8K
Keunggulan Kamera Blackmagic Pocket Cinema Camera 6K Pro
Meski namanya “pocket”, kamera Blackmagic Pocket Cinema Camera 6K Pro memiliki bobot mencapai 1,2 kilogram dengan dimensi 123x180x112mm. Tergolong cukup besar, memang, namun pocket di sini lebih untuk kemampuan yang dimiliki. Sensor yang digunakan berjenis Super 35, punya resolusi 6144×3456 piksel yang cukup populer di kalangan kamera pembuat film, berukuran hampir sama seperti APS-C.
Gunakan sistem Canon EF lens mount, Pocket Cinema Camera 6K Pro ini kompatibel dengan banyak lensa milik Canon untuk fleksibilitas tinggi. Meski sensor sama, yang baru pada varian ini adalah ketersediaannya built-in ND filter dengan tiga tingkatan; 2, 4 & 6 stop. Dengan begitu, videografer yang banyak mengambil footage di luar ruangan bisa lebih leluasa tanpa perlu manfaatkan ND eksternal.
Dan yang menjadi bintang tentunya ada pada layar baru milik Blackmagic Pocket Cinema Camera 6K Pro, yang kini bisa diputar ke atas maupun bawah. Dimensinya lebih besar mencapai 5 inci, dan punya resolusi full HD. Mendukung HDR, layar tersebut dapat menyala terang layaknya smartphone flagship 2021, mencapai maks 1,500 nits alias pas untuk penggunaan luar ruangan sekalipun.
Dengan layar yang semakin cerah, Blackmagic juga membuat kamera ini lebih awet saat digunakan. Kapasitas baterainya ditingkatkan, membuat Pocket Cinema Camera 6K Pro bisa bertahan hingga 60 menit untuk perekaman video 6K/24p raw. Bila dirasa kurang, tersedia aksesori baru berupa battery grip yang bisa menampung dua baterai tambahan. Sehingga memiliki waktu total perekaman mencapai 3 jam
Untuk kebutuhan profesional, kamera ini juga punya port mini XLR sekunder, sehingga dapat merekam dua track audio menggunakan dua mikrofon langsung tanpa perlu mixer eksternal. Plus, opsi untuk menggunakan tambahan electronic viewfinder (EvF), yang disambungkan ke hotshoe mount milik Pocket Cinema Camera 6K Pro.
Harga Blackmagic Pocket Cinema Camera 6K Pro
Blackmagic membanderol Pocket Cinema Camera 4K seharga USD2,495, atau sekitar Rp35 jutaan. Harga tersebut hampir dua kalinya dari varian Pocket Cinema Camera 4K, namun memang sensor yang digunakan jauh lebih besar, ditambah fitur-fitur lain yang juga membuatnya lebih sempurna.
Bila dibandingkan dengan kompetitornya seperti Canon EOS R5, tentu penawaran dari Blackmagic juga masih tergolong lebih murah. Sementara untuk aksesori seperti EvF tambahannya dijual terpisah seharga USD495 (Rp6,9 jutaan).
from Gizmologi https://ift.tt/2ZuAB6O
via IFTTT
0 Komentar