social media pexels magnus mueller 2818118

Tindak tegas terhadap akun peretas media sosial terus dilakukan. Karena selain merugikan pengguna yang akunnya diretas, pemilik platform media sosial juga turut terkena imbasnya. Karena bisa saja akun-akun tersebut digunakan untuk berbagai hal yang merugikan banyak orang.

Menurut beberapa sumber, Instagram telah melarang ratusan akun yang terkait dengan forum “OGUsers”. Forum ini terkenal kejam menjadi tempat membeli dan menjual akun media sosial curian. Instagram juga akan mengejar beberapa anggota tertinggi forum yang mengancam tindakan hukum, terlebih mereka yang masih menggunakan Instagram dan melanggar aturannya.

Baca juga: Prediksi Keamanan Siber di 2021: Tracing Data Sampai Keamanan Cloud

Langkah Instagram Hapus Ratusan Akun OGUSers

Ilustrasi Instagram Pertimbangkan Sembunyikan Jumlah Like (sumber: Pixabay)
Ilustrasi Instagram (sumber: Pixabay)

Sebagaimana dilansir dari Vice, Instagram mengatakan telah menonaktifkan sekitar 400 akun, yang berada di balik semua tindak perdagang akun sosial media peretasan. Nama pengguna,  itu seringkali berupa kata-kata pendek, unik dan langka, seperti @food atau huruf seperti @B yang diperjualbelikan senilai puluhan ribu dolar sering melalui forum seperti OGUsers.

Salah satu akun yang dinonaktifkan adalah @trusted, yang digunakan oleh anggota OGUsers untuk bertindak sebagai perantara. Instagram memiliki aturan ketat berkaitan dengan jual beli akun.

Meskipun ini bukan pertama kalinya Instagram memburu orang-orang yang terkait dengan OGUsers, tapi ini adalah pertama kalinya perusahaan secara publik menamainya sebagai bagian dari penghapusan massal. Forum ini ternyata juga terkait dengan peretasan Twitter besar-besaran musim panas lalu. Ketika penipu Bitcoin dapat mengakses akun Barack Obama, Elon Musk, dan pengguna Twitter high-profile lainnya.

Menurut Instagram kepada Motherboard/Vice, anggota OGUser juga mempunyai cara lain, yakni pelecehan dan pemerasan yang menyebabkan kerugian bagi komunitas Instagram. Dengan tindakan tersebut, Instagram akan melakukan semua tindakan yang dapat mempersulit pelaku, dalam meraup keuntungan dari  pengguna Instagram lainnya.

Juru bicara Facebook yang merupakan pemilik platform Instagram, mengungkapkan cara untuk mencuri akun, melalui phising dan SIM swap yaitu peretas mendapatkan akses ke nomor telepon untuk dapat masuk ke akun yang terkait.  Mereka juga akan bekerjasama dengan pihak penegak hukum, untuk menyelesaikan hal itu, terlebih yang terlibat dalam praktik ini anak di bawah umur.

Twitter dan TikTok Tak Tinggal Diam

TwitterSelain Instagram, Twitter mengalami hal yang sama. Peretasan Twitter secara besar-besaran pada musim panas lalu, ketika penipu Bitcoin dapat mengakses akun Barack Obama, Elon Musk, dan pengguna Twitter profil tinggi lainnya. Seseorang dengan nama Kirk sukses menghasilkan USD 100 ribu dalam hitungan jam karena ia bisa mengakses software internal Twitter.

Twitter akan melakukan tegas, dengan melakukan penangguhan terhadap sejumlah akun dari jaringan OGUsers, mengacu pada aturan yang tercantum perihal tentang manipulasi platform dan spam.

Walau sudah lama menekuni aksi ilegal, namun hacker ini sebelumnya tak pernah membuat kehebohan.  Meski ini adalah sebuah aksi yang ilegal, bisnis Kirk itu tergolong bernilai tinggi.

Sementara jurnalis keamanan Brian Krebs mengabarkan, TikTok juga mengambil tindakan terhadap akun yang terkait dengan OGUsers dengan membatalkan sejumlah nama pengguna yang didaftarkan oleh OGUsers dengan tujuan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.



from Gizmologi https://ift.tt/3rtUrLi
via IFTTT