Untuk meningkatkan kinerja dan keamanan, Microsoft merilis pembaruan keamanan bulanan kumulatif. Terbaru, Microsoft melakukan penambahan keamanan pada peramban Edge. Versi lamanya bakal dihapus per 13 April 2021. Pada pembaruan ini, pengguna Microsoft akan mendapat browser Edge versi terbaru berbasis Chromium.
Edge Microsoft yang bakal dihapus adalah versi paling awal yang muncul bersamaan dengan peluncuran Windows 10. Pada versi tersebut, masih menggunakan mesin rendering EdgeHTML. Perusahaan mengumumkan sedang dalam tahap pembangunan kembali browser dari awal untuk memanfaatkan penggunaan software Chromium Google.
“Versi terbaru ini menyediakan kompabilitas terbaik di kelasnya, baik untuk ekstensi dan situs web,” tutur Microsoft dalam keterangannya seperti dikutip dari ZDNet.
Baca juga: Inilah Tampilan Antarmuka Windows 10X, Sang Pesaing Chrome OS
Pemberitahuan Awal Versi Terbaru
Sebenarnya, Microsoft mulai meluncurkan pembaruan keamanan pada Edge di Juni 2020. Namun pada Agustus 2020, pejabat Microsoft mengatakan mereka tidak akan lagi memberikan pembaruan keamanan apa pun untuk browser desktop Edge lama setelah 9 Maret 2021. Selanjutnya, Microsoft akan menambahkan beberapa informasi tambahan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Pejabat Microsoft memberikan informasi ini dalam posting tentang mode kios Edge. Postingan blog Microsoft, menyarankan pelanggan mode kios untuk menginstal Microsoft Edge baru dan menyiapkan mode kios sebelum mereka menerapkan patch Windows 10 pada bulan April. Bagi yang tidak melakukan ini akan mengalami gangguan dalam mejalankan mode kios. Tercatat beberapa fitur mode kios di Edge Legacy tidak akan tersedia di Edge baru.
Microsoft mengatakan informasi yang ada di versi terbaru, seperti pengaturan, laman favorit, sampai password, akan dipindahkan secara otomatis ke versi terbaru. Hal ini juga berlaku pada menu Start hingga shortcut yang dipakai di pengguna di versi sebelumnya. Tampilan Edge terbaru akan mengubah tampilan menjadi lebih segar dan tidak mewarisi logo lama Internet Explorer.
Mengingat aplikasi ini berbasis Chromium, Microsoft akan mengikuti jadwal pembaruan teknologi Google tersebut, seperti versi stabil yang biasa di rilis setiap minggu tak terkecuali untuk versi Dev dan Beta. Dikabarkan sebelumnya, Microsoft berupaya untuk meredam hoaks dengan menyematkan filter di peramban besutan versi terbarunya, Edge.
Pendektor Hoaks Dalam Edge Terbaru
Kini aplikasi Edge sudah memiliki detektor hoaks untuk Android dan iOS bernama NewsGuard. Kehadiran fitur ini merupakan kelanjutan dari program Microsoft Defending Democracy.
NewsGuard akan dipimpin oleh mantan penerbit dari Wall Street Journal hingga mantan direktur CIA untuk mendeteksi keberadaan hoaks. Dengan begitu, fitur ini masih mengandalkan kemampuan manusia untuk penyaringan berita, bukan sistem algoritma.
Walau pun begitu, fitur ini tidak sepenuhnya beroperasi secara otomatis. Pengguna Microsoft Edge harus mengaktifkannya terlebih dulu melalui menu pengaturan.
Perlu diketahui, fitur anti hoaks merupakan cara untuk menepis keberadaan hoaks. Namun untuk saat ini dampaknya belum dapat diketahui mengingat keberadaan Edge sebenarnya kalah populer dari Google Chrome atau Mozilla Firefox.
from Gizmologi https://ift.tt/2N0t4JY
via IFTTT
0 Komentar