realme Buds Air 2

Bukan realme namanya kalau tidak merilis smartphone lengkap dengan aksesori penyertanya seperti perangkat AIoT. Mulai dari smartwatch maupun earphone TWS, realme terus menjalankan strategi 1+4+N yang sudah digalakkan sejak tahun lalu. Di awal tahun, realme Buds Air 2 diluncurkan dengan beberapa penyegaran fitur.

Di Indonesia sendiri, true wireless earphones (TWS) yang diluncurkan pertama kali adalah realme Buds Air, pada waktu yang kurang lebih sama di tahun 2020. Kini realme Buds Air 2 diresmikan dengan membawa pembaruan yang menyeluruh. Mulai dari desain, fitur sampai daya tahan baterainya.

Tampilannya sendiri dibuat sama persis dengan realme Buds Air Pro, mulai dari desain pengisi daya atau case sampai tiap earbud-nya. Perbedaan yang justru lebih menarik dari seri flagship-nya adalah penggunaan dua warna yang sedikit berbeda di bagian earbud, berikan kesan lebih futuristik dengan kombinasi finishing mate dan glossy.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Palson Yi: Jurus realme Indonesia di Pasar Smartphone dan AIoT 2021

realme Buds Air Gunakan Cip Baru, Lebih Hemat Daya

realme Buds Air 2

Yup, berbeda dengan Buds Air pertama yang didesain open-air seperti AirPods, realme Buds Air 2 kini menganut desain in-ear monitoring alias IEM. Disediakan tiga ukuran eartip untuk menyesuaikan dengan berbagai dimensi telinga penggunanya. Bobot earbud-nya sendiri 4,1 gram saja, sementara total bobot dengan case mencapai 42,7 gram.

Secara internal, realme gunakan sebuah cip baru yang disebut dengan “R2”, dibuat khusus untuk TWS baru realme satu ini. Dibandingkan dengan cip generasi sebelumnya, lebih efisien daya hingga 80% dan dapat mengurangi latensi atau delay hingga 35%. Tentunya bakal lebih cocok untuk digunakan bermain gim.

Perbedaan jeroan lainnya juga ada pada bahan yang digunakan untuk masing-masing driver di tiap earbud. realme Buds Air 2 gunakan material lapisan baru yang disebut ‘Diamond-like Carbon’ atau DLC. Lapisan ini diklaim bisa tingkatkan kualitas dentuman bass, suara yang lebih jernih sampai frekuensi lebih baik daripada material jenis lain untuk diafragmanya.

Perangkat ini juga bakal punya dua preset audio baru yang bisa diakses lewat aplikasi realme Link. Keduanya adalah Dynamic dan Bright, di mana opsi pertama cocok untuk mendengarkan musik, mampu hasilkan bass yang imbang beserta treble dan mid. Sementara opsi kedua cocok untuk pengguna yang hobi mendengarkan suara manusia seperti dalam rekaman podcast maupun audiobook.

Bekerja sama dengan musisi yang fokus rilis musik bergenre electronic dance music (EDM), The Chainsmokers, realme juga tingkatkan mode Bass Boost+ perangkat ini agar semakin mantap. Dan tentunya, kini sudah mendukung fitur active noise cancellation (ANC), bisa mereduksi noise sampai 25dB dan suara frekuensi rendah hingga suara pesawat sekalipun.

Dengan memanfaatkan sistem mikrofon ganda, kualitas telepon juga bisa ditingkatkan agar penerima mendengar suara lebih jernih. Karena sudah gunakan cip R2, realme Buds Air 2 punya mode gaming khusus dengan latensi hanya 88ms (vs Buds Air Pro di 120ms).

TWS canggih ini punya masa pakai baterai hingga 5 jam pemutaran musik non-stop, dan total 25 jam dengan casingnya. Mengisi daya 10 menit saja bisa digunakan untuk 2 jam memutar musik. Namun sayangnya, fitur wireless charging kini dibuat absen, jadi satu-satunya fitur yang di-downgrade.

Harga realme Buds Air 2 di India

realme Buds Air 2

Sama seperti narzo 30 Pro 5G, realme Buds Air 2 diluncurkan lebih dulu di India. Perangkat aksesori audio ini hadir dalam dua opsi warna yaitu Closer Black dan Closer White. Sudah dilengkapi sertifikasi IPX5 agar tahan cipratan air.

Mulai tersedia secara daring pada 2 Maret mendatang, harga resminya adalah INR3,299, alias sekitar Rp630 ribuan saja. Harga yang sangat murah untuk fitur yang dibawa, dan lebih murah dari harga awal perilisan Buds Air pertama. Apakah di Indonesia bakal lebih mahal? Kita tunggu saja ya.



from Gizmologi https://ift.tt/3krJS9p
via IFTTT