Sony FX3

Selain dikenal sebagai pencipta sensor kamera smartphone terbaik, Sony juga merilis lini kamera mulai dari kelas kasual hingga profesional, untuk fotografi maupun videografi. Di awal 2021 ini, mereka baru saja merilis sebuah kamera kompak yang masuk ke lini Cinema Line, yaitu Sony FX3.

Tidak tampil selayaknya kamera sinema pada umumnya, Sony FX3 justru punya tampilan bodi selayaknya kamera compact full-frame pada umumnya. Dan memang, kamera ini bisa dibilang menggunakan basis yang sama dengan Sony A7S III. Tentunya dengan sedikit penyesuaian di sana sini, yang membuatnya bisa masuk ke dalam jajaran kamera khusus video dari Sony.

Masih memiliki logo Sony Alpha di sisi depannya, pembeda dari kamera kembarannya yang rilis lebih dulu adalah skema warna yang dimiliki, di mana Sony FX3 dominan warna abu-abu dengan grip hitam. Bodi kamera ini sedikit lebih tebal namun lebih pendek, karena penambahan dan absennya beberapa fitur.

Baca juga: Sony Xperia Pro, Smartphone Kelas Profesional Harga Rp35 Jutaan

Keunggulan Sony FX3, Gantikan EvF dengan Mount Khusus

Sony FX3

Menjadi sebuah kamera yang difokuskan untuk videografi, Sony FX3 tak dilengkapi dengan electronic viewfinder atau EvF. Bodi atasnya dilengkapi dengan konektor khusus untuk memasangkan sebuah mounting, demi tingkatkan kenyamanan saat gunakan kamera tanpa rig khusus. Sementara ketebalannya karena ada kipas pendingin khusus, terletak di dekat sensor dan prosesor. Memungkinkan durasi perekaman video lebih lama.

Sensor yang dimiliki persis dengan A7S III, yaitu 12MP full-frame BSI CMOS. Kemampuan rekamnya bisa sampai UHD 4K 60p, atau 4K/120p dengan sedikit cropping. Mendukung sistem fokus phase-detection, sensor tersebut juga sudah dilengkapi stabilisasi tingkat hardware. Dalam paket penjualannya, disediakan sebuah aksesori tambahan berupa top handle.

Aksesori tersebut mudahkan proses perekaman video tanpa aksesori yang lebih besar, untuk kestabilan yang lebih baik. Perbedaan lainnya terletak pada tombol rekam yang tersedia di atas bodi, serupa dengan Sony ZV-1. Dan juga joystick di bagian atas, pengendali zoom di tombol shutter, serta tombol pintasan tambahan untuk permudah alur perekaman.

Untuk sektor audio, terdapat tiga input mikrofon di mana dua di antaranya miliki interface full-size XLR, dan satu lagi lebih umum yaitu 3,5mm. Di atas layar 3 inci yang mendukung input sentuh, Sony juga menyematkan sebuah indikator lampu (tally) untuk menandakan bila kamera sedang jalankan proses rekam video.

Di sisi samping, ada dua slot untuk kartu SD full-size serta CF Express. Terdapat pula port HDMI yang bisa berikan output video hingga format raw 16-bit. Semuanya dikemas dalam sebuah bodi yang memiliki bobot 715 gram, alias sekitar lebih berat 16 gram dari Sony A7S III.

Harga Kamera Sony FX3

Sony FX3

Dengan beberapa fitur tambahan, tentunya Sony FX3 punya banderol harga yang lebih mahal. Bakal tersedia secara global mulai pertengahan Maret mendatang, kamera khusus sinema ini bakal dijual mulai dari USD3,899, atau sekitar Rp54 jutaan.

Mungkin konsumen biasa bakal merasa harga tersebut tergolong mahal. Namun ini adalah kamera Sony paling murah yang masuk ke dalam Cinema Line mereka. Mengisi jarak antara kamera Sony Alpha dengan kamera khusus videographer.



from Gizmologi https://ift.tt/3usr6TT
via IFTTT