Teknologi IoT (Internet of Things) makin berkembang memberi solusi berbagai sektor, bahkan untuk lembaga pemasyarakatan yang sering disebut penjara. Adalah Fox Logger, perusahaan perangkat GPS Tracker Indonesia yang baru saja merilis produk barunya yaitu Fox Logger for Prisoner.
– Dari Penyedia GPS Tracker, Fox Logger Berkembang Menjadi Perusahaan IoT
– Ambisi realme Jadi Produsen AIoT Nomor Satu di Indonesia
Pendirinya adalah Alamsyah Cheung, pengusaha muda yang merintis bisnisnya dari bawah. Saat masih menjadi mahasiswa, ia sudah merintis penjualan GPS di pasar-pasar mobil seantero Jakarta. Setelah menjadi salesman, Alamsyah bertransformasi menjadi pengusaha dengan mendirikan Fox Logger yang mendistribusikan Fox Logger GPS Technology.
Ya, awalnya mereka memang fokus membidik pasar GPS Tracker di Indonesia dan telah berhasil mendapatkan standar internasional ISO 90001:2015 dan 27000:2013. Alamsyah mengatakan dengan GPS Technology, pemilik/penggunanya mudah untuk memantau armada hanya menggunakan gawai atau komputer. Hal ini disebabkan GPS Technology besutannya memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT) sehingga berbagai objek atau perangkat terhubung satu sama lain melalui sebuah alat komputasi.
GPS Tracker itu sendiri adalah alat pelacak kendaraan, berfungsi memantau aktivitas pergerakan kendaraan setiap harinya, yang kemudian menyimpan data tersebut dalam database. Pantauan tersebut meliputi jarak tempuh harian, posisi/lokasi kendaraan secara real time, kecepatan laju kendaraan, lama mesin kendaraan menyala dan pemakaian bahan bakar.
Nah, GPS Tracker dengan IoT ini kemudian berkembang tidak hanya terkait otomotif, tetapi ke berbagai sektor industri lain. Sebelum merilis Fox Logger for Prisoner, mereka telah meluncurkan Fox Logger ID Card (alat berkomunikasi sekaligus memantau pergerakan penderita Covid-19) dan Telekumo (aplikasi tracker untuk keluarga dan karyawan).
Alasan Dibikin Fox Logger for Prisoner
CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung mengungkapkan alasan Fox Logger meluncurkan alat pemantauan untuk para narapidana. Menurutnya, sebagai market leader untuk pasar GPS Tracker di Indonesia, pihaknya ingin memberikan kontribusi keahlian teknologi yang dimiliki. Dalam hal ini adalah membantu Kementrian Hukum dan HAM serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk melakukan monitoring dan pelacakan pada narapidana. “Harapan kami, dengan alat ini pekerjaan di lembaga pemasyarakatan akan makin efektif,” ujarnya
Fox Logger for Prisoner adalah produk yang memiliki banyak kegunaan, terutama untuk digunakan dalam memantau dan melacak para narapidana. Secara teknis, mekanisme atau pola kerjanya tidak jauh berbeda dengan produk Fox Logger lainnya. Perangkat ini berbasis IoT (internet of things) untuk melakukan tracking (melacak dan memantau) atas objek yang menggunakan peralatan tersebut.
Jika pernah melihat di sejumlah film bertema investigasi atau action crime, sering melihat narapidana dipasangi alat, terutama tahanan rumah maupun tahanan kota. Sehingga ketika mereka keluar dari radius yang telah ditentukan, maka alarm otomatis akan berbunyi.
Fox Logger for Prisoner yang diluncurkan ini merupakan GPS Tracker pertama di Indonesia yang dihadirkan untuk mempermudah pemantauan dan pelacakan narapidana. Bagaiman dengan harganya? Karena ini bukan produk untuk pasar ritel, maka pihak Fox Logger tidak mengungkapkan harga jual perangkat ini.
“Produk Fox Logger for Prisoner tidak hanya ringan, kuat tapi juga tahan gunting, nyaman dipakai, dan anti air,” pungkas Alamsyah.
Spesifikasi Fox Logger for Prisoner
Dimensi: 96 (h) x 58 (w) x 28 (d)mm (tidak termasuk strap)
Strap: Anti-tamper, adjustable conductive silicone strap
Weight: 200g
Battery: 3500mAh
Work time: >70 hours
SIM card type: Micro-SIM
Water Resistant: IP68
Work temperature: 20-60 ℃
from Gizmologi https://ift.tt/2NqFISY
via IFTTT
0 Komentar