Dalam menggunakan smartphone, tentu saja yang paling sering diakses setiap hari oleh penggunanya adalah aplikasi. Baik yang sudah terpasang secara bawaan atau yang diunduh dari toko aplikasi. Terkait aplikasi unduhan, Sensor Tower baru saja umumkan Telegram sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di bulan pertama 2021.
Lewat sebuah postingan di situs resminya, Sensor Tower sendiri adalah sebuah firma yang hadir untuk berikan insight terkait aplikasi mobile, serupa dengan kompetitornya yaitu AppAnnie. Berikan data-data seperti jumlah aplikasi yang paling banyak diunduh, atau yang sedang ramai baik di Google Play Store maupun Apple App Store.
Dari data yang berhasil dihimpun oleh Sensor Tower sepanjang bulan Januari 2021, Telegram menjadi aplikasi yang secara overall paling banyak diunduh, menjadi nomor satu dari 10 besar daftar aplikasi. Kompetitornya seperti Signal dan WhatsApp juga masih masuk ke dalam daftar 10 besar tersebut, hanya saja peringkat untuk WhatsApp terpaut cukup jauh.
Baca juga: Telegram Kini Punya Fitur Group Voice Chat, Bakal Hadirkan Iklan di 2021
Telegram Paling Banyak Diunduh, Disusul Oleh TikTok
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Telegram masuk menjadi urutan pertama di Google Play Store, disusul oleh Signal dan WhatsApp di peringkat 2 dan 6. Sementara aplikasi video pendek popular, TikTok juga cukup tinggi peringkatnya, masuk 3 besar di masing-masing kolom. Dan aplikasi panggilan video, Zoom masih masuk ke jajaran aplikasi tersebut.
Sensor Tower juga menyebutkan bila Telegram telah mencapai jumlah unduhan lebih dari 63 juta kali dalam satu bulan saja, meningkat 3,8 kali bila dibandingkan bulan Januari tahun lalu. Menjadikannya aplikasi jenis bukan gim yang paling banyak diunduh secara global
Negara yang paling banyak mengunduh aplikasi Telegram adalah India, mencapai 24% dari jumlah unduhan di atas. Sementara negara kedua adalah Indonesia di 10%, alias lebih dari 6 juta unduhan. Memang, masyarakat Tanah Air juga banyak yang memilih untuk menggunakan Telegram pasca kebijakan baru WhatsApp muncul.
Jumlah unduhan tersebut didapat dari algoritma platform khusus dari Sensor Tower, dan hanya dari jumlah ‘unique install’, alias aplikasi yang memang bukan bloatware dan diunduh oleh pengguna smartphone. Dan juga tidak berasal dari toko aplikasi pihak ketiga, hanya dari toko aplikasi bawaan seperti Google Play Store & Apple App Store.
Sudah Mencapai Lebih dari 500 Juta Pengguna
Sebelumnya, Telegram memang telah meroket dalam hal jumlah unduhan dan naiknya jumlah pengguna baru. Dua hari setelah WhatsApp rilis kebijakan terkait privasi, aplikasi kirim pesan ini langsung mendapat 2,2 juta unduhan. Jauh melebihi Signal yang hanya lebih dari 100 ribu unduhan saja.
Saat itu, Pavel Durov sebagai penemu dan CEO tentunya menyambut baik para pengguna baru di platform kirim pesan mereka yang open source tersebut. Kini jumlah 500 juta pengguna sudah tercapai sejak pekan kedua Januari lalu, dan pihaknya berencana untuk merilis iklan ke depannya.
Namun bentuk iklannya dijanjikan tak akan mengganggu pengalaman penggunaan. Tak dimunculkan di chat dan grup pribadi, iklan bakal hanya muncul di tampilan channel saja, alias grup besar publik. Serta nantinya bakal ditambahkan fitur-fitur eksklusif berbayar untuk power user, demi menjaga keberlangsungan pembayaran server Telegram.
from Gizmologi https://ift.tt/3tytdFg
via IFTTT
0 Komentar