Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021 sudah resmi dimulai per hari ini. Dalam ajang teknologi tersebut, bakal ada banyak pabrikan elektronik yang pamerkan teknologi inovatif terbaru versi masing-masing. Salah satunya adalah OPPO, yang baru saja umumkan inisiatif baru mereka, The Flash Initiative.
Ke depannya, teknologi tersebut tak lagi eksklusif. Pasalnya, OPPO bakal hadirkan pengisian daya VOOC Flash Charge ke pihak ketiga. Selama ini, fitur tersebut menjadi daya jual utama dalam membeli smartphone OPPO, meski kemudian saudara satu induknya seperti realme dan OnePlus juga hadirkan teknologi serupa dengan penamaan yang lain.
Tujuan baik tersebut akan diinisiasi oleh sebuah proyek pengisian daya cepat baru dari OPPO, The Flash Initiative. Menandai era baru dalam teknologi pengisian daya nantinya VOOC Flash Charge juga dibawa ke dua otomotif serta jenis perangkat elektronik lainnya, alias tak sebatas di smartphone saja.
Baca juga: OPPO Service Day, Layanan Purnajual Eksklusif untuk Pengguna Reno5 Series
Terbuka dengan Mitra Demi Jangkau Lebih Banyak Konsumen
Lewat proyek The Flash Initiative, OPPO nantinya bakal melisensikan teknologi pengisian daya tersebut untuk hadirkan ke lebih banyak konsumen secara global. Proyek tersebut lahir dari komitmen perusahaan untuk membuat kehidupan konsumennya lebih mudah. Adler Feng, Direktur Senior Kekayaan Intelektual, OPPO, mengatakan bila inisiasi ini hadir sebagai cerminan keyakinan OPPO terhadap teknologi yang berpusat pada manusia.
“Dengan kehadiran mitra baru, teknologi eksklusif kami dapat menjangkau lebih banyak orang dari sebelumnya. Ini adalah langkah penting dalam membebaskan konsumen untuk menggunakan perangkat yang mereka suka, apa pun yang perlu mereka lakukan atau di mana pun mereka berada,” jelas Adler dalam sebuah kesempatan di MWC Shanghai 2021 (23/2).
VOOC Flash Charge sendiri hadir pertama kali sejak 2014 lalu, kini sudah tersedia di lebih dari 30 model smartphone OPPO. Secara total, teknologi pengisian daya cepat tersebut telah dinikmati oleh lebih dari 175 juta pengguna di seluruh dunia. Dalam pengembangan terakhirnya, kecepatan maksimum sudah mencapai 125W.
Dengan 125W, proses pengisian daya smartphone dengan kapasitas baterai 4,000 mAh bisa selesai hanya dalam 20 menit saja. Sementara untuk pengisian daya nirkabel (wireless) sudah mencapai 65W lewat teknologi AirVOOC. Fitur proteksi juga diutamakan, dengan pengisian daya bertegangan rendah dan struktur sel ganda. Bisa atur voltase dan membuang panas secara otomatis.
Pada MWC Shanghai 2021, didemokan juga kemampuan untuk isi daya OPPO X 2021 secara nirkabel. Teknologinya sejenis dengan AirCharge milik Xiaomi, bisa mengisi daya meski perangkat tidak diletakkan secara langsung di atas papan pengisian daya.
Telah Menggandeng Tiga Rekanan dari Berbagai Bidang
Tujuan utama dengan diadakannya proyek The Flash Initiative adalah untuk berikan akses pengisian daya cepat ke lebih banyak skenario pengisian. Dalam periode awal ini, OPPO berhasil menggaet Anker, FAW-Volkswagen dan NXP Semiconductors. Hadirkan VOOC Flash Charge di lebih banyak jenis perangkat yang bisa jangkau masyarakat lebih luas.
Salah satu rekanan OPPO, NXP Semiconductors mengatakan bila visi mereka adakan untuk membangun dunia menjadi lebih cerdas, dengan pengisian daya lebih cepat yang termasuk bagian penting. “Jika kami ingin meningkatkan kehidupan masyarakat melalui teknologi, maka kami perlu membuat pengalaman sehari-hari mereka lebih mudah dan nyaman,” jelas Will Wang, Head of Smart Power & IoT Solutions, NXP, APAC.
Sementara dengan FAW Group dan Volkswagen, kedua pihak tersebut bakal gunakan teknologi pengisian daya cepat OPPO ke dalam mobil Audi dan Volkswagen buatan China. Untuk memberikan tenaga bagi pengemudi mobil dan penumpang saat bepergian.
from Gizmologi https://ift.tt/3sl9IhU
via IFTTT
0 Komentar