Pernah kenal sebuah laptop dengan nama “VAIO”? Bila iya, maka kamu memang tergolong sudah mengenal dunia komputer sejak cukup lama. Ya, awalnya Vaio dirilis oleh Sony sejak lebih dari satu decade lalu. Kini, meski hadir lagi dengan Vaio Z, laptop tersebut sudah bukan buah rancangan dari perusahaan asal Jepang.
Ya, merek Vaio kini memang sudah tak diproduksi lagi oleh Sony. Sejak bisnis laptopnya sudah dirasa kurang kompetitif, lini bisnis tersebut dilepas pada tahun 2014 lalu. Kemudian diambil alih oleh sebuah konsorsium berisi beberapa perusahaan, yang berdiri sebagai Vaio Corporation.
Meski begitu, Sony masih menjadi pemilik merek dagang “Vaio”, dan juga memiliki saham di perusahaan baru tersebut. DNA dari laptop Vaio sendiri juga masih diteruskan hingga ke Vaio Z, hadir sebagai laptop mewah bertenaga dengan harga selangit. Harga mahal bukan tanpa alasan, karena material bodinya yang sangat premium dan ringan, tak sampai 1 kilogram.
Baca juga: Mundur Setelah 35 Tahun, Divisi Laptop Toshiba Diakuisisi Sharp
Keunggulan Spesifikasi Vaio Z
Vaio Z adalah laptop pertama di dunia yang gunakan desain 3D-molded carbon dan dipasarkan secara massal. Desain tersebut gunakan proses yang sama seperti mendesain mobil balap, dengan lekukan di berbagai sudut yang juga bantu daya tahannya. Dirancang aman meski jatuh dari ketinggian 120cm sekalipun dengan standar MIL-STD-810H.
Teknik tersebut berbeda dengan laptop seperti Dell XPS. Bila Dell berikan tambahan lembaran carbon di atas permukaan metal atau plastik, lapisan carbon pada Vaio Z benar-benar membungkus seluruh permukaan sasis. Bobotnya pun bisa direduksi, hanya 2,11 pounds atau 950 gram saja. Membuatnya jadi laptop paling enteng di dunia dengan cip Intel Core H-series.
Ya, untuk urusan performa, Vaio Z hadir dengan chipset Intel Core i7-11375H 3,30GHz (/5GHz dengan Turbo Boost), dipadukan dengan kartu grafis Intel Iris Xe yang tak kalah powerful. Laptop ini dilengkapi layar 14 inci bezel-less beresolusi 4K dengan kemampuan HDR dan cakupan warna 99,8% dalam standar DCI-P3.
Dirancang sebagai laptop klasik alias bukan 2-in-1, setidaknya layar Vaio Z bisa terbuka sampai 180 derajat. Tanpa sensor sidik jari, konsumen diberikan opsi pengaman lewat kamera inframerah yang mendukung Windows Hello. Terdapat dua port USB C yang mendukung Thunderbolt 4, HDMI dan audio combo jack di sisi kiri dan kanannya.
Sementara untuk daya tahan baterai, laptop Windows mewah satu ini diklaim sanggup digunakan hingga 10 jam penggunaan. Menjalankan Windows 10 Pro, Vaio berikan fitur User Sensing yang secara otomatis dapat membuka kunci ketika pengguna berada di depan layar, dan otomatis menguncinya setelah pergi.
Harga Laptop Vaio Z
Jadi berapa harga yang harus ditebus untuk sebuah laptop yang sangat mewah seperti yang satu ini? Bukan untuk kaum mending rakit PC, Sony Vaio Z dijual di Amerika Serikat dengan harga USD3,579, alias Rp50 jutaan.
Harga tersebut adalah harga paling murah untuk varian standar, dengan RAM 16GB dan penyimpanan SSD 512GB. Sementra untuk RAM 32GB dan penyimpanan 2TB mencapai hampir Rp59 jutaan. Sejak lepas dari Sony, pasar laptop Vaio di Tanah Air sendiri ikut menghilang. Menurut Gizmo friends, perlukah laptop Vaio kembali ke Indonesia?
from Gizmologi https://ift.tt/3bruh5E
via IFTTT
0 Komentar