Produsen teknologi global terkemuka, vivo terus memperkuat inovasi fitur fotografi profesional. Setelah mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan ZEISS, pemimpin global dalam bidang optik dan opto-elektronik serta pelopor di bidang profesional dan pencitraan seluler (mobile imaging).
Saat ini vivo kembali mengumumkan pendirian pusat Research and development (R&D) terbaru di Xi’An, Cina. Melalui peluncuran ini, untuk mendukung pengembangan teknologi berbasis fotografi vivo.
Baca juga: Vivo iQOO Neo5, Smartphone Gaming Snapdragon 870 Harga Rp5 Jutaan
Menurut Edy Kusuma, Senior Brand Director vivo Indonesia pengembangan fungsi kamera menjadi salah satu long track phase vivo. Untuk mendukung tujuan tersebut, investasi pada riset sangat dibutuhkan demi menembus keterbatasan teknologi fotografi seluler yang dihadapi saat ini.
“Diharapkan, pembangunan pusat R&D ini akan mendukung pengembangan jangka panjang untuk beragam inovasi dan produk unggulan vivo ke depan, khususnya dalam fitur fotografi,” ujarnya.
Membuat Pengembangan Produk Menjadi Lebih Baik
Dengan hadirnya pusat R&D vivo, dapat menambah deretan sarana riset yang tersebar di berbagai negara. Sebelumnya, perusahaan telah memiliki sembilan pusat R&D yang meliputi pengembangan teknologi jaringan 5G dan 6G, kecerdasan buatan (AI), eksplorasi desain, serta mobile imaging. Saat ini, rangkaian pusat R&D vivo didukung oleh 700 teknisi profesional dengan spesialiasi pada pengembangan perangkat keras dan lunak, serta formulasi algoritma.
Sebelumya vivo juga telah menjalankan kerjasama dengan produsen optik terdepan asal Jerman, ZEISS dengan mendirikan R&D gabungan, vivo ZEISS Imaging Lab. Kemitraan vivo juga mencakup pembuatan sistem mobile imaging, yaitu vivo ZEISS Co-engineered Imaging System yang akan diterapkan secara berkelanjutan di dalam smartphone seri flagship vivo.
Senior Brand Director vivo Indonesia, Edy Kusuma menjelaskan vivo dan ZEISS saling memfasilitasi dalam pengembangan aspek pencitraan seluler (mobile imaging) untuk smartphone. Dengan sinergi ini, teknologi lensa ZEISS diharapkan akan secara signifikan meningkatkan performa fitur fotografi yang makin profesional pada seri flagship vivo.
Membuat Langkah Besar Dalam Bidang Fotografi
Vivo membuat langkah besar untuk membawa teknologi Gimbal Stabilization Camera pertama kali dalam smartphone. Teknologi ini perdana diluncurkan secara komersial pada vivo X50 series di tahun 2020 lalu setelah muncul pada purwarupa APEX.
Vivo akan menyematkan teknologi Gimbal untuk digunakan ke fotografer dan sinematografer profesional guna menghasilkan pencitraan yang lebih stabil. Selain itu, vivo tetap akan mengutamakan desain smartphone yang ramping, ergonomis serta andal untuk pengambilan gambar dan video.
Pengembangan teknologi Gimbal Stabilzation Camera terbaru terus dilakukan vivo dan akan terimplementasi melalui generasi flagship X Series terbaru, yaitu vivo X60 Series yang resmi meluncur di pasar Cina pada Desember 2020.
Vivo X60 Series menjadi seri pertama yang menempatkan vivo ZEISS Co-engineered Imaging System untuk performa kamera yang semakin canggih dan profesional. Seri X60 telah telah dikonfirmasi akan memasuki pangsa pasar lainnya seperti India dan Malaysia dalam waktu dekat.
from Gizmologi https://ift.tt/3sdtNHs
via IFTTT
0 Komentar