Begitu banyak pengembangan teknologi yang kita nikmati saat ini terinspirasi dari film science fiction. Salah satu yang terbaru adalah inovasi Microsoft Mesh. Kadang kita menonton salah satu adegan di film Hollywood saat melakukan meeting secara virtual, tetapi orangnya seakan-akan hadir di situ dalam bentuk hologram 3 dimensi.
Nah, kurang lebih seperti itulah yang ditawarkan oleh Microsoft Mesh. Di masa pandemi saat setiap orang membatasi untuk tatap muka secara langsung, teknologi seperti itu makin dibutuhkan. Jujur saja, berjam-jam rapat virtual dengan Zoom atau Google Meet di layar laptop maupun smartphone sangat melelahkan.
Hadirnya teknologi Microsoft Mesh ini tentu menjadi angin segar bagi kita semua. Meski teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan butuh waktu untuk diadopsi secara masif. Platform tersebut dibangun di atas Microsoft Azure, sehingga memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi realitas campuran lintas platform yang imersif, multi pengguna, dan lintas platform.
Bidik Pendapatan USD 6,3 miliar, Microsoft Dirikan Data Center di Indonesia
Teknologi Canggih di Film Marvel Ini Telah Terwujud di Dunia Nyata
Tetap Terhubung Walau Jarak Memisahkan
Microsoft Mesh adalah platform teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk terhubung dengan kehadiran, berbagi di seluruh ruang, dan berkolaborasi dengan cara yang imersif seolah-olah mereka secara langsung terlepas dari lokasi fisik. Perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut ingin membawa pengguna menikmati obrolan jauh melebihi obrolan video Zoom dan menuju pengalaman holografik yang dapat diikuti semua orang.
Pengguna dapat memanfaatkan Mesh untuk meningkatkan pertemuan virtual, melakukan sesi desain virtual, membantu lebih baik dari jarak jauh, belajar bersama secara virtual, menyelenggarakan pertemuan dan pertemuan sosial virtual.
Microsoft Mesh memungkinkan seseorang hadir dalam wujud 3D yang dapat diwujudkan ke bentuk avatar representatif melalui sensor dalam-luar perangkat. Platform ini dilengkapi dengan perlengkapan avatar dan studio penyesuaian sehingga Anda dapat menggunakan avatar yang sudah tersedia. Selain itu, setiap avatar dapat menangkap gerakan dan ekspresi akurat yang konsisten sesuai tindakan pengguna.
Microsoft Mesh Bisa Terhubung dari Berbagai Perangkat
Di samping avatar, Mesh juga memungkinkan holoportasi 360 derajat yang paling realistik. Terdapat sensor luar dalam berupa pengaturan kamera khusus seperti Mixed Reality Capture Studio yang membantu menangkap ukuran tubuh kita dalam bentuk 3D dengan ketepatan penuh.
Melalui Azure Kinect akan berfungsi menyempurnakan hasil representasi dari wujud holografik seseorang yang telah sepenuhnya ditangkap. Setelah hologram diproduksi, ini dapat digunakan dalam aplikasi berkemampuan Mesh seperti headset VR atau berbagai macam perangkat lainnya. Dengan kemampuan itu, pengguna dapat saling berkomunikasi dan hadir seperti keadaan sebenarnya dengan mudahnya.
Microsoft Mesh Ciptakan Pengalaman Virtual yang Berbeda
Kepala Mixed Reality Microsoft, Greg Sullivan mengungkapkan timnya ingin menciptakan pengalaman yang berbeda dalam berbincang virtual. Ia berujar walau terpisah secara fisik tetapi pengguna akan merasakan seperti berada di ruangan yang sama, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam sebuah proyek.
“Tidak hanya kami yang dapat berbagi hologram, tetapi kami juga dapat melakukannya dengan cara yang memberi kami hak pilihan dan kehadiran,” kata Sullivan. Dalam situs resminya, Microsoft mengatakan akan menawarkan pengembang alat bertenaga AI dalam beberapa bulan mendatang untuk membantu mereka menangani hal-hal seperti rendering spasial, manajemen sesi, dan holoportasi.
Sullivan mengakui masih banyak hal yang belum diketahui dalam pengembangan produk ini oleh Microsoft. Sama seperti penemuan internet dan smartphone, ia menyatakan sulit memprediksi ke mana tepatnya teknologi baru ini, dapat membawa penggunanya dalam masa depan.
from Gizmologi https://ift.tt/3bba2dB
via IFTTT
0 Komentar