Masyarakat kini sudah mulai banyak yang menggunakan earphone maupun headphone nirkabel alias wireless. Alasannya? Tentu karena faktor kepraktisan, ditambah dengan ketersediaannya yang semakin terjangkau. Namun perangkat audio nirkabel masih memiliki sejumlah limitasi, yang kini coba diselesaikan pada inovasi terbaru Qualcomm Snapdragon Sound.
Teknologi baru besutan Qualcomm ini tidak berbentuk sebuah cip, melainkan lebih ke bentuk sertifikasi perangkat. Anggaplah seperti Intel yang beri lisensi Intel Evo untuk laptop yang punya jaminan bootup singkat dengan daya tahan baterai prima, nantinya perangkat dengan Snapdragon Sound bakal punya standar tertentu untuk menikmati musik secara nirkabel.
James Chapman, VP & General Manager untuk Voice, Music & Wearables di Qualcomm menyebutkan bahwa Qualcomm Snapdragon Sound merupakan solusi end-to-end, hadir untuk selesaikan masalah umum konsumen di semua titik interaksi audio. Qualcomm bakal bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk produsen smartphone, aksesori hingga platform streaming musik.
Baca juga: Qualcomm Rilis Snapdragon 870 5G, Chipset Smartphone dengan Clock Speed Tertinggi
Rangkaian Teknologi Qualcomm Snapdragon Sound
“Telinga manusia sangat sensitif terhadap gangguan, latensi dan beberapa masalah audio lain yang biasanya terjadi saat streaming musik, melakukan konferensi video atau bermain gim melalui koneksi nirkabel,” ungkap James lewat rilis yang diterima Gizmologi di Jakarta (4/3). Lewat Qualcomm Snapdragon Sound, pihaknya memiliki visi untuk hadirkan audio berkualitas kabel dengan resolusi tinggi, secara nirkabel.
Masalah yang umumnya dialami bila mendengarkan audio lewat perangkat seperti earphone nirkabel, adalah kualitasnya yang masih kurang setara bila menggunakan kabel. Serta latensi yang cukup tinggi, di mana faktor ini sangat penting bagi mereka para pemain gim mobile yang perlu tingkat presisi tinggi.
Qualcomm Snapdragon Sound dirancang untuk menyelesaikan masalah-masalah umum tersebut, memberikan dukungan resolusi audio tinggi mencapai 24-bit 96kHz dan latensi yang sangat rendah. Yaitu serendah 89 milidetik, alias 45% lebih rendah dari para kompetitornya. Dengan begitu, perangkat audio dengan Snapdragon Sound nantinya bakal nyaman digunakan untuk konsumsi gim hingga video tanpa jeda mengganggu.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Snapdragon Sound tidak berbentuk sebuah hardware, melainkan rangkaian atau kombinasi dari beberapa teknologi. Komponen utamanya meliputi prosesor Snapdragon seri-8, sistem konektivitas Qualcomm FastConnect 6900, Bluetooth Audio SoC seri tertentu, Qualcomm aptX Adaptive, hingga codec dan amplifier khusus.
Dengan begitu, standar mendengarkan audio secara nirkabel terbaru dari Qualcomm ini tidak akan hadir di perangkat yang sudah ada saat ini, alias hanya ada di rilisan perangkat berikutnya. Semua perangkat yang bakal mengantongi Snapdragon Sound bakal diuji di fasilitas pengujian khusus di Taiwan, untuk mengukur beragam performa seperti latensi dan konektivitas.
Xiaomi Bakal Rilis Produk Snapdragon Sound Pertama
Kedua produsen elektronik yang bakal bekerja sama untuk berikan teknologi Qualcomm Snapdragon Sound adalah Xiaomi dan Audio Technica. Lei Zhang, VP of Mi Smartphone & General Manager of Hardware R&D di Xiaomi, menyampaikan kesenangannya karena berhasil menjadi produsen smartphone pertama yang bakal hadirkan perangkat dengan Snapdragon Sound.
“Snapdragon Sound akan memungkinkan kami menghadirkan pengalaman baru berkualitas tinggi, mulus dan latensi rendah kepada pelanggan kami di mana saja,” tambah Lei Zhang. Ia menyebutkan bahwa hal tersebut sejalan dengan permintaan konsumen yang inginkan suara lebih baik saat lakukan panggilan, konferensi video, bermain gim atau mendengarkan musik.
Perangkat yang mendukung teknologi audio terbaru dari Qualcomm bakal tersedia tahun ini. Nantinya bakal ada lencana (badge) khusus pada perangkat tersebut, bisa dilihat dari kemasan smartphone, earbud, headphone hingga ke depannya di jenis lain seperti PC, jam tangan pintar dan kacamata pintar.
from Gizmologi https://ift.tt/3sRPPPM
via IFTTT
0 Komentar