Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft berencana mengakuisisi media sosial berbasis audio Discord. Perusahaan tersebut telah populer di kalangan gamer dan telah mengadakan pembicaraan kesepakatan dengan Microsoft untuk transaksi senilai $ 10 miliar sekitar Rp 143 triliun.
Menurut Bloomberg, Microsoft telah melakukan pembicaraan dan negosiasi kepada Discord. Laporan lain menyebutkan, pembicaraan yang dilakukan masih tahap awal. Dengan kata lain, belum ada kesepakatan resmi antara Microsoft dan Discord. Hingga saat ini masih belum ada konfirmasi langsung antara kedua perusahaan tersebut.
Jika kesepakatan itu terjadi, maka akan menambah panjang daftar perusahaan yang telah diakuisisi oleh Microsoft. Perusahaan milik Bill Gates beberapa tahun terakhir berfokus pada komunitas online, seperti pembelian LinkedIn, GitHub, dan pengembang game yang membuat Minecraft.
Baca juga: Microsoft Mesh, Layanan Rapat Virtual Hologram Ala Film Science Fiction
Discor Jadi Aplikasi yang Dimanati Saat Pandemi
Pada bulan September, Microsoft juga membeli ZeniMax Media, perusahaan induk dari beberapa studio game besar seperti Bethesda Softworks, sebesar $ 7,5 miliar atau sekitar Rp 108 Triliun. Discord bisa menjadi salah satu aset strategis Microsoft, karena dapat menghubungkan perusahaan game dengan penggemar terbesar mereka di komunitas obrolan berbasis audio dan teks.
Dengan pengguna aktif per bulan sekitar 100 juta, Discord menjadi aplikasi yang populer di tengah pandemi ini. Tahun lalu, pendapatan perusahaan telah mencapai $ 100 juta sekitar Rp 143 Miliar. Uang tersebut diperoleh hasil penawaran kepada pengguna untuk berlangganan ke versi premium.
Selain itu, Discord telah mengumumkan rencana untuk memperluas penggunaan
game menjadi penggunaan sehari-hari di antara semua jenis grup online. Hal Ini telah digunakan untuk kegiatan seperti kelas perguruan tinggi dan menyelenggarakan acara seperti protes Black Lives Matter.
Memudahkan Pengguna Bermain Xbox
Profesor Universitas New York, Joost van Dreunen berpendapat jika kesepakatan terjadi, Discord akan sangat cocok dengan bisnis video game Microsoft Xbox. Ia menambahkan Microsoft telah membuat perangkat keras, membeli perangkat lunak, dan sekarang menggabungkan semuanya dengan jaringan ikat dari lapisan komunitas.
Microsoft mengatakan ingin memudahkan orang untuk bermain game di rumah dengan konsol Xbox-nya atau saat bepergian di ponsel mereka. Dalam tiga bulan terakhir tahun 2020, bisnis gamenya telah menghasilkan pendapatan $ 5 miliar atau sekitar Rp 71 triliun untuk pertama kalinya, setelah rilis konsol Xbox baru.
Discord didirikan pada tahun 2015 oleh seorang programmer Jason Citron dan wirausahawan Stan Vishnevskiy, sebagai platform para pemain video game untuk mengobrol dan berkumpul. Discord sejak itu menerapkan aturan moderasi konten yang lebih ketat dan melarang komunitas alt-right. Aplikasi tersebut, memungkinkan seseorang membuat server pribadi, komunitas kecil, menampilkan opsi obrolan audio, teks, dan video.
from Gizmologi https://ift.tt/3lHr5Yc
via IFTTT
0 Komentar