Apple Airtag

Sejatinya ada sebuah perangkat yang sudah digadang-gadang bakal dirilis oleh Apple, puncaknya di tahun lalu, namun ternyata tak kunjung diperkenalkan secara resmi hingga hari ini datang. Pernah mendengar sebuah rumor akan kehadiran perangkat bernama AirTag? Bersama dengan iPad Pro dan iMac baru, akhirnya alat pelacak ini diresmikan.

Perangkat ini hadir sebagai opsi tambahan dari sekian banyak alat pelacak atau tracker yang sudah tersedia di pasaran, di mana Samsung juga ikut-ikutan rilis SmartTag pada saat peluncuran Galaxy S21 series awal tahun kemarin. Sebuah alat yang sangat cocok bagi Gizmo friends yang selalu lupa akan meletakkan suatu barang.

Fungsi dasar dari Apple AirTag ini adalah sebagai alat pelacak. Dipasangkan dengan aplikasi Find My di smartphone Apple, kamu dapat memasangkan perangkat mungil ini ke berbagai macam objek atau benda penting yang mudah hilang, seperti dompet atau lainnya. Dirancang kompak agar tidak terlalu membebani saat dibawa ke mana-mana.

Kaiann Drance, VP of Worldwide iPhone Product Marketing, Apple mengatakan bila pihaknya sangat senang bisa berikan kemampuan baru kepada pengguna iPhone dengan pengenalan AirTag, memanfaatkan jaringan Find My untuk membantu penggunanya lacak dan temukan barang penting dalam hidupnya. Ya, perangkat ini memanfaatkan teknologi cip U1 yang ada di beberapa seri iPhone terbaru.

Baca juga: iMac M1 Diperkenalkan, Tampil Jauh Lebih Tipis dengan 7 Opsi Warna

Cip U1 AirTag Mampu Berikan Panduan Pencarian Komprehensif

Apple AirTag

Ya, masing-masing unit AirTag dilengkapi dengan cip U1, sama seperti yang ada di iPhone 11 dan 12 series. Bisa dibilang, layaknya sensor GPS namun lebih canggih. Untuk berkomunikasi antar perangkat, U1 dengan teknologi Precision Finding mengkombinasikan input dari kamera, ARkit, akselerometer serta giroskop, menavigasi pengguna secara detil menuju lokasi barang yang hilang.

Tak hanya selayaknya pelacak biasa, tampilannya dibuat sangat intuitif dengan detil jarak, arah panah, suara, getaran hingga visual yang berubah ketika kita mendekat atau menjauh. Jaringan di aplikasi Find My akan mencoba mendeteksi seluruh perangkat Apple dan sinyal Bluetooth dari AirTag yang statusnya hilang, semua secara privat dan anonim.

Apple AirTag

Mengutamakan privasi, perangkat ini bakal terus mengingatkan untuk tidak digunakan sebagai alat pelacak yang tidak sesuai, seperti melacak manusia misalnya. Ketika ada sebuah AirTag yang tidak dikenali berada di sekitar, pengguna iPhone bakal menerima notifikasi lewat Find My, bahkan punya kendali untuk mematikan perangkat tidak dikenal tersebut.

Masing-masing unit didesain ringkas, terbuat dari stainless yang dipoles, dan punya sertifikasi IP67 alias tahan air dan debu. Di dalamnya juga dilengkapi speaker untuk membantu pencarian barang, serta sebuah tutup yang bisa dilepas untuk mengganti baterai—diklaim mampu bertahan hingga satu tahun pemakaian. Sama seperti AirPods, cukup dekatkan perangkat ke iPhone untuk proses pairing otomatis.

Apple AirTag Dijual Dalam Jumlah Satuan dan Bundling

Apple AirTag

Bila memesan dari situs resmi Apple, pengguna dapat melakukan kustomisasi secara gratis dengan pemberian teks atau 31 emoji yang bisa dipilih. Selain bisa ditaruh ke dalam tas, juga bisa dipasangkan ke kunci hingga diikatkan dengan aksesori seperti Leather Loop atau Leather Key Ring. Apple bahkan bekerja sama dengan Hermes untuk buat aksesori pembungkus agar terlihat lebih stylish.

Apple AirTag mulai tersedia pada 23 April 2021. Karena dimensinya yang kecil dan perannya yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, Apple berikan dua opsi pembelian yang menarik. Untuk setiap unitnya, dijual dengan harga USD29 atau sekitar Rp400 ribuan.

Namun untuk konsumen yang ingin membeli dalam jumlah lebih banyak, disediakan opsi empat unit langsung dengan harga USD99, atau Rp1,4 jutaan saja. Sementara aksesori lainnya seperti Leather Key Ring dijual mulai Rp400 ribuan. Penjualan untuk negara yang lebih luas bakal dimulai 30 April mendatang.



from Gizmologi https://ift.tt/3gsuN7q
via IFTTT