assasin's creed

Assasin’s Creed menjadi sebuah judul dari sebuah kisah panjang tentang perjuangan melawan tirani dalam sejarah dunia. Lewat kisah yang dikemas sedemikian rupa, membuat fragmen adegan jadi tampak nyata. Menggabungkan realita dan fiksi membuat tiap adegan dalam Assasin’s Creed makin terasa dekat dan nyata.

Berangkat dari sebuah judul game, Ubisoft selaku pegembang membawa Assasin’s Creed terus berkelana melintasi banyak media. Mulai dari novel, komik, sampai film yang lumayan flop di pasaran (Ya kan?). Dan meski perkembangan cerita dari setiap media berdiri masing-masing tapi bagusnya tetap terhubung benang merah kuat dari akar kisah assasin.

Namun cukupkah ragam kisah di media itu memuaskan Ubisoft? Tentu tidak. Studio besar itu bahkan terus melahirkan gagasan lain bagi cerita Assasin’s Creed di media seperti podcast sampai webtoons. Bersamaan dengan rencana tersebut, gameinformer juga memberi bocoran proyek komik baru berkonsep manhua (komik khas Tiongkok).

Komik manhua terbaru akan diberi judul Assasin’s Creed: Blood Brothers. Berkisah tentang kakak beradik bangsa Viking di era pembangunan Valhalla, sebelum kisah dari Eivor the Wolf-Kissed berlangsung. Komik ini akan meluncur dalam versi eBook pada 28 Juni 2021. Dan versi cetaknya baru dapat dinikmati pada 10 Agustus 2021.

Baca juga: Mortal Kombat, Game Brutal yang Difilmkan dengan Deretan Karakter Penuh Rivalitas

Kisah Spin-Off Dalam Assasin’s Creed

assasin's creed
Kisah Viking dalam goresan gambar bergaya oriental. Menarik dinantikan. (Credit: gameinformer)

Ubisoft tetap menjaga keberlangsungan kisah dari Assasin’s Creed lewat pengembangan media cerita. Mereka turut menggandeng banyak seniman kreatif dari berbagai negara untuk hal tersebut. Memberi pengalaman sekaligus perspektif berbeda, sambil menunggu jalur kisah utama dalam game. Dengan kata lain, Ubisoft menghadirkan spin-off untuk universe yang lebih luas.

Manhua hanya menjadi salah satu rilisan baru yang siap dinikmati penggemar Assasin’s Creed. Selain itu ada media podcast yang membawa kisah berjudul Assasin’s Creed: Turbulance in the Ming Dynasty. Berlatar belakang Dinasti Ming abad 16 dan mengajak Liu Yan sebagai Shao Jun (tokoh utama). Diperkaya ragam efek suara untuk dramatisasi.

Ada pula webtoon khas Korea. Seri Black Flag akan mendapatkan sekuel melalui media ini. Dengan mengembangkan kisah Edward Kenway yang diangkat dari game berjudul sama, Assasin’s Creed: Black Flag. Layak dinantikan nih!

Untuk novel, Ubisoft juga telah menyiapkan judul baru seperti Assasin’s Creed Fragments, Assasin’s Creed: The Jade Seal Collection, dan Assasin’s Creed: The Ming Storm. Seri Fragments akan terdiri dari tiga volume berbeda dengan latar di Jepang, Skotlandia, dan Perancis. Sementara dua lainnya mengambil latar di Tiongkok.

Seri komik lain akan diberi judul Assasin’s Creed Dynasty. Mengangkat kisah Li E, seorang asasin yang hidup di era perang sipil zaman Dinasti Tang. Seri ini akan mendapat waktu rilis pada 21 September 2021 dalam versi Ebook. Dan versi cetaknya pada 11 Januari 2022.

Assasin’s Creed: Valhalla juga kebagian proses alih media dengan judul Assasin’s Creed Valhalla: French Graphic Novel yang akan diperkenalkan pada Free Comic Book Day di tanggal 14 Agustus.  Dan Assasin’s Creed: Valhalla Song of Glory sebagai bagian dari Dark Horse Comic dalam versi hardcover pada tanggal 21 April 2021.

Untuk versi manga (komik khas Jepang), Ubisoft juga merilis kisah Assasin’s Creed: Blade of Shao Jun. Pada manga ini kisah yang diangkat berdasarkan pada Assasin’s Creed Chronicles, dengan menampilkan sosok asasin utama, Shao Jun.

Terasa lengkap sudah universe dari kisah asasin. Sambil menunggu rilisan judul-judul di atas, tidak ada salahnya kita kembali menikmati game Assasin’s Creed yang ada terlebih dahulu.



from Gizmologi https://ift.tt/3xcD6Kq
via IFTTT