BTS 5G Huawei New Normal

Selain rilis perangkat elektronik, perusahaan asal China, Huawei juga berperan penting dalam sektor korporasi atau enterprise, turut memajukan kualitas jaringan seperti mendorong ketersediaan 5G secara global. Untuk paparkan kinerja bisnis perusahaan, diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Analis Global di Shenzhen Selasa (13/4) kemarin.

Dihadiri oleh lebih dari 400 partisipan, acara tersebut juga ditayangkan secara daring. Diikuti oleh beberapa pemangku penting industri seperti analis industri dan keuangan, key opinion leader, hingga perwakilan media. Acara yang berlangsung selama beberapa hari tersebut ditujukan untuk sampaikan kinerja bisnis Huawei sepanjang tahun 2020 kemarin.

KTT Analis Global Huawei sendiri pertama diadakan pada tahun 2004, dan diadakan rutin setiap tahunnya. Di 2021, tema yang diangkat adalah “Building a Fully Connected, Intelligent World,” yang berlangsung mulai 12 – 14 April 2021. Di mana ada beberapa sesi dengan pakar industry dari seluruh dunia, berbagi wawasan unik mereka dan mendiskusikan tren masa depan.

Selain itu, turut disampaikan juga lima inisiatif strategis dari Huawei untuk masa mendatang. Lima poin tersebut dipaparkan oleh Eric Xu, Rotating Chairman, Huawei. Menurutnya, membangun kembali kepercayaan serta memulihkan kolaborasi di seluruh rantai pasokan semikonduktor global sangat penting, untuk membawa industri kembali ke jalurnya.

Baca juga: Dukung Pembelajaran Berbasis Teknologi, Huawei Luncurkan Smart Classroom Solution

Inisiatif Huawei Untuk Tingkatkan Kualitas Jaringan Global

 

Eric Xu, Rotating Chairman Huawei
Eric Xu, Rotating Chairman Huawei.

Menurut Xu, Huawei berencana untuk optimalkan portfolio demi tingkatkan ketahanan bisnis. Akan diperkuat kemampuan perangkat lunaknya dan berinvestasi lebih banyak pada bisnis yang tidak terlalu bergantung pada Teknik proses yang canggih, serta komponen untuk kendaraan cerdas. Juga maksimalkan nilai 5G dan mendefinisikan 5.5G bersama mitra, untuk dorong evolusi komunikasi seluler.

Lalu tiga inisiatif lain yang disampaikan oleh Xu adalah menghadirkan pengalaman mulus dan cerdas pada beragam skenario pengguna, berinovasi demi kurangi konsumsi energi demi dunia yang rendah karbon, serta mengatasi tantangan komunitas pasokan. “Ke depan, kami akan terus hadir menghadapi lingkungan global yang kompleks dan tidak stabil.”

Eric menambahkan, sebagian besar negara di kawasan Asia Pasifik masih harus mengejar ketertinggalan dalam menyelenggarakan transformasi digital. Adanya pandemi menjadikan hampir seluruh pemerintah, pelaku bisnis dan konsumen bisa melihat secara nyata nilai-nilai dari digitalisasi.

Huawei percaya bahwa upaya dan inisiasi yang dilakukan bakal menjadi peluang dan kemampuan agar dapat mengakselerasi transformasi di kawasan Asia Pasifik. “Kami dapat hadirkan teknologi mutakhir nan canggih serta practical insurance seputar transformasi digital ke setiap industri, bisnis dan pemerintahan di setiap negara di kawasan Asia Pasifik,” tambah Eric.

Perlu Partisipasi Beragam Pihak Demi Capai Perbaikan Teknologi

123rf Qin Jin 124534351 m
Ilustrasi teknologi di China (Foto: 123rf/Qin Jin)

Dalam kesempatan yang sama, William Xu, Director of the Board and President of Huawei’s Institute of Strategic Research juga turut membahas tantangan yang akan pengaruhi kesejahteraan sosial untuk dekade berikutnya. Merujuk pada pandangan Huawei tentang dunia cerdas di 2030, dengan 9 tantangan teknologi dan arahan yang diusulkan untuk upaya penelitian.

Selain mendefinisikan 5.5G, tantangan ke depannya adalah pengembangan optik skala nano untuk peningkatan kapasitas fiber, mengoptimalkan protokol jaringan, memberikan daya komputasi tingkat lanjut yang cukup kuat hingga mengekstraksi pengetahuan dari sejumlah besar data, untuk mendorong terobosan dalam industri AI.

Huawei berharap dapat melihat banyak perbaikan besar dalam masyarakat dalam dekade mendatang. “Dengan visi bersama, kita semua memiliki peran untuk dimainkan saat kita mengeksplorasi cara membuat koneksi lebih kuat, komputasi lebih cepat dan energi lebih hijau. Mari bersama-sama bergerak maju menuju Dunia Cerdas pada tahun 2030,” tutup William.



from Gizmologi https://ift.tt/3ejiGXV
via IFTTT