Nokia C10

Jadi yang paling terjangkau di antara keenam produk smartphone Android terbaru yang dikenalkan HMD Global pekan lalu, Nokia C series hadir untuk segmen konsumen berbeda. Meski sudah didominasi oleh merek seperti realme dan Xiaomi, HMD masih ingin bersaing lewat seri Nokia C10 & C20 yang baru saja dirilis.

Kalau dulu HMD menggunakan angka “1 &2” untuk penamaan produk kelas entri mereka, sekarang digantikan dengan pemakaian huruf “C”. Stephen Taylor, CMO HMD Global menyebutkan bila Nokia C10 & C20 bakal diunggulkan untuk berikan teknologi dengan nilai value yang sangat tinggi di pasar smartphone.

Apakah klaimnya bakal sesuai? Bisa Gizmo friends nilai sendiri dari spesifikasi dibandingkan dengan harganya. C series sendiri bakal punya jaminan daya tahan baterai kuat seharian, serta jaminan pembaruan keamanan sampai dua tahun. Dengan kualitas fisik khas Nokia, telah melewati serangkaian uji hardware lebih tinggi dari smartphone lainnya (tanpa disebutkan secara mendetil).

Baca juga: Nokia G20 & G10 Andalkan Baterai Awet, Smartphone NFC Harga Rp2 Jutaan

Spesifikasi Nokia C10 & C20

Nokia C10

Sama seperti empat produk lainnya, antara Nokia C10 dan C20 sama-sama punya desain identik, termasuk desain modul kamera membulat (meski sensornya hanya satu). Bodinya terbuat dari plastik polikarbonat—material yang sama digunakan di seri Lumia terdahulu, yang juga memang dikenal kuat. Hadir dalam opsi warna yang menarik, lengkap dengan layar besar.

Baik Nokia C10 & C20 sama-sama punya layar besar 6,52 inci dengan resolusi HD+. Tergolong standar, namun setidaknya panel yang digunakan sudah IPS. Khusus Nokia C10, diberikan proteksi khusus Panda Glass. Bezel yang sedikit tebal juga masih bisa dimaklumi mengingat kelas harganya, dengan bobot 191 gram.

Nokia C10

Perbedaan utama dari kedua smartphone ini ada pada chipset yang diusung, dukungan jaringan serta fitur kameranya. Sama-sama gunakan chipset dari Unisoc, Nokia C10 masih gunakan arsitektur CPU quad-core, sementara Nokia C10 sudah octa-core. Keduanya masih gunakan fabrikasi lawas di 28nm, dipadukan dengan opsi RAM 1/2GB dan penyimpanan internal 16/32GB. Tentu dengan slot kartu microSD.

Karena prosesor yang berbeda, Nokia C10 belum dilengkapi dengan fitur HDR. Namun keduanya sama-sama punya dua sensor 5MP; satu di belakang dengan autofocus, dan satu di depan tanpa autofocus. Ya, sensornya sama besar, dan sama-sama dilengkapi dengan lampu kilat. Perekaman videonya mentok di resolusi 720p 30fps saja.

Kapasitas baterainya juga cukup ‘cekak’ di 3,000 mAh—mungkin karena itu HMD hanya berani janjikan penggunaan seharian penuh saja. Perbedaan chipset tadi juga menjadi pembeda dukungan jaringan di masing-masing produk; Nokia C10 hanya mendukung jaringan 3G saja, sementara Nokia C20 sudah 4G. Ya, di tahun 2021, HMD masih rilis smartphone 3G only.

Harga Nokia C10 & C20

Nokia C20

Kalau spesifikasinya sendiri sudah pas-pasan, HMD percayakan sistem operasi Android 11 Go Edition yang bisa bantu ringankan kinerja prosesor. Lantas berapa harga yang dibanderol untuk seri yang ditargetkan kepada pemilik smartphone pertama ini? Nokia C10, menjadi yang plaing murah, akan dijual mulai dari 75 Euro (Rp1,3 jutaan).

Sementara Nokia C20 yang sudah mendukung 4G sedikit lebih mahal di 89 Euro atau Rp1,5 jutaan. Di harga yang sama, konsumen bisa membeli smartphone dengan value jauh lebih tinggi seperti Redmi 9C atau realme C21 sekalipun. Tidak ada jaminan pembaruan keamanan hingga dua tahun, memang, namun punya setup kamera dan fitur lain lebih menggiurkan.



from Gizmologi https://ift.tt/3uJDcra
via IFTTT