telkom telkomsel

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar di Jakarta (28/5), tak hanya melaporkan kinerja perusahaan, tetapi juga mengubah susunan komisari dan direksi. Tak hanya di tubuh Telkom, melainkan juga sampai ke anak perusahaannya yang paling besar, Telkomsel.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan di tengah berbagai tantangan sepanjang tahun 2020, TelkomGroup tetap memperluas dan meningkatkan infrastruktur digital connectivity. Emiten ini juga memperkuat platform digital dan mengembangkan berbagai layanan digital, guna memberikan digital customer experience terbaik.

“Seluruh kegiatan usaha dan inisiatif pengembangan bisnis TelkomGroup dijalankan secara strategis sesuai dengan potensi pasar dan kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia, untuk mendukung digitalisasi di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), keuangan, pertanian, dan berbagai bidang lainnya,” ujar Ririek.

Baca juga: 5 Fakta Layanan 5G yang Resmi Diluncurkan oleh Telkomsel

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom

RUPST Telkom Komisaris DireksiRUPST Tahun Buku 2020 juga menyetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama  / Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan, Bono Daru Adji, Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Marcelino Pandin, Ismail, Rizal Mallarangeng, Isa Rachmatarwata, Arya Mahendra Sinulingga

Dewan Direksi
Direktur Utama                                                    : Ririek Adriansyah
Direktur Strategic Portfolio                               : Budi Setyawan Wijaya
Direktur Enterprise & Business Service           : Edi Witjara
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko        : Heri Supriadi
Direktur Network & IT Solution                        : Herlan Wijanarko
Direktur Wholesale & International Service     : Bogi Witjaksono
Direktur Digital Business                                 : Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Human Capital Management             : Afriwandi
Direktur Consumer Service                             : FM Venusiana R.

Dari daftar komisaris tersebut, ada dua nama baru yang mencolok. Pertama, Bambang P.S Brodjonegoro yang setelah lengser dari jabatan sebagai menristek kini menjadi Komisaris Utama Telkom. Ia menggantikan Rhenald Kasali yang masa jabatannya habis. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga menempatkan mantan Menteri Parekraf Wishnutama menjadi komisaris utama Telkomsel.

Nama kedua adalah Abdi Negara Nurdin yang lebih dikenal dengan sebutan Abdee Negara. Gitaris Slank tersebut adalah relawan Jokowi saat Pilpres dua tahun lalu. Rezim Jokowi memang dikenal bagi-bagi posisi komisaris terhadap sejumlah relawan yang menonjol.

Susunan Direksi Telkomsel

Direktur Telkomsel Hendri Mulya SyamSetelah RPUST digelar, Telkom dan SingTel selaku pemegang saham Telkomsel juga merombak jajaran direksi Telkomsel. Pemegang saham mengangkat Hendri Mulya Syam sebagai Direktur Utama. Ia menggantikan Setyanto Hantoro yang menjabat sejak Januari 2020.

Selain itu, Telkom dan SingTel mengangkat Mohamad Ramzy sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko menggantikan Leonardus Wahyu Wasono, dan mengangkat Adiwinahyu Basuki Sigit sebagai Direktur Sales menggantikan Hendri Mulya Syam. Keputusan ini berlaku efektif sejak 28 Mei 2021.

Susunan Direksi Telkomsel saat ini selengkapnya adalah:
Direktur Utama: Hendri Mulya Syam
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Mohamad Ramzy
Direktur Sales: Adiwinahyu Basuki Sigit
Direktur Network: Nugroho
Direktur Planning & Transformation: Wong Soon Nam
Direktur Information Technology: Bharat Alva
Direktur Marketing: Rachel Goh
Direktur Human Capital Management: R Muharam Perbawamukti

Menurut Denny Abidin, VP Corporate Communications Telkomsel,  penetapan susunan baru Direksi Telkomsel sejalan dengan strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan mengembangkan digital trifecta yang meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital services. “Sekaligus untuk membuka lebih banyak banyak peluang untuk masyarakat Indonesia melalui penguatan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Meski tidak dijelaskan secara rinci, besar kemungkinan digantikannya Direktur Utama Telkomsel karena saat ini Setyanto Hantoro sedang dalam proses tersandung kasus.. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi soal pengajuan proposal program sinergi new sales broadband Telkomsel dengan total kerugian Rp 300 miliar.

Menurut rencana, penyidik akan memeriksa dua petinggi Telkomsel sebagai saksi, yakni Direktur Utama PT Telkomsel Setyanto Hantoro dan Direktur Telkom Edi Witjara. Namun menariknya,  Edi Witjara tidak diganti dalam susunan direksi terbaru Telkom.



from Gizmologi https://ift.tt/3vxqahc
via IFTTT