belanja online

Menjelang Lebaran Idul Fitri, saatnya kita digempur promo-promo menarik dari berbagai situs e-commerce. Sebelum memutuskan untuk belanja online di salah satunya, pastikan kamu simak tips berikut ini ya, Gizmofriends!

Meskipun tradisi silaturahmi berubah sejak terjadinya pandemi COVID-19, tidak begitu dengan budaya belanja menjelang Lebaran Idul Fitri. Selalu saja ada alasan untuk membeli sesuatu di situs e-commerce, baik itu demi tampil “baru” di suasana lebaran maupun memenuhi kebutuhan makanan dan cemilan.

Meskipun penawaran yang dihadirkan berbagai situs e-commerce menggoda, ada baiknya kita cermat dan teliti sebelum belanja online. Biar tidak menyesal di kemudian hari, perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Beli Karena Butuh, Bukan Karena Murah

Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/hutchrock)
Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/hutchrock)

 

Sekalipun kamu dianugerahi Tunjangan Hari Raya (THR), bukan berarti harus membelanjakan uang seenaknya saja. Jika melihat promo menarik di situs e-commerce, pastikan kamu memang membutuhkan barangnya, bukan karena merasa mampu membelinya.

Jika kamu membeli sesuatu hanya karena harganya murah, barang yang dibeli akan mubazir. Daripada dibeli untuk sesuatu yang tidak kamu butuhkan, lebih baiknya uangnya dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih penting di kemudian hari, bukan?

2. Bandingkan Harga antar Situs E-Commerce

Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/thedigitalartist))
Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/thedigitalartist)

 

Ketika kamu tertarik membeli sesuatu di situs e-commerce, tidak ada salahnya mengecek toko sebelah. Terkadang, sekalipun produknya sama, harga yang ditawarkan situs e-commerce bisa berbeda antar satu dan lainnya.

Hal ini dikarenakan ada kebijakan subsidi dan skema marjin yang berbeda di setiap e-commerce, belum lagi ada program partnership dengan bank tertentu. Hal inilah yang menyebabkan seller memberlakukan harga yang berbeda di setiap e-commerce, sekalipun produk yang dijualnya sama.

3. Manfaatkan Fasilitas Bebas Ongkir

Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/mediamodifier)
Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/mediamodifier)

 

Bebas ongkos kirim alias ongkir merupakan salah satu fasilitas yang disediakan situs e-commerce yang sayang untuk dilewatkan. Meskipun hampir semua menyediakan fasilitas ini, kamu cermati lagi syarat dan ketentuannya.

Ada situs e-commerce yang berani memberikan fasilitas bebas ongkir tanpa minimum pembelian, ada pula yang memberikan batas maksimal ongkir tertentu, di mana sisanya pembeli yang akan menanggung. Paling tidak, dengan memanfaatkan fasilitas ini kamu bisa menghemat sekitar Rp10-20 ribu per transaksi.

Yang perlu kamu catat, fasilitas bebas ongkir ini tidak cocok bagi kamu yang membutuhkan barang secepatnya. Jika memilih sistem pengiriman gratisan, biasanya barang akan sampai di tujuan 2-4 hari.

4. Cicilan 0%, Kenapa Tidak?

Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/rupixen)
Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/rupixen)

 

Membeli barang dengan cicilan 0% bisa jadi pilihan yang menguntungkan. Apalagi jika kamu berencana membeli produk gadget atau elektronik untuk mewarnai suasana Lebaran nanti.

Dengan membeli barang secara mencicil, kamu bisa mengalokasikan dana yang tersisa untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Apalagi biasanya nilai produk akan menyusut turun dalam tempo waktu tertentu, jadi terasa akan “merugikan” jika dibeli secara tunai, terutama jika barangnya sangat mahal.

Meskipun begitu, kamu harus memastikan cicilan 0% tersebut tidak ada biaya admin dan tanpa DP. Jika tidak, berarti cicilan 0% tersebut hanya marketing gimmick saja, karena sebenarnya kamu tetap dibebani biaya tertentu.

5. Perhatikan Masa “Blackout” Jelang Lebaran

Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/preis_king)
Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/preis_king)

 

Menjelang Lebaran, banyak seller yang memberlakukan pengiriman barang dalam tempo waktu tertentu, misalnya pada H-3 atau bahkan H-7. Jadi, kamu harus memastikan belanja online di waktu-waktu sebelum “blackout” tersebut untuk menghindari kekecewaan karena barang yang dibeli baru akan dikirimkan setelah Lebaran.

Biasanya seller memberitahukan masa “blackout” pengiriman pada profil atau deskripsi produk yang dijual. Jika tidak, sebaiknya kamu berinisiatif mengirimkan pesan ke seller untuk menanyakan kepastian pengiriman produk sebelum membelinya.

6. Waspadai Modus Penipuan

Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/tumisu)
Ilustrasi belanja online (photo: pixabay/tumisu)

 

Bagi kamu yang belanja online di situs e-commerce market place, jangan sesekali transaksi di luar ketentuan, seperti transfer pembayaran ke seller. Bisa jadi seller tersebut belum terverifikasi dan akhirnya kamu malah jadi korban penipuan.

Jangan tergoda dengan produk yang dijual murah di bawah harga pasaran, tapi akhirnya kamu disuruh bayar lewat jaringan pribadi. Jika ada tawaran seperti ini, sebaiknya kamu abaikan atau laporkan ke pihak situs agar ditindaklanjuti untuk diblokir, sehingga orang lain tidak terkena modus penipuan seperti ini.

Untuk menghindari praktik penipuan saat belanja online, sebaiknya kamu memperhatikan rating dari seller tersebut dan simak testimoni pembeli untuk menimbang reputasinya.

Nah, demikian tips belanja online kebutuhan Lebaran yang bisa Gizmin sampaikan. Semoga bisa jadi panduan yang berguna bagi kamu sebelum memutuhkan membeli sesuati di situs e-commerce. Selamat berbelanja!



from Gizmologi https://ift.tt/2PH3hbm
via IFTTT