nvme

Bagi pengguna perangkat komputer PC maupun laptop terbaru tentu tidak asing lagi dengan port interface NVMe di dalamnya. NVMe atau Non-Volatile Memory Express merupakan produk evolusi teknologi terhadap kebutuhan kecepatan data dalam sistem komputasi masa kini. Fitur pada perangkat ini biasanya digunakan dalam penggunaan Solid State Drive, yang lazim ditemukan pada perangkat komputasi modern. Khususnya lagi untuk kebutuhan gaming dan desain.

Keberadaan NVMe memang begitu krusial di tengah perkembangan teknologi serta aplikasi yang membutuhkan memori besar saat ini. Sebagai gambaran, bila dibandingkan dengan SATA yang hanya menampung 32 commands pada satu kali antrian kerja, maka NVMe mampu melakukan dua kali lipatnya hingga 64 ribu commands. Hal itulah yang membuat penggunaan NVMe semakin masif dalam industri.

Setelah mencapai usia 10 tahun, akhirnya kini update NVMe 2.0 dirilis beserta protokol baru. Dimana di dalamnya memuat sebuah fitur menarik bahwa interface baru nantinya dapat dipakai untuk perangkat ‘piringan data’ Hard Disk Drive (HDD). Tentu hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi penggunaan HDD untuk dapat hidup lebih lama. Terutama sejak fungsinya fokus pada penyimpanan data saja, bukannya untuk install sistem aplikasi.

Baca juga: Acer Luncurkan Empat Seri Chromebook Terbaru, Hadir dalam Ukuran 17 Inci

Apakah HDD Akan Lebih Cepat di Port NVMe 2.0?

nvme
Mach.2 dari Seagate memiliki kecepatan kerja setara SSD saat ini.

Hadirnya fitur koneksi HDD di slot NVMe 2.0 mungkin akan menimbulkan pertanyaan, apakah nanti kecepatan transfer data jadi lebih baik? Jawabannya tidak. Keberadaan fitur tersebut tidak berpengaruh apapun selain sebagai port konektivitas saja. Jadi tidak perlu berharap akan ada perubahan signifikan nantinya. Kecuali memang datang dari fitur milik HDD itu sendiri.

Seperti diperlihatkan oleh Seagate. Produsen HDD ini baru saja meluncurkan sebuah produk HDD Mach 2 dengan kecepatan baca hingga 524 Mbps. Kecepatan yang setera dengan penggunaan SSD saat ini. Meski tetap berjalan melalui slot SATA 3.0 yang ada sekarang.

Tentu kecepatan tersebut masih akan berkembang dari yang ada sekarang. Dengan kepopuleran kapasitas simpan HDD yang meningkat hingga di atas 20 TB untuk komputer maupun laptop personal. Nantinya sangat mungkin dibutuhkan perangkat dengan kecepatan pemrosesan tinggi, jika tidak mau transfer data memakan waktu terlalu lama.

Di sisi lain, tidak ada perubahan protokol dari slot SATA sejak rilis 12 tahun lalu. Sehingga akan sangat menyulitkan produsen dalam mengembangkan produk mereka. Maka hadirnya fitur milik NVMe 2.0 akan jadi solusi di masa mendatang. Bahkan bisa jadi menghilangkan penggunaan port SATA. Jadi produsen motherboard cukup mengaplikasikan slot NVMe di produk mereka.

Pertanyaan selanjutnya, kapan fitur pendukung HDD dari NVMe 2.0 dapat digunakan? Yang jelas tidak dalam waktu dekat ini. Butuh waktu bagi industri untuk melakukan peralihan teknologi secara menyeluruh. Akan memakan beberapa tahun lagi sebelum nantinya SATA digantikan NVMe sepenuhnya.

Hal itu sekaligus jadi jawaban mengenai kelangsungan hidup HDD yang sempat dirumorkan akan mati setelah hadirnya SSD. Apalagi menyangkut kecepatan kerja dan keamanan data yang diklaim lebih aman disimpan di SSD.



from Gizmologi https://ift.tt/34R5Njd
via IFTTT