Samsung Galaxy Book Go

Dalam gelaran Samsung Galaxy Unpacked 2021 yang berlangsung akhir April kemarin, pabrikan elektronik asal Korea Selatan tersebut digadang-gadang bakal hadirkan sebuah laptop terjangkau dengan platform Windows on Arm. Namun ternyata kehadirannya tidak bersamaan. Selang satu bulan kemudian, Galaxy Book Go dan Galaxy Book Go 5G baru diperkenalkan.

Keduanya hadir untuk masuk ke dalam persaingan laptop kelas entri, bukan dengan Chrome OS, melainkan tetap dengan Windows 10. Hal ini dimungkinkan dengan penggunaan prosesor ARM, di mana Qualcomm termasuk yang memproduksinya, menyediakan dua versi untuk segmen harga berbeda. Janjikan baterai awet dengan konektivitas data menggunakan kartu SIM.

Woncheol Chai, SVP dan Head of Experience Planning Team, Mobile Communications Business, Samsung Electronics menyebutkan bila seri Samsung Galaxy Book Go dirancang untuk pengguna yang utamakan mobilitas. Mengharapkan komunikasi tanpa batas, produktivitas berkelanjutan dan hiburan yang imersif dalam satu perangkat.

“Dengan tambahan baru pada Galaxy Book, Samsung menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumen kami, untuk memilih perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambah Woncheol dalam sebuah rilis di situs resminya. Galaxy Book Go sendiri tampil cukup konvensional, hadir dalam satu opsi warna saja yaitu silver.

Baca juga: Samsung Galaxy Book Pro Series Dirilis, Unggulkan Layar AMOLED & 5G

Spesifikasi Samsung Galaxy Book Go

Samsung Galaxy Book Go

Meski tergolong laptop Windows murah, Samsung tidak mengorbankan build quality dari laptop terbarunya ini. Dirancang portabel, bobotnya 1,38 kilogram dengan ketebalan 14,9mm. Fisiknya sendiri telah memenuhi standar militer MIL-STD-810G, sehingga tak perlu khawatir untuk penggunaan sehari-hari. Mekanisme layarnya juga bisa dibuka hingga 180 derajat, memperlihatkan layar 14 inci dengan bezel tipis.

Resolusinya sendiri sudah full HD, hanya saja demi menghemat biaya, panel yang digunakan masih TFT alias belum IPS. Samsung Galaxy Book Go ditenagai dengan chipset Qualcomm Snapdragon 7c Gen 2, prosesor ARM khusus laptop. Samsung janjikan fitur “Always On, Always Connected”, di mana laptop ini akan selalu siap dengan waktu menyala singkat. Tersedia dalam opsi RAM 4/8GB dan penyimpanan internal 64/128GB.

Snapdragon 7c Gen 2 sendiri merupakan sebuah chipset yang tergolong masih baru. Performanya sendiri masih belum diketahui pasti. Namun dikutip dari Windows Central, klaim dari Qualcomm bisa berikan performa 10% lebih baik dari kompetitor setara. Di antaranya seperti Intel Celeron N4020, Pentium Silver N5030 dan MediaTek MT8183.

Unggulkan Konektivitas dan Kemudahan Ekosistem

Samsung Galaxy Book Go

Selain versi Wi-Fi only, Galaxy Book Go juga tersedia dengan slot kartu nano SIM. Menemani konektivitas yang cukup lengkap mulai dari port USB-A 2.0, dua port USB-C 3.2, slot kartu microSD, audio combo jack, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.1. Kapasitas baterai 42,3Whr diklaim cukup untuk penggunaan satu hari, mendukung fast charging 25W, lewat port USB-C. Ditambah speaker stereo dengan Dolby Audio, plus webcam 720p.

Portabilitas bukanlah fitur utama yang ditawarkan oleh Samsung. Bila kamu menggunakan ekosistem perangkat Samsung, maka Galaxy Book Go bakal sangat cocok untuk dijadikan pilihan. Tawarkan sambungan yang seamless—bisa tersambung ke smartphone dengan Link to Windows, sambungkan ke Galaxy Tab S7 sebagai layar sekunder lewat fitur Second Screen, hingga menyambungkannya dengan earphone TWS Galaxy Buds secara mudah.

Samsung Galaxy Book Go

Bakal tersedia mulai bulan ini, Samsung Galaxy Book Go dijual mulai dari USD349, atau sekitar Rp4,9 jutaan saja. Nantinya, Samsung juga bakal merilis varian 5G dari perangkat ini, jalankan prosesor lebih bertenaga yaitu Snapdragon 8cx Gen 2. Spesifikasi lain beserta harganya belum diumumkan, menyusul musim panas mendatang.



from Gizmologi https://ift.tt/3pevP9H
via IFTTT