Indonesia telah resmi menggelar layanan 5G meski dengan cakupan yang masih sangat terbatas. Smartphone 5G sendiri justru sudah hadir sejak Agustus 2020 melalui realme X50 Pro 5G. Untuk menyambut hadirnya teknologi seluler generasi kelima itu pula, realme menggelar 5G Summit.
Baca juga: Review realme X50 Pro 5G: Yang Terbaik untuk Fans
Teknologi 5G memang diharapkan mampu mengakselerasi pengalaman gaya hidup yang lebih pintar bagi para penggunannya. Berdasarkan tren pencarian di Google, ketertarikan akan informasi 5G meningkat signifikan dari tahun 2018 hingga mencapai puncaknya pada awal tahun 2021. Artinya, era 5G akan segera datang dan banyak orang mulai mencarinya, termasuk mencari tahu lebih banyak tentang smartphone 5G.
Mereka yang mencari tentang 5G kebanyakan berasal dari kalangan usia muda yang sangat ingin mengetahui perkembangan teknologi di tanah air, dan ini sejalan dengan profil dari pengguna realme. Hal ini pula yang menjadi landasan strategi yang dihadirkan realme melalui teknologi 5G yang akan diluncurkan. Apalagi sejak kehadirannya di Indonesia, realme konsisten menyasar pasar anak muda sehingga target pasar 5G merupakan target yang telah terkoneksi langsung dengan merek serta inovasi teknologi realme.
Perangkat 5G terjangkau
Menurut data terbaru dari Counterpoint, saat ini Indonesia merupakan pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara, dengan dominasi 75% pada smartphone 4G dengan segmen entry-level dan mid-range. Seiring dengan pengapalan smartphone 4G ke Indonesia yang digadang akan terus meningkat, hal ini dianggap juga akan meningkatkan penetrasi smartphone 5G di Indonesia. Namun, hingga saat ini smartphone 5G yang masuk ke tanah air masih didominasi segmen smartphone flagship.
Hal ini yang menjadi tantangan tersendiri bagi realme untuk menghadirkan berbagai smartphone 5G terjangkau bagi semua orang. realme tidak ingin teknologi 5G hanya menjadi teknologi yang terbatas bagi kalangan tertentu, namun teknologi ini harus dekat dengan semua penikmat teknologi.
Palson Yi, Marketing Director of realme Indonesia, mengatakan pihaknya percaya target pasar teknologi 5G nantinya akan didominasi oleh generasi muda yang selalu siap dan terbuka untuk mengadopsi tren teknologi terbaru. Semangat ini juga yang dibawa oleh realme yang berkeinginan kuat untuk menjadi ‘5G Popularizer’ di Indonesia.
“Kami selalu berusaha memenuhi permintaan generasi muda, menyiapkan tren teknologi inovatif terbaru, dan tentu saja memberikan dampak positif pada kehidupan mereka. Inovasi pengembangan produk dan teknologi realme berikutnya akan menjawab tantangan dan permintaan akan produk yang lebih tipis, ringan, tentunya dengan trendsetting design serta trendsetting technology dengan performa yang tinggi namun tetap terjangkau,” kata Palson.
Ia menambahkan, dengan semakin populernya teknologi 5G, permintaan akan smartphone 5G juga meningkat. realme akan mencoba menjawab tantangan untuk menghadirkan smartphone 5G di Indonesia dalam waktu dekat. Sebuah smartphone 5G terjangkau yang akan menciptakan hidup yang lebih pintar bagi semua penikmat teknologi.
Gelar realme 5G Summit
realme 5G Summit sendiri merupakan gelaran berskala global yang juga digelar di Indonesia. realme 5G Summit dapat disaksikan secara virtual, gratis dan terbuka bagi semua orang. Ajang ini berlangsung pada tanggal 8 Juni 2021 pukul 14:00 WIB melalui kanal YouTube realme Indonesia.
Untuk menggelar acara ini, realme berkolaborasi dengan Google Indonesia, Counterpoint, Smartfren dan MediaTek. Para pembicara akan berbagi pandangannya mengenai bagaimana pertumbuhan pasar 5G di Indonesia, sejauh apa perkembangannya, tantangan dalam mengadopsi teknologi 5G, dan bagaimana tren 5G bisa dijangkau oleh semua orang, serta strategi realme untuk berkontribusi dalam menghadirkan teknologi 5G bahkan sebelum memasuki tahap komersialisasinya.
realme 5G Summit akan menghadirkan beberapa sesi panel dengan pembicara ahli dan kompeten yang akan memarkai masuknya Indonesia ke dalam era teknologi 5G. Di antaranya adalah Stephanie Elizabeth sebagai Senior Account Manager dari Google Indonesia, Tarun Parthak sebagai Research Director dari Counterpoint, Thomas Ho sebagai Deputy Director of Wireless Communication Business Unit dari MediaTek, Sukaca Purwokardjono sebagai Deputy CEO Mobility dari Smartfren Indonesia, dan Palson Yi sebagai Marketing Director dari realme Indonesia.
from Gizmologi https://ift.tt/3yXzoW0
via IFTTT
0 Komentar