GrabFood

Sebuah survei yang dilakukan lembaga penelitian Katadata Insight Center (KIC) mengeksplorasi preferensi Gen Z dalam layanan digital. Mencakup belanja online, layanan pesan-antar makanan (food delivery) seperti GrabFood, dan layanan pengantaran sembako (online grocery) dalam survei yang dilakukan di Jabodetabek dan tujuh kota besar lainnya.

Karakteristik generasi Z memang menarik banyak kalangan untuk menelitinya, termasuk di Indonesia. Menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS), generasi yang akhir 1990-an hingga awal 2010-an ini merupakan segmen terbesar di Indonesia yang mencakup 27,94% dari total penduduk.

“Survei ini menyoroti pola konsumsi layanan digital di kalangan Generasi Z. Kami fokus pada mereka karena mereka lahir dan besar di tengah era teknologi yang berkembang pesat, dengan lahirnya media sosial dan internet. Selain mewakili sebagian besar penduduk Indonesia, mereka juga memiliki daya beli yang cukup tinggi,” ujar Stevanny Limuria, Head of Research KIC, saat peluncuran hasil riset ini beberapa waktu lalu.

Baca juga: GoFood Prediksi Tiga Menu Kuliner Andalan di 2021

Survei Layanan Digital

Grab bike 1Survei ini dilakukan secara online terhadap 1.146 responden antara 13-18 April 2021 dan melibatkan responden berusia 18-29 tahun dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta. Sebanyak 82% responden berusia 18-26 tahun.

Hasil survei menemukan bahwa konsumsi layanan digital ini meningkat sebagai akibat dari pandemi. Peningkatan terlihat dari adanya pengguna baru layanan online, serta perilaku responden yang menyatakan akan terus menggunakan layanan digital bahkan setelah pandemi.’ Survei juga menunjukkan bahwa selama tiga bulan terakhir, 57% responden merupakan pengguna aktif situs e-commerce, 36% menggunakan layanan pengiriman makanan dan 23% menggunakan layanan pengiriman bahan makanan.

Pada survei tersebut, sebanyak 50% responden mengatakan mereka telah menggunakan layanan pengiriman makanan online. Alasan mereka menggunakan layanan ini antara lain praktis, tidak sempat memasak, dan bosan dengan makanan rumahan.

“Menariknya, survei menemukan bahwa 44% pengguna pengantaran makanan Gen Z adalah pengguna baru yang baru mulai menggunakan layanan ini selama pandemi, dan 90% dari mereka menyatakan bahwa mereka ingin untuk terus menggunakan layanan pengiriman makanan setelah pandemi,” kata Stevanny.

GrabFood Populer di Kalangan Gen Z

Grabfood Berbagi KebaikanSurvei tersebut mengungkapkan 50 % Generasi Z memilih GrabFood sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan yang paling sering mereka gunakan dalam 3 bulan terakhir, disusul GoFood (46%), ShopeeFood (3%), dan Maximfood (kurang dari1%).

Responden yang memilih GrabFood sebagai penyedia layanan pesan-antar pilihan mereka menyatakan bahwa kemudahan penggunaan aplikasi sebagai salah satu alasan utama. Faktor lain yang dipertimbangkan adalah metode pembayaran dan jenis pilihan makanan.

Nilai pasar atau Gross Merchandise Value (GMV) layanan pesan-antar makanan di Indonesia diprediksi mencapai USD 3,7 miliar pada 2020 dan tertinggi dibanding tetangganya, yakni Thailand (USD 2,8 miliar), Singapura (USD 2,4 miliar), Filipina (USD 1,2 miliar), dan Malaysia USD 1,1 miliar). Angka-angka ini didapat dari penelitian ventura asal Singapura, Momentum Works, yang meluncurkan hasil riset pada awal tahun ini. Dari riset ini, Grab menjadi pemimpin pangsa pasar dengan 53% di Indonesia.

“Selain kenaikan pengguna baru online shopping, food delivery, dan online grocery, survei ini menangkap keinginan para pengguna baru layanan digital untuk melanjutkannya setelah pandemi berlalu,” tutur Stevanny.



from Gizmologi https://ift.tt/34VjGgf
via IFTTT