Demi keberlangsungan UMKM selama masa pandemi, beragam pihak turut membantu untuk berikan jalan agar bisa terus beradaptasi maupun meningkatkan daya saing, supaya bisnis bisa tetap terus berjalan. Untuk jenis UMKM kuliner, GoFood sendiri telah berkomitmen sejak awal untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis mitra usahanya.
Beragam cara telah dilakukan secara rutin, salah satunya dengan memberikan pembekalan secara konsisten, melalui ajang seperti Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar. Bersama dengan Kemenparekraf, para mitra dibekali dengan strategi jualan kuliner, serta pentingnya implementasi protocol Kesehatan ketat yang kini semakin dibutuhkan. Selain untuk menjaga kesehatan mitra, juga untuk menjaga kepercayaan pelanggannya.
Dalam acara KOMPAG yang diadakan 2 Juli kemarin secara virtual, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno turut berikan tips berbisnis di tengah masa pandemi, sembari kedepankan protokol kesehatan ketat. Ia mengajak seluruh pelaku sector ekonomi kreatif, khususnya UMKM kuliner agar cekatan dalam berinovasi dan beradaptasi.
Baca juga: Dukung UMKM Kuliner, GoFood Gandeng KOMPAG Perluas Jaringan di 2021
“Kami juga terus menggaungkan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta sertifikasi protokol kesehatan CHSE – Cleanliness, Health, Safety & Enivormental Sustainability, sebagai panduan standar protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di masa pandemi ini,” tambah Sandiaga. Pihaknya sangat mengapresiasi platform GoFood yang memiliki inisiatif sejalan.
Bantu Para Mitra UMKM Kuliner Capai Standar Protokol yang Sesuai
Bersama dengan Kemenparekraf, diharapkan para UMKM kuliner bisa berikan layanan yang aman dan nyaman, serta terus bertumbuh di tengah pandemi. GoFood sendiri telah terus mendorong penerapan #ProteksiEkstra sejak awal pandemi di kalangan mitra usaha dalam beragam cara. Salah satunya dengan mendistribusikan aset digital penunjang protokol kesehatan di setiap pesanan kuliner, seperti segel dan selotip.
Bagi para pelanggan GoFood, diberikan visibilitas lewat aplikasi di mana mereka dapat melihat resto yang telah penuhi 3 dari 6 syarat restoran dengan prokes ketat, lewat kategori ‘Protokol Kesehatan Ketat’. Serta banner visibilitas resto yang sudah bersertifikasi CHSE di bawah kategori ‘Jajanan Aman dan Hemat’.
Sementara untuk ribuan mitra usaha yang berada di DKI Jakarta serta Batam, GoFood memberikan fasilitas akses vaksinasi, berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk sentra vaksinasi di DKI Jakarta. Plus berikan perlengkapan khusus bagi mitra yang sudah divaksinasi.
Ajang KOMPAG Akbar Berikan Tips Beradaptasi Digital
Bekali informasi terkait protokol kesehatan ketat untuk para UMKM, Chief Public Policy & Government Relations Gojek, Shinto Nugroho mengatakan bila pihaknya telah berkolaborasi dan mendukung langkah dari Kemenparekraf terkait dukungan pelaku parekraf selama pandemi, termasuk edukasi terkait program CHSE.
“Ini penting, karena di GoFood, kami ingin terus berperan menjadi layanan pesan-antar makanan yang tidak hanya berkomitmen menumbuhkembangkan skala usaha mitra kami, namun juga membantu memastikan kepercayaan pelanggan terhadap pelaku parekraf kuliner dari mitra UMKM yang telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat,” jelas Shinto.
Komunitas seperti KOMPAG dipercaya dapat menjadi wadah komunikasi yang positif, serta bermanfaat bagi usaha kuliner untuk saling berbagi terkait dengan tips berusaha. Dalam kesempatan yang sama, para mitra UMKM kuliner juga diberikan beragam materi bermanfaat.
Mulai dari strategi penjualan yang efektif selama pandemi, hingga tips sukses mengembangkan bisnis kuliner lewat pemanfaatan platform digital di tengah pandemi. Lewat pembicara yang berkompeten seperti owner Menantea Indonesia & CEO Masakin Group, Bisma Adi Putra; owner AyamAyaman, Reza Firmanda serta Owner Pison Coffee, Arlini Wibowo.
from Gizmologi https://ift.tt/3jEQHWR
via IFTTT
0 Komentar