Memang betul, Gizmo friends tak salah baca judul dari artikel ini. Pun tulisan ini juga dibuat baru, bukan draft beberapa tahun lalu. Ketika smartphone kelas menengah dengan dukungan 5G mulai berdatangan di Indonesia, HMD malah rilis Nokia C1 2nd Edition yang punya spek mengejutkan.
Sayangnya, makna ‘mengejutkan’ di sini berarti negatif. Sesuai Namanya, ini merupakan suksesor dari Nokia C1, dijual resmi di Tanah Air pada September 2020 dengan harga Rp800 ribuan. Dan masih sama seperti suksesornya, Nokia C1 2nd Edition masih sekadar hanya mendukung jaringan 3G saja, tidak sampai 4G.
Baca juga: HMD Bantu Saebo Percepat Adaptasi Digital, Berikan Smartphone Nokia C3
Sepertinya memang itulah salah satu cara utama untuk memangkas harga agar bisa dibanderol semurah mungkin, supaya bisa menjadi pilihan smartphone pertama yang terjangkau di negara berkembang. Secara desain, seri Nokia terbaru ini gunakan ‘cetakan’ milik Nokia C01 Plus, mulai dari bentuk sampai varian warnanya.
Spesifikasi Nokia C1 2nd Edition Sangat Sederhana
Jauh dari kata modern, tampilan Nokia C1 2nd Edition dibuat sangat basic alias mendasar. Sepenuhnya menggunakan material plastik, setidaknya ada dua opsi warna yang menarik yaitu biru dan ungu. HMD sendiri mengklaim bila bodinya dirancang kuat, melalui uji terus menerus agar memiliki DNA khas smartphone Nokia.
Terutama bagian depannya terlihat sangat klasik dengan bezel tebal di sisi atas dan bawah. Dimensi layarnya tergolong kecil, hanya 5,45 inci, beresolusi HD+ dengan rasio 18:9. Tentunya, tak ada proteksi tambahan pada kacanya. Seolah keren, fitur face unlock jadi alternatif metode kunci layar praktis, mengingat Android murah satu ini belum punya sensor sidik jari.
Dengan bobot 154 gram dan dimensi yang kompak, Nokia C1 2nd Edition memang cocok untuk digunakan sebagai smartphone cadangan. Asal jangan digunakan sebagai smartphone utama, karena spesifikasi hardware yang sangat minimal. Sebut saja prosesor quad-core 1,3GHz dari Unisoc SC7731e, dipadukan dengan RAM 1GB dan penyimpanan internal 16GB.
Dilengkapi Dua Kamera 5MP dengan LED Flash
Memang, penggunaan Android 11 Go Edition bakal kurangi beban prosesor, namun tetap saja akan kurang untuk penggunaan multitasking. Sementara untuk kameranya, setupnya tergolong unik. Baik di sisi depan dan belakang, sama-sama gunakan sensor 5MP dengan lampu kilat untuk masing-masing sensor. Tanpa informasi terkait ketersediaan autofokus di kamera belakangnya.
Setidaknya untuk kebutuhan hiburan, masih lumayan. Karena Nokia C1 2nd Edition masih memiliki jack audio 3,5mm, dukungan radio FM, serta slot kartu microSD yang sanggup menampung hingga kapasitas 128GB. Hanya saja, bakal cepat habis baterai bila digunakan untuk konsumsi video. Karena baterainya yang berkapasitas 2,500 mAh, tanpa dukungan fast charging.
Untuk konektivitas, selain dukungan Bluetooth 4.2 dan Wi-Fi 802.11b/g/n, hanya mendukung jaringan data hingga 3G saja. Sehingga bagi kamu yang justru berada dalam wilayah dengan sinyal 4G lebih optimal, tentu harus memikir ulang untuk memutuskan membeli perangkat ini. Kalau memang nantinya tersedia resmi ya.
Nokia C1 2nd Edition Dijual Lebih Dulu di UAE
Meski jadi seri terjangkau, paket penjualan Nokia C1 2nd Edition masih disertai dengan jelly case serta earphone. Dikutip dari NokiaMob, harga ritelnya di Uni Arab Emirat mencapai AED239, atau bila dikonversikan ke rupiah menjadi Rp940 ribuan. Bakal tersedia mulai Agustus mendatang, setidaknya di UAE.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bila mengintip situs TKDN, Nokia C20 baru saja menerima sertifikasi penuh sebelum bisa dijual secara resmi. Menariknya, bersama dengan C20, terdapat seri produk baru yang diduga sebagai Nokia C30, alias belum diluncurkan secara global sekalipun. Kita nantikan saja kehadiran produk terbaru dari HMD Indonesia ya.
from Gizmologi https://ift.tt/3hAihBT
via IFTTT
0 Komentar