Jakarta, Gizmologi – Antusiasme masyarakat di kawasan Asia Pasifik terkait ekosistem aset kripto makin besar. Hal ini setidaknya terlihat dari ajang Total Overview Kripto (T.K.O) Summit yang digelar akhir pekan lalu (24/7/2021). Ajang blockchain virtual yang digelar oleh Tokocrypto tersebut diikuti oleh 14 ribu partisipan terdaftar dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Korea Selatan, China Daratan, Hong Kong, dan India.

T.K.O Summit 2021 memberikan berbagai insight tentang perkembangan dan masa depan industri aset kripto maupun teknologi blockchain di Asia Pasifik, tak terkecuali Indonesia. “Besarnya partisipan di Total Kripto Overview menunjukkan antusiasme terhadap crypto di Asia. Semangat tetap tinggi, dan sangat penting untuk terlibat untuk mulai membentuk industri crypto regional,” kata Pang Xue Kai, CEO dan Co-founder Tokocrypto.

TKO Summit 2021

TKO Summit 2021
T.K.O Summit 2021

Pada sesi TKO quarterly update, Pang Xue Kai dan COO TK Harmanda, menginformasikan berbagai inovasi dan pencapaian melalui fitur-fitur terbaru yang dihadirkan oleh Tokocrypto antara lain IEO Launchpad, Daily Quest, TKO Lock, TKO Small Balance Conversion dan sebagainya.

“Masukan dan saran dari komunitas dan user kami adalah kunci suksesnya pertumbuhan Tokocrypto. Kami sangat bangga dapat merealisasikan harapan para user kami dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk mendukung ekosistem blockchain khususnya di Indonesia”, kata TK Harmanda, COO Tokocrypto.

Pada gelaran itu juga diumumkan berbagai inisiasi proyek blockchain dalam dua bulan ke depan, pertama adalah TokoMall sebagai proyek TKO NFT yang menjembatani dunia seni Indonesia ke tingkat internasional serta mengadvokasi ekosistem yang terbuka dan inklusif bagi para konten kreator.

Termasuk membangun platform Toko Launchpad, yang bertujuan untuk membangun dan memperluas ekosistem blockchain di Indonesia dan sekaligus memperkuat utilitas TKO. Kolaborasi ini dilakukan bersama BRI Ventures melalui TSBA (Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator) yang jadi proyek blockchain pertama akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Selain itu, ada pula TokoCare yang merupakan rangkaian proyek kemanusiaan, KolaborAKSI, bersama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Binance Charity, BKind, WeCare, Monolog.id, BenihBaik dan CFund.

“KolaborAKSI ini kami inisiasi bersama berbagai stakeholders, sebagai langkah nyata Tokocrypto membantu Indonesia dalam menanggulangi berbagai dampak dari pandemi COVID-19. Kami juga telah mengembangkan sistem blockchain untuk mendukung pelacakan logistik dan distribusi oksigen bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkannya,” tambah Pang Xue Kai.

Langkah agresif Tokocrypto lainnnya untuk terus meningkatkan adaptasi blockchain di Indonesia, adalah membangun Crypto-Hub, yang akan ada di berbagai kota, seperti Jakarta, Bali, Bandung dan kota- kota lainnya. Diharapkan masyarakat dapat belajar trading dan mengetahui berbagai informasi terkait industri kripto, teknologi blockchain.


Disclaimer: Gizmologi adalah media partner di ajang TKO Summit 2021



from Gizmologi https://ift.tt/3rAG894
via IFTTT