Selain bisa terhubung ke teman dan kenalan baru, platform media sosial juga berikan beberapa cara khusus agar pendapat yang kita sampaikan bisa diberi batasan tertentu seperti siapa saja yang bisa melihatnya. Sebuah cara yang sedang diuji oleh Twitter lewat Trusted Friends.
Ya, sudah sangat umum bagi platform media sosial seperti Twitter dan Instagram untuk uji coba beragam fitur tambahan, sebelum nantinya diputuskan untuk digulirkan secara publik, atau bahkan dihapus alias cancel. Di Twitter, pengguna memang sudah diberikan opsi tambahan seperti menentukan siapa saja yang bisa membalas sebuah twit, namun hanya sekadar itu saja.
Baca juga: Twitter Blue, Layanan Berbayar Rp40 Ribuan yang Bisa “Undo Tweet“
Berbeda dengan Instagram, di mana sebelum pengguna mengunggah postingan Stories, dapat memilih siapa saja teman atau pengikut yang bisa akses konten tersebut, masuk ke dalam jajaran inner circle atau close friends. Nah, baru-baru ini, Twitter tunjukkan konsep serupa lewat Trusted Friends, serta beberapa konsep lainnya.
Cara Kerja Fitur Trusted Friends dan Facets di Twitter
Dikutip dari The Verge, pihak resmi Twitter sendiri mengatakan bila Trusted Friends masuk ke dalam tahap yang sangat awal, bahkan tidak masuk dalam jajaran fitur yang aktif dikembangkan. Artinya, benar-benar masih dalam tahap ujicoba, tanpa kepastian apakah bakal benar-benar diluncurkan atau tidak.
Meski begitu, konsep yang ditunjukkan cukup matang. Selain Trusted Friends, Facets juga ditunjukkan, di mana keduanya bisa berdampingan menjadi alternatif lebih simpel. Karena saat ini, tak sedikit pengguna Twitter yang memiliki dua akun berbeda—satu akun kantor, dan satu lagi akun privat untuk berbagi informasi yang lebih pribadi dengan teman dekat.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Trusted Friends memungkinkan pemilik akun untuk menentukan akun siapa saja yang bisa melihat twit yang dikirim. Sembari menentukan antara semua orang atau Trusted Friends, terlihat pula informasi akun yang telah diblokir, sebagai pengingat tambahan, sebelum twit terkirim.
Sementara Facets cukup menarik, di mana kamu bisa membuat beragam kategori tertentu yang bisa diikuti. Alih-alih mengikuti Elon Musk secara penuh dengan gurauannya, lewat Facets, nantinya kamu bisa ikuti twit Elon yang khusus membicarakan Tesla saja. Elon sendiri bisa memilih kategori twit yang sudah ia buat serupa Trusted Friends.
Rancangan terakhir, adalah cara di mana pemilik twit dapat mem-filter kata tertentu untuk siapa saja yang membalas twitnya. Seperti umpatan, misalnya, sehingga twit tersebut bakal muncul di utas terbawah. Twitter kembali mengingatkan bila tiga ‘proyek’ ini bukanlah fitur yang sedang aktif dikembangkan.
Ditujukan Untuk Mendapat Masukan dari Pengguna
Lalu apa fungsinya ditampilkan secara publik? Harapannya, pihak resmi bisa mendapatkan masukan dari para pengguna terkait konsep-konsep ini, sejak awal mulai dari tahap konsep. Menurut Gizmo friends sendiri, mana fitur yang paling menarik pada tiga konsep di atas?
Sebelumnya, Twitter juga telah resmikan dua fitur menarik bagi penggunanya, agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat sistem monetisasi. Yang pertama adalah Tip Jar, di mana kamu dapat memberikan tip secara langsung lewat tombol khusus yang dipajang pada profil para kreator. Masih dalam masa percobaan, belum tersedia di semua wilayah.
Fitur yang kedua adalah Super Follow, di mana pengikut akun tertentu bakal mendapatkan badge khusus, konten eksklusif, akses terhadap komunitas serta berita rutin atau newsletter.
from Gizmologi https://ift.tt/3xbKPby
via IFTTT
0 Komentar