China, Gizmologi – Saat vendor smartphone beramai-ramai berkompetisi untuk hadirkan kamera belakang dengan sensor terbaik, maupun performa terbaik lewat chipset terbaru, ZTE memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. Jadi pelopor yang rilis perangkat dengan kamera depan under-display, kini generasi keduanya, ZTE Axon 30 5G telah diresmikan di China.
Ya, tahun lalu ZTE hadirkan Axon 20 5G yang cukup fenomenal, gunakan teknologi kamera yang belum pernah digunakan secara massal. Terletak persis di bawah lapisan panel layar, sebuah smartphone tak perlu lagi gunakan mekanisme kamera pop-up demi berikan layar penuh tanpa gangguan notch.
Baca juga: ZTE Axon 30 Ultra 5G Punya Tiga Kamera 64MP, Ditenagai Cip Snapdragon 888
Namun karena masih pertama, ada beberapa kekurangan seperti jumlah piksel yang rendah di sekitar kamera, serta kualitas foto yang kurang baik. Lewat ZTE Axon 30 5G, teknologi kamera under display yang diusungnya sudah disempurnakan. Janjikan kualitas dan kerapatan piksel lebih tinggi. Desain bodi belakangnya pun kini dibuat lebih nyentrik dan futuristik, dilengkapi aksen garis yang tegas.
Seperti generasi sebelumnya, tampilan depan ZTE Axon 30 5G dipenuhi layar dengan keempat bezel sangat ramping. Layar tersebut berdimensi 6,95 inci, gunakan panel AMOLED full HD+ dengan dukungan warna 10 bit. Tak hanya itu, refresh rate-nya juga sudah sesuai standar flagship masa kini, mencapai 120Hz.
ZTE Axon 30 5G Miliki Cip Khusus Untuk Optimalkan Kamera Depan
Untuk menyembunyikan sensor kamera 16MP di bagian tengah atas layar, ZTE berhasil melipatgandakan jumlah piksel di atasnya, dari 200ppi pada Axon 20 menjadi 400ppi, sehingga terlihat lebih samar. Ada banyak teknologi kecerdasan yang dibawa pada seri terbaru ini.
Mulai dari struktur layar 7 lapis, panel OLED khusus, katoda yang lebih transparan sampai cip khusus UDC Pro, semuanya dirancang agar lebih banyak cahaya bisa tertangkap oleh sensor kamera. Ditambah dengan teknologi pixel-binning, jumlah piksel yang lebih besar juga tentu pertajam hasil foto.
Sementara pada bodi belakangnya, terdapat dua lingkaran besar yang menyimpan empat sensor berbeda. Sensor utamanya gunakan Sony IMX682 64MP yang dikenal berkualitas. Sementara tiga sensor lainnya tergolong standar; 8MP ultra wide-angle, 5MP makro dan depth sensor. Ditingkatkan dengan mode vlog khusus, berikan kemudahan penambahan efek pada video.
Urusan dapur pacu, memang bukan yang terkencang seperti flagship lain. ZTE Axon 30 5G gunakan cip Qualcomm Snapdragon 870, bersama dengan RAM 6/8/12GB dan penyimpanan internal UFS 3.1 128/256GB. Agar kekinian, ZTE juga sematkan fitur penambahan RAM virtual hingga 8GB, sehingga total bisa mencapai 20GB.
Jalankan Android 11 dengan tampilan antarmuka MyOS, smartphone baru ZTE ini juga dilengkapi dukungan DTS: XUltra 3D untuk efek suara menggelegar. Kapasitas baterainya 4,200 mAh, bisa diisi secara instan lewat fast charging 55 watt.
Peluncuran Global Bakal Diadakan September Mendatang
Bakal dijual secara perdana di China awal Agustus mendatang, ZTE juga umumkan bila peluncuran globalnya bakal diadakan September depan. Sementara ini, ZTE Axon 30 5G baru tersedia di negara asalnya lebih dulu.
Hadir dalam empat konfigurasi memori berbeda, varian termurah 6/128GB dibanderol CNY2,198 (Rp4,8 jutaan). Sementara yang paling mewah (12/256GB) dijual seharga CNY3,098 (Rp6,9 jutaan). Tergolong murah untuk sebuah smartphone yang punya inovasi layar mutakhir.
from Gizmologi https://ift.tt/3eYIWb5
via IFTTT
0 Komentar