Jakarta, Gizmologi – Jumlah pengguna platform streaming video masih kian meningkat hingga 2021. Hal tersebut tentu saja berkat dampak situasi pandemi yang membuat masyarakat enggan ke luar rumah, sehingga memilih hiburan yang lebih mudah diakses. Agar mampu raih lebih banyak pengguna, Disney+ mencoba ekspansi di tiga wilayah baru.

The Walt Disney Company sebagai perusahaan induk yang menaungi Disney+ baru saja mengumumkan laporan pendapatan rutin atau earnings call pada kuartal ketiga 2021. Dan di dalam laporan tersebut, disebutkan bila layanan platform streaming mereka akan diluncurkan di Korea Selatan, Hong Kong dan Taiwan pada November 2021.

Baca juga: Pecundangi Netflix, Disney+ Hotstar Raih 2.5 Juta Pelanggan di Indonesia

Tak hanya itu, untuk pengguna Disney+ di Jepang, juga bakal menikmati lebih banyak konten dari sebelumnya. Pasalnya, konten hiburan umum bakal ditambahkan pada Oktober 2021 mendatang. Saat ini, Disney+ sendiri telah tersedia di Australia, Selandia Baru, Jepang, Singapura, India, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Disney+ Siap Hadirkan Konten Lokal & Regional Lebih Banyak

Disney+ Hotstar

Luke Kang, Presiden untuk The Walt Disney Company wilayah Asia Pasifik menjelaskan bila tanggapan pelanggan terhadap layanan platform streaming videonya di seluruh Asia Pasifik telah melampaui harapan, seiring dengan kebutuhan konsumen akan konten hiburan yang beragam. “Portofolio brand dan franchise kami juga menjadi daya tarik bagi para pelanggan tersebut.”

Luke berharap ke depannya dapat menarik lebih banyak konsumen lewat deretan konten yang beragam, inisiatif yang kreatif, serta menghadirkannya bagi para pelanggan dengan teknologi terdepan. Di Thailand sendiri, Disney+ menduduki posisi teratas di App Store sejak pertama kali diluncurkan akhir Juni lalu.

Sementara di Indonesia dan Malaysia juga sudah menjadi layanan subscription video on demand (SVOD) terdepan, bersaing dengan kompetitor termasuk Netflix. Tentu saja berkat ketersediaan konten atau tontonan yang cukup beragam, mulai dari film hingga serial.

Mulai dari Pixar, Marvel, Star Wars, National Geographic dan Star, Disney+ juga berikan konten lokal dan regional yang terus ditambahkan. Termasuk konten original populer seperti WandaVision, Loki, serial The Mandalorian dari Star Wars sampai film animasi terbaru dari Pixar, Luca. Tersedia di 61 negara dalam 21 bahasa di seluruh Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik dan Amerika Latin.

Kuartal Ketiga 2021 Cetak Nilai Pendapatan Positif

Disney Plus Hotstar Indonesia

Dalam laporan yang sama, Disney+ juga pertunjukkan peningkatan signifikan, bahkan melebihi prediksi. Jumlah pengguna yang berlangganan kini telah mencapai total 116 juta, di atas prediksi 114,5 juta dari Wall Street, dengan skor peningkatan year-on-year (YoY) melebihi 100%.

Jumlah pendapatan atau revenue-nya juga melewati ekspektasi USD16,76 miliar, karena berhasil mencetak USD17,02 miliar. Pertumbuhan jumlah penggunanya sendiri memang sangat kencang, telah meraih 100 juta pertama pada bulan Maret lalu. Dalam waktu yang tergolong singkat, hanya 16 bulan sejak kehadiran perdananya.

Bila dibandingkan dengan perolehan kuartal kedua kemarin, kuartal ketiga memang lebih membanggakan. Pasalnya saat itu Disney tak berhasil melewati prediksi dari para analis, ‘hanya’ berhasil meraih 103,6 juta jumlah langganan dari 109,3 juta. Hal tersebut diduga akibat situasi pandemi yang sudah mulai turun di beberapa negara.

Namun dampak positif dari situasi tersebut adalah bisnis lain dari Disney yang mulai kembali mendapatkan profit. Bisnis taman bermain Disney yang kembali dibuka bersama dengan produk konsumen lainnya berhasil mencetak profit sebanyak USD356 juta hingga 3 Juli kemarin, setelah sebelumnya mengalami kerugian sekitar USD1,9 miliar dalam periode kuartal yang sama.



from Gizmologi https://ift.tt/3yKWTkD
via IFTTT