Jakarta, Gizmologi – Platform pembayaran digital DOKU baru saja mengumumkan menerima pendanaan sebesar US$32 juta atau sekitar Rp 459,782 miliar dari Apis Growth Fund II. Ini adalah dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Apis Partners LLP, manajer aset berbasis di Inggris yang mendukung bisnis layanan finansial dan fintech dalam tahap pertumbuhan.

DOKU merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menerima investasi dari dana Apis Partners. Investasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk dan layanan, serta memperluas akses pembayaran digital bagi masyarakat Indonesia. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penasihat untuk transaksi tersebut. DBSVI adalah cabang perbankan perantara dan investasi untuk Grup DBS di Indonesia.

Nabilah Alsagoff, Co-Founder dan Chief Operating Officer DOKU mengatakan bersama Apis Partners, pihaknya berencana untuk memberikan akses yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pembayaran secara online dan menikmati pengalaman produk yang sederhana.

“Perusahaan kami akan dapat berinvestasi dalam engineering dan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta mendorong literasi pembayaran digital untuk sektor ini. Ketika bisnis menjadi semakin tanpa batas melalui inovasi digital – yang telah dipercepat oleh pandemi – kami melihat ini sebagai saat yang tepat untuk mengubah cara orang berbisnis di Indonesia,” kata Nabilah dalam pernyataan resminya (5/8).

Baca juga: Catat 3,7 Juta Pengguna, DOKU E-Wallet Kini Hadir di Google Play

Kinerja Doku: Total Transaksi USD2,9 Miliar Tahun 2020

Doku
co-founder DOKU, Nabilah Alsagoff (COO) dan Himelda Renuat (CMO)

Didirikan pada tahun 2007, DOKU adalah satu-satunya pemain pembayaran digital di Indonesia dengan lisensi pembayaran yang lengkap, yang memungkinkannya untuk menawarkan solusi yang saling melengkapi seperti transfer dana, e-wallet dan e-money kepada pelanggan mereka.

Selain itu, DOKU juga telah bekerjasama dengan mitra pengiriman uang (remittance) di negara tetangga untuk memfasilitasi transfer antar negara. DOKU terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, setelah memproses 47 juta transaksi dengan total transaksi yang diproses mencapai US$2,9 miliar pada tahun 2020 saja.

Didukung oleh pendanaan dari Apis Growth Fund II, DOKU siap berinovasi melalui peluncuran sejumlah penawaran baru untuk bisnis dan konsumen Indonesia, serta memperluas jangkauan geografis perusahaan. Sebagai salah satu pelopor payment gateway di Indonesia, DOKU memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal dan memiliki kemampuan penuh untuk membangun solusi pembayaran modern yang diperlukan untuk mengaktifkan perdagangan digital di Indonesia dan wilayah yang lebih luas.

Nabilah menambahkan, pemberdayaan masyarakat dan inklusi keuangan menjadi pusat inovasi DOKU, dan pihaknya sangat senang dapat berbagi visi ini bersama. Apis Partners adalah investor yang berfokus pada layanan keuangan dengan keahlian mendalam dalam pembayaran dan memiliki portofolio perusahaan pembayaran di seluruh dunia.

“Kami percaya dengan mendukung perusahaan seperti DOKU, kami akan mendapatkan manfaat dari pengalaman mereka yang telah terbukti. Kami melihat kolaborasi dengan Apis Partners sebagai babak baru bagi DOKU dan kami sangat antusias untuk melanjutkan kemitraan ini,” imbuhnya.

Sementara itu Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Udayan Goyal mengatakan DOKU berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang signifikan bagi industri pembayaran di Indonesia. “Kami senang dapat bekerja sama dengan mereka dalam perjalanan ini. Kami berharap dapat berbagi pengalaman kami dalam layanan keuangan dan sektor pembayaran digital dengan tim manajemen yang mengesankan karena mereka ingin membawa pembayaran digital ke masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3is8Nu5
via IFTTT