Jakarta, Gizmologi – Tokocrypto menyiapkan Rp1,5 miliar dalam bentuk aset kripto TKO. Hal ini dilakukan guna mengenalkan instrumen investasi serta memperluas jangkauan akses layanan kripto kepada masyarakat.  Atau dengan kata lain, ingin menggaet pengguna baru sebanyak-banyaknya. Program ini bisa didapatkan selama periode Agustus 2021.

Menurut CMO Tokocrypto Nanda Ivens, program bertajuk #1TKOfor1Indonesia ini dikhususkan untuk merangkul masyarakat Indonesia agar dapat berperan aktif dalam memahami ekosistem aset kripto. “Ini adalah bentuk upaya kami untuk mengenalkan dan menumbuhkan industri aset kripto dan blockchain di Indonesia, ,” kata Nanda dalam siaran resmi, Jumat (13/8/2021).

Pengguna baru Tokocrypto yang mendaftar selama periode Agustus 2021 berkesempatan mendapatkan 1 TKO. Adapun jumlah TKO yang didapatkan bisa bertambah jika melakukan misi-misi tertentu.

Baca Juga: Bappebti: Edukasi Penting untuk Maksimalkan Potensi Aset Kripto di Indonesia

Ingin Rangkul Kepercayaan Masyarakat

TKO SUmmit 2021 gizmologiBerdasarkan data Tokocrypto, per hari ini tercatat kurang lebih 21.000 orang yang melakukan registrasi di Tokocrypto sejak program #1TKO1Indonesia,” kata Nanda dalam siaran resmi, Jumat (13/8/2021).

Nasabah Tokocrypto yang teregistrasi juga bisa mendapatkan TKO melalui kerja sama Tokocrypto dengan CoinMarketCap. Pengguna dapat menambah dan menguji pengetahuan tentang TKO Token dengan membaca dan mengikuti tes TKO Token pada program Learn and Earn.

 

Dalam perjalanannya, TKO berupaya merangkul kepercayaan masyarakat Indonesia, apalagi di masa pandemi banyak orang yang mencari peluang lain dalam memperoleh pendapatan pasif melalui aset kripto.

“Utilitas TKO yang ada tentunya memberikan kepercayaan bagi user untuk menginvestasikan dananya dan memperoleh berbagai benefit di TKO”, ungkap Salsha, salah satu pengguna TKO.

Glenn Ardi, Founder Ngomongin Uang (NGOMU) yang berinvestasi TKO menilai bahwa Tokocrypto memiliki keseriusan dalam mengembangkan elemen-elemen krusial, seperti faktor keamanan, legalitas, fee trading, likuiditasnya, teknologi serta ketahanan servernya.

“Karena itulah, saya memutuskan ikut berinvestasi di TKO sebagai exchange token dari Tokocrypto”, ungkap Glenn. “Menurut saya, makna dari investasi itu kan untuk disimpan dalam jangka panjang, dan TKO sejauh ini saya rasa masih baru lahir. Masih terlalu dini untuk berekspektasi berlebihan untuk aset yang baru lahir beberapa bulan. Jadi ya saya simpan saja, sambil saya ikuti perkembangan project-projectnya.”

Token burn TKO

Tokocrypto

Di samping itu, Tokocrypto juga telah melakukan token burn pertama kalinya dengan membakar hampir 200,000 TKO. Token burn adalah proses pengurangan token secara permanen yang dilakukan demi menjaga suplai TKO Token tetap stabil.

TKO burn dilakukan sebanyak 4 tahap, yaitu tahap pertama pada tanggal 26 Juli 2021 sebanyak 10 persen dari token yang beredar yaitu sebesar 19985.334 TKO. Kemudian tahap kedua pada 27 Juli sebanyak 15 persen yaitu 29,978.001 TKO yang dilanjutkan tahap tiga pada 29 Juli sebanyak 25 persen yaitu 49,963.335 TKO dan terakhir pada 30 Juli sebanyak 50 persen yaitu 99,926.67 TKO.



from Gizmologi https://ift.tt/3jU5tHA
via IFTTT