Singapura, Gizmologi – Selain terus kembangkan teknologi jaringan paling mutakhir secara global, Huawei juga ingin tingkatkan ekosistem startup termasuk untuk wilayah Asia Pasifik. Lewat penyelenggaraan perdana Huawei Cloud Spark Founders Summit di Hong Kong dan Singapura, diumumkan nilai investasi sebesar USD100 juta sebagai dukungan terhadap startup.

Investasi tersebut dikhususkan untuk perusahaan startup di Kawasan Asia Pasifik, supaya ekosistemnya dapat berkelanjutan hingga tiga tahun ke depan. Dalam Spark Founders Summit yang dibuka 4 Agustus, disebutkan bila investasi yang digulirkan lewat Spark Program kali ini fokus kembangkan startup hub tambahan di Indonesia, Filipina, Sri Lanka & Vietnam.

Baca juga: Huawei Seeds for the Future 2.0 Siap Cetak 3 Juta Talenta Digital Baru

Selama ini, Huawei sudah membantu Singapura, Hong Kong, Malaysia & Thailand dalam membangun startup hub mereka. Maka wajar bila pada pertemuan tingkat tinggi ini, mereka bertujuan untuk rekrut 1,000 startup untuk bergabung dalam program akselerator Spark. Bantu menskalakan 100 startup yang nantinya bakal terpilih.

Juga diluncurkan kolaborasi Cloud-plus-Cloud dan Program Inovasi bersama, tingkatkan dukungan kepada perusahaan startup global. Huawei bakal terus kerahkan upaya berkelanjutan untuk dorong inovasi teknologi, layanan serta ekosistem bisnis untuk percepat pertumbuhan startup.

Spark Founders Summit Tegaskan Rangkaian Program Ke Depan

Huawei Cloud Spark Founders Summit 2021

Acara Huawei Cloud Spark Founders Summit dihadiri oleh perwakilan dari beragam startup terkemuka Asia, akademisi, beragam industri dan pemerintah sampai lebih dari 300 pendiri startup. Dalam kesempatan yang sama, Huawei juga meluncurkan tiga inisiatif tambahan dalam Program Spark Asia Pasifik.

Spark Developer Program bertujuan untuk menyokong pembinaan ekosistem pengembangan di kawasan APAC, sementara Program Spark Pitstop dirancang untuk gabungkan dan mendukung startup di Huawei Cloud demi percepat pengembangan produk. Yang terakhir, Spark Innovation Program (SIP) fokus memfasilitasi inovasi perusahaan lewat ekosistem startup Spark.

Catherine Chen, Senior VP & Board Member Huawei membuka Spark Founders Summit dengan menekankan pentingnya startup bagi kemajuan sosial. Menurutnya, startup dan UKM merupakan inovator, distruptor sekaligus pelopor. Di mana Huawei juga merupakan sebuah startup dengan modal USD5,000 pada 34 tahun lalu.

“Kami berkeyakinan bahwa dukungan tersebut akan bermanfaat dalam membantu startup untuk mengkapitalisasi peluang yang muncul berkat terselenggaranya transformasi digital, sehingga startup-startup dapat meraih kesuksesan serta kian mampu mengembangkan lebih banyak lagi produk-produk dan solusi inovatif bagi dunia” jelas Catherine.

Cetak Pengembang Aplikasi Pada Platform Huawei Mobile Services

Huawei AppGallery

Dalam kesempatan yang sama, Zhang Ping’an, CEO Unit Bisnis Huawei Cloud menambahkan, Huawei Cloud telah menjadi cloud dengan pertumbuhan tercepat di dunia sejak diluncurkan 2017 lalu, telah mendorong pertumbuhan banyak startup. “Melalui program ini, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, incubator terkemuka, perusahaan VC terkenal, dan universitas terkemuka untuk membangun platform yang mampu mendukung startup di berbagai wilayah.”

Saat ini, telah ada 40 startup yang berpartisipasi dalam program Spark di Asia Pasifik. Zhang menjelaskan, pihaknya bakal berikan dukungan lebih besar lewat empat inisiatif baru; kolaborasi cloud-plus-cloud, inovasi teknologi berkelanjutan, layanan global & lokal serta ekosistem bisnis berkualitas tinggi.

Sementara Jeffery Liu, President for APAC Region of Huawei menambahkan bila Program Spark akan menginvestasikan lebih dari USD100 juta selama tiga tahun ke depan, dan memberikan dukungan komprehensif untuk pembentukan ekosistem startup berkelanjutan yang menciptakan nilai baru bagi kawasan dinamis ini.

Diselenggarakannya Spark Founders Summit juga dimanfaatkan untuk meluncurkan kolaborasi Cloud-plus-Cloud dan Program Inovasi Bersama, guna mendukung startup dengan menginvestasikan sumber daya senilai USD40 juta. Pusat Inovasi Pengembang Huawei Mobile Services (HMS) juga akan dibuka, mendukung 100 ribu pengembang cloud-native HMS.

HMS sendiri kini menjadi ekosistem aplikasi seluler terbesar ketiga di dunia, dan membantu banyak perusahaan rintisan memperluas pengaruh global mereka. Saat ini, tercatat sudah ada 4,5 juta pengembang dari lebih dari 170 negara dan wilayah, yang telah mengandalkan HMS.



from Gizmologi https://ift.tt/3fumqa2
via IFTTT