Shenzhen, Gizmologi – Teknologi pencitraan atau kamera memang terus berkembang seiring zaman. Saat ini, sudah banyak smartphone terjangkau yang sudah dilengkapi dengan sensor beresolusi tinggi, jumlah sensor lebih dari satu dan fitur canggih berbasis AI. OPPO termasuk salah satu vendor smartphone yang secara konsisten kembangkan teknologi kameranya.

Mulai dari microlens di Find X3 Pro, sampai perekaman video potret dengan efek setara kamera profesional di OPPO Reno6, OPPO Indonesia berikan kemampuan untuk abadikan momen indah secara praktis langsung dari genggaman. Perlihatkan apa yang bisa dibawa di masa depan, OPPO baru saja menggelar 2021 OPPO Future Imaging Technology Launch Event.

Berlangsung secara daring di YouTube resmi OPPO, diluncurkan serangkaian terobosan teknologi pencitraan inovatif, lengkap dari hardware hingga software (algoritma). Berlangsung selama 15 menit, Simon Liu, Director of Imaging OPPO menyampaikan teknologi terbaru yang bakal hadir di smartphone terbaru OPPO, setidaknya hadir mulai tahun depan.

Baca juga: OPPO Reno6 Series 5G Resmi di Indonesia, Unggulkan Kemampuan Video Format Portrait

Sensor RGBW OPPO Mampu Tangkap Lebih Banyak Cahaya

OPPO RGBW Sensor 2021

Sepanjang acara Future Imaging Technology, setidaknya ada empat teknologi baru utama yang dijelaskan oleh Simon, di mana semuanya berbentuk pengembangan hardware. Pengembangan pertama yang disampaikan adalah sensor baru berjenis RGBW—dengan W (white) menjadi sub-piksel tambahan yang bisa tingkatkan sensitivitas cahaya.

Digabungkan dengan teknologi lain seperti Deep Trench Isolation (DTI) serta algoritma piksel 4-in-1, sensor baru ini bisa tangkap cahaya 60% lebih banyak dengan pengurangan noise pada foto sampai 35%. Sehingga memiliki benefit tinggi untuk pengambilan momen dalam kondisi kurang cahaya.

Selain itu, sensor RGBW generasi terbaru milik OPPO juga mampu membuat potret lebih ekspresif baik untuk foto dan video. Melalui penyempurnaan pada kulit, tekstur dan kontras. Sensor ini bakal tersedia secara komersil di produk OPPO pada kuartal akhir 2021.

Kemampuan Zoom Kontinyu dalam Satu Modul Praktis

OPPO Continuous Optical Zoom 2021

Pengembangan menarik lainnya berkisar pada kemampuan pembesaran gambar (zoom) serta stabilisasi berbasis hardware. Tak seperti smartphone kebanyakan saat ini yang punya sensor zoom dengan jarak berbeda (2x & 5x optical, misalnya), OPPO perkenalkan modul kamera zoom optik berkelanjutan 85-200mm. Dengan begitu, isu ketidakakuratan white balance pada sistem zoom konvensional bisa direduksi.

Secara teknis, sensor ini mengadopsi lensa G+P (glass & plastic) untuk pertama kalinya, plus tunnel magnetoresistance sensor (TMR sensor) agar lensa dalam modul kamera bergerak lebih stabil dan presisi.

Tak hanya untuk sensor zoom, OPPO juga telah mengembangkan sensor dengan OIS lima sumbu (5-axis), mungkinkan prosesor sistem menerima data pergerakan dari giroskop, kemudian mengolahnya lewat algoritma khusus. Disematkan motor ball-bearing untuk berikan kestabilan efektif.

OPPO Five-axis OIS 2021

Saat pergerakan bernilai kecil, lensa OIS bakal melakukan pergeseran horizontal (X) dan vertikal (Y) saja. Namun saat amplitudo Gerakan relative besar, pergeseran sensor OIS digunakan meliputi X, Y dan rolling, selayaknya stabilisasi gimbal seperti milik kompetitor.

Teknologi yang bakal dikomersilkan pada produk OPPO di kuartal pertama 2022 ini bakal bermanfaat untuk pemotretan malam hari maupun dengan banyak Gerakan. Ditambah teknologi algoritma baru yang bisa bantu tingkatkan stabilitas, kejernihan, dan performa warna secara signifikan, tingkatkan kinerja kompensasi getaran sampai 65%.

Kamera Bawah Layar (Under Display) Lebih Berkualitas

OPPO USC

Pengembangan terakhir yang disampaikan adalah terkait teknologi kamera di bawah layar alias under screen camera (USC). Saat ini, sudah tersedia beberapa smartphone flagship yang sudah hadir secara komersil menggunakan teknologi serupa. Hanya saja memang belum 100% sempurna dalam hal visual dan kualitas tangkapan gambar.

Solusi kamera bawah layar generasi terbaru milik OPPO memastikan kerapatan piksel tinggi di area kamera hingga 400ppi, menggunakan geometri piksel inovatif, kabel transparan dan desain baru. Kecerahan layar bakal lebih presisi dengan penyimpangan sekitar 2% dan tingkatkan masa pakai layar sampai 50%.

Institut Penelitian OPPO di Amerika Serikat juga sudah kembangkan rangkaian algoritma AI untuk pencitraan. Mulai dari pengurangan difraksi, anti-kondensasi, HDR dan AWB untuk tingkatkan kualitas foto. Model AI-nya sendiri telah dilatih lewat puluhan ribu gambar, mungkinkan hasil foto lebih jelas dan alami.

Saat ini, OPPO memiliki 6 institusi riset, 5 pusat riset & pengembangan, serta puluhan Imaging Labs yang tersebar di seluruh dunia. Ke depannya, OPPO bakal terus fokus pada penerapan teknologi pencitraan pengembangan mandiri & semakin perkuat kerja samanya dengan mitra industri.



from Gizmologi https://ift.tt/3gi3An2
via IFTTT