Seoul, Gizmologi – Dalam perkembangan perangkat wearables, smartwatch dengan sistem operasi Wear OS memang menjadi yang paling lambat berkembang bila dibandingkan dengan jenis lain, atau kompetitor seperti Apple Watch. Namun situasinya tahun ini sedikit berubah, dengan Samsung bekerja sama erat bersama Google, hadirkan Galaxy Watch 4 series.

Ya, akhirnya Samsung memutuskan untuk meninggalkan TizenOS, dan jalankan Wear OS milik Google sebagai sistem operasi utama jam tangan pintar mereka. Namun tak sekadar itu, integrasinya dibuat lebih jauh dari sebelumnya. Alih-alih sekadar berikan watchface khusus, prosesor hingga tampilan antarmukanya dibuat kustom.

Baca juga: Samsung Galaxy Buds 2 Dirancang Ringan, Unggulkan Kualitas Panggilan

Dalam satu acara peluncuran, Galaxy Watch 4 Active & Classic dirilis secara bersamaan. Keduanya punya spesifikasi yang umumnya sama persis, hadir dalam dua ukuran—40 & 44mm untuk seri Active, 42 & 26mm untuk Classic, karena memiliki bodi lebih besar nan tebal berkat penggunaan rotating bezel. Alias bingkai layar yang bisa diputar untuk bernavigasi.

Galaxy Watch 4 Series Gunakan Material Terbaik

Samsung Galaxy Watch 4

Sementara seri Active tampil lebih sleek, minimalis nan sporty. Dan seperti seri sebelumnya, bezel pada seri ini dilengkapi sensor sentuh yang berfungsi sama. Kedua Galaxy Watch 4 series sama-sama mendukung sertifikasi 5 ATM plus MIL-STD-810G. Armor Aluminum digunakan pada seri Active, sementara Classic menggunakan material stainless stell, dengan strap sama-sama dari karet.

Dimensi layar dari Galaxy Watch 4 juga masih sama, tersedia dalam opsi 1,2 inci & 1,4 inci, hanya saja kini resolusi layar Super AMOLED-nya lebih tinggi dengan kerapatan piksel 330ppi. Untuk mencegah timbulnya goresan, kaca depannya dilapisi oleh Corning Gorilla Glass DX.

Kedua smartwatch Samsung terbaru ini sama-sama mengunggulkan fitur kesehatan. Dengan sensor baru yang disebut bioactive sensor, ada banyak sekali data yang dapat diambil. Mulai dari elektrokardiogram (ECG), tekanan darah, kadar oksigen dalam darah dan untuk yang pertama kalinya yaitu komposisi tubuh.

Samsung Galaxy Watch 4 bakal dapat mengukur nilai-nilai seperti masa otot, metabolisme tubuh, kandungan persentase lemak tubuh sampai kadar air. Menangkap 2,400 data points dalam waktu 15 detik menggunakan dua jari penggunanya. Pengukuran kualitas tidur juga bisa diintegrasikan dengan smartphone yang bisa mendeteksi suara dengkuran.

Punya Daya Tahan Baterai Sampai 40 Jam

Samsung Galaxy Watch 4

Untuk memotivasi berolahraga, Galaxy Watch 4 bisa digunakan untuk tentukan target bersama teman atau pengguna lainnya. Juga bisa disambungkan ke perangkat smart TV Samsung yang kompatibel untuk berolahraga, di mana jumlah kalori serta aktivitas detak jantung bakal dimunculkan di layar.

Tak gunakan Tizen, Samsung gunakan sistem operasi WearOS yang dikustomisasi dengan tampilan antarmuka One UI Watch. Dengan begitu, pengaturan dari smartphone bisa otomatis berpindah ke smartwatch, dan dilengkapi daftar aplikasi lengkap termasuk olahraga. Mendukung gestur untuk mematikan alarm atau panggilan masuk dengan gerakan pergelangan tangan.

Ada fitur NFC untuk pembayaran digital, dukungan LTE melalui e-SIM, serta sensor lain seperti kompas yang bisa digunakan untuk navigasi lewat Google Maps langsung dari smartwatch. Dan dengan chipset 5nm baru yang dirancang khusus, Galaxy Watch 4 20% lebih kencang, punya RAM 50% lebih besar (1,5GB) plus GPU 10 kali lebih cepat.

Penyimpanan memorinya juga lebih besar di 16GB, sehingga pengguna dapat mengunduh playlist di Spotify dan berolahraga sambil mendengarkan musik tanpa membawa smartphone, langsung disambungkan ke Galaxy Buds 2. Untuk daya tahan baterainya sendiri, diklaim bisa menyala sampai 40 jam. Pengisian 30 menit sudah cukup untuk penggunaan 10 jam.

Harga Samsung Galaxy Watch 4 Series di Indonesia

Samsung Galaxy Watch 4

Dalam pemantauan situs Samsung Indonesia, masing-masing seri tersedia dalam tiga varian berbeda. Samsung Galaxy Watch 4 Active 40mm dirilis dalam dua versi; Bluetooth (Rp2,999 juta) & LTE (Rp3,999 juta), sementara varian 44mm hanya Bluetooth (Rp3,499 juta).

Untuk Galaxy Watch 4 Classic justru berbeda. Varian 40mm hanya Bluetooth saja (Rp4,499 juta), sementara di 46mm bisa didapatkan tanpa LTE (Rp4,999 juta) maupun dengan LTE (Rp5,999 juta). Diberikan promo gratis tambahan strap selama masa pre-order berlangsung.



from Gizmologi https://ift.tt/2VRPbHb
via IFTTT