Jakarta, Gizmologi – Kecanggihan teknologi pada jenis perangkat seperti komputer dan laptop kini memudahkan para kreator konten untuk hasilkan karya secara lebih mudah dan instan. Namun bagian dari “kecanggihan” tersebut tak sekadar hanya performa kencang saja. Seperti yang coba dipertunjukkan ASUS lewat seri ProArt Studiobook terbarunya.

Dalam sebuah gelaran acara yang diadakan secara daring pada Kamis (2/9), ASUS perkenalkan jajaran beberapa seri laptop terbaru, di mana semuanya memiliki kesamaan pada panel layar yang digunakan. Tak hanya IPS-level atau IPS beneran, kini ASUS membawa panel OLED bahkan ke lini seri terendahnya, yaitu VivoBook Pro.

Selain untuk para kreator kasual, juga disiapkan lini premium yang Gizmo friends juga sudah banyak tahu. Lewat ZenBook Pro Duo 15 OLED & Pro 15 OLED, ASUS berikan opsi hingga Intel Core i9 dengan kartu grafis NVIDIA RTX. Namun untuk performa terbaik bagi profesional, ProArt Studiobook yang jadi penawaran paling tinggi saat ini.

Baca juga: ASUS Chromebook Flip C434 & C436, Laptop Chrome OS Mewah Mulai Rp11 Jutaan

Keduanya sama-sama memiliki keunggulan yang baru, yaitu panel OLED serta sebuah alat kendali baru yang disebut dengan ASUS Dial. Masing-masing nilai jual tersebut tentu bakal meminat para pembuat konten profesional, percepat workflow mereka dalam sebuah perangkat ringkas.

Layar OLED ProArt Studiobook Dirancang Awet

ASUS ProArt StudioBook 16 & Pro 16 OLED

Berbicara tentang layar OLED, tentu yang terbayang adalah saturasi warna maksimal, layar lebih cerah, serta warna hitam yang sangat pekat. Namun juga dihantui oleh isu burn-in, di mana beberapa bagian layar akan membekas apabila tampilkan konten statis dalam durasi yang lama.

Tenang saja, ASUS sudah memikirkan risiko tersebut dengan mengimplementasikan teknologi terbaru dari Samsung. Panel OLED yang digunakan dilengkapi fitur “pixel-level wear levelling”, memonitor tiap sub-pixel dan mengubahnya sedikit tiap waktu. Bahkan diberikan screen saver khusus untuk ProArt Studiobook.

Screen saver bakal aktif secara otomatis untuk meredupkan layar setelah lima menit tak terpakai, dengan tujuan tak lain untuk cegah burn-in. Bisa di-nonaktifkan, namun ASUS akan berikan peringatakan terkait konsekuensinya. Keduanya sama-sama berikan opsi layar 16 inci 16:10 dengan resolusi 4K HDR.

Selain punya ketajaman tinggi, penggunaan panel OLED bisa berikan tampilan warna 100% DCI-P3 secara konsisten dalam tiga skenario; brightness tinggi, sedang hingga rendah, sesuatu yang tak bisa diraih panel IPS. Plus, kecerahan maksimum 600 nits dan respon layar 0,2ms GTG.

ASUS Dial Permudah Kreasi Konten Profesional

ASUS ProArt StudioBook 16 & Pro 16 OLED

Fitur kunci kedua yang dihadirkan pada ASUS ProArt Studiobook 16 OLED & Studiobook Pro 16 OLED adalah hadirnya ASUS Dial. Bila Gizmo friends sempat mengetahui kehadiran aksesori Studio Dial dari Microsoft, yang satu ini bisa dibilang mirip.

Dalam bodi bagian dalam, persisnya di bawah keyboard ProArt Studiobook terbaru, bakal terdapat sebuah dial fisik yang bisa diputar secara presisi, selain berfungsi sebagai tombol. Tujuannya? Untuk berikan kendali lebih pasti, saat menggunakan aplikasi seperti Adobe Premiere, Photoshop, Lightroom Classis sampai After Effects.

Dengan begitu, pengguna bisa ubah bagian foto, video dan lainnya benar-benar tepat. Saat ini, kerja sama baru terjalin dengan Adobe saja, namun ke depannya ASUS bakal terus gandeng pihak lain demi memanfaatkan keberadaan ASUS Dial tersebut.

Masih terkait soal tombol, ASUS memikirkan bila kehadiran dua tombol pada bagian trackpad masih dirasa kurang. Sehingga ProArt Studiobook dibekali total tiga tombol untuk pintasan akses ke aplikasi kantor. Selain touchpad-nya yang juga dirancang lebih lebar.

Harga Mulai Rp28 Jutaan

ASUS ProArt StudioBook 16 & Pro 16 OLED

Baik ASUS ProArt Studiobook 16 OLED & Studiobook Pro 16 OLED sama-sama hadir dengan opsi CPU AMD Ryzen maupun Intel. Perbedaan keduanya ada pada GPU yang digunakan. Versi non-Pro bakal hadir dengan opsi kartu grafis NVIDIA RTX 3070 (varian AMD-H5600) atau RTX 3060 (Intel-H7600).

Bila dirasa kurang powerful, konsumen bisa memilih opsi ProArt Studiobook Pro 16 OLED. Hadir dengan dua opsi tertinggi Ryzen 9 5900HX plus NVIDIA RTXA2000, atau Intel Xeon W-11955M plus NVIDIA RTXA5000. Kedua GPU tersebut sudah mendapatkan driver tersertifikasi khusus—bantu tingkatkan performa grafis pada aplikasi seperti Catia, Siemens atau Creo.

Untuk harga dan ketersediaannya, dua varian dalam satu seri ini hadir dalam waktu berbeda. ASUS ProArt Studiobook Pro 16 OLED dibanderol mulai dari USD2,500 (Rp35 jutaan), tersedia secara berkala dalam tiga bulan ke depan. Sementara varian non-Pro hadir di akhir tahun, mulai USD2,000 (Rp28 jutaan).



from Gizmologi https://ift.tt/2WNUo30
via IFTTT