Jakarta, Gizmologi – Sudah tiga operator telekomunikasi yang menggelar layanan internet 5G di Indonesia. Namun ketersediaan spektrum, infrastruktur, dan ekosistem yang belum luas membuat akses jaringan 5G baru bisa dinikmati secara terbatas. Lantas kapan 5G akan mencakup seluruh wilayah di Tanah Air?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkirakan layanan internet 5G di Indonesia akan berkembang dalam lima tahun. Mengingat sejak 2014, infrastruktur jaringan 4G yang telah memadai hingga bisa menjadi tulang punggung layanan internet di Indonesia.
“Kira-kira lima tahun, pengalaman dengan 4G kemarin. Tapi, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kominfo, Ismail, dalam webinar tentang transformasi digital beberapa waktu lalu.
Sejauh ini Indonesia sudah menggelar jaringan 5G secara komersial sejak pertengahan tahun ini. Ada tiga operator seluler yang sudah mengantongi izin untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL Axiata.
Ismail melihat perkembangan 5G di Indonesia ini juga dipengaruhi oleh kesiapan masyarakat. Jaringan 5G menawarkan kecepatan puluhan kali lipat dibandingkan dengan 4G, harga yang ditawarkan pun jauh lebih mahal untuk saat ini.
Baca Juga: Layanan 5G Indosat Ooredoo Siap Geber Jakarta Jadi Smart City
Tidak semua masyarakat mau dan mampu jika harus membayar harga paket internet yang lebih mahal untuk menikmati 5G. Cakupan area 5G untuk saat ini pun masih terbatas di area perkotaan dan titik-titik yang padat seperti perumahan penduduk, bandar udara dan stasiun.
Ismail melihat pada perkembangannya, 5G ini tidak hanya dibutuhkan di perkotaan, namun, juga daerah yang memiliki kawasan industri dan pertambangan. Di mana pemanfaatan 5G dalam pengoperasian alat berat dari jarak jauh dengan latensi yang lebih rendah, sehingga bisa mengurangi risiko human error.
Penggunaan 5G juga bisa semakin luas ketika ponsel yang bisa tersambung ke jaringan tersebut juga dijual dengan harga yang lebih murah. Terlebih jaringan 5G menawarkan kecepatan, latensi dan penggunaan energi yang lebih sedikit dibandingkan jaringan 4G.
Ini disebabkan teknologi yang semakin canggih akan semakin cepat juga implementasi. Begitu juga yang kemungkinan akan terjadi pada 5G.
Ekosistem 5G di Indonesia
Vice President Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal sempat mengatakan jika perkembangan teknologi akan berjalan dengan sangat cepat. Meski pada awalnya ketika jaringan 2G diperkenalkan, butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk bisa menjangkau 90 persen populasi global.
Adaptasi teknologi akan berlangsung lebih singkat, ketika ekosistem layanan serta infrastruktur telah terpenuhi. Hal inilah yang membuat layanan 4G bisa diterima lebih cepat dibanding saat jaringan 3G diperkenalkan secara luas.
“5G butuh waktu lebih singkat lagi untuk capai total populasi. Hal ini terutama dengan dukungan teknologi, seperti spectrum sharing agar 5G bisa dimanfaatkan bersama 4G,” kata Ronni mengungkapkan prediksinya.
Ia menambahkan, jika ekosistem 5G sudah siap, operator-operator telekomunikasi di indonesia pasti akan segera menghadirkan jaringan 5G di berbagai wilayah dengan ekosistem pendukung yang siap.
from Gizmologi https://ift.tt/3zKw6Wa
via IFTTT
0 Komentar