Qiscus multichannel chat

Jakarta, Gizmologi – Berdiri sejak 2013 dengan kantor pusat di Jakarta dan pusat riset di Yogyakarta, Qiscus adalah startup lokal yang mendunia meski mungkin namanya masih belum terlalu familiar. Mereka adalah perusahaan teknologi penyedia platform Multichannel Chat, namun target market utamanya memang bukan pengguna perorangan, melainkan bisnis.

Startup ini didirikan oleh Delta Purna Widyangga yang menjabat sebagai CEO dan Evan Purnama sebagai Chief Technology Officer. Keduanya adalah lulusan Nanyang Technological University. Setelah bekerja di sejumlah perusahaan software, mereka memutuskan mendirikan Qiscus. Sejak awal, startup ini memang fokus mengembangkan software B2B (Business-to-Business) yang membantu bisnis dari customer experience online bagi pelanggan.

Baca juga: Startup Fintech OY! Indonesia Raih Pendanaan Rp443,2 miliar dari SoftBank

Sebagai salah satu penyedia multichannel chat terbaik di Asia Tenggara, kini teknologi mereka telah diimplementasikan di 18 negara dengan total pengguna lebih dari 50 juta orang. Banyak perusahaan di Indonesia telah mengadopsi teknologi Qiscus. Di antaranya Telkom Indonesia (Telekomunikasi), Kino (FMCG), Sompo (Insurance), Dompet Dhuafa (NGO), dan Halodoc (Kesehatan).

Apa itu Qiscus?

ilustrasi meeting virtual laptopJumlah pengguna aplikasi chat yang meningkat beberapa tahun terakhir menjadikan kebiasaan baru yang disebut chatting habits. Chat menjadi alternatif baru berkomunikasi untuk berbagai aktifitas, seperti belanja, konsultasi kesehatan, e-learning, pemesanan makanan, transportasi, dan masih banyak lagi. Hal ini berdampak pada munculnya harapan akan conversational experience yang relevan dan pengalaman pelayanan yang instan, simpel, dan nyaman, ketika konsumen berstransaksi dengan bisnis.

Qiscus adalah platform percakapan multichannel yang membantu bisnis memenuhi ekspektasi baru dari Customer Experience (CX), melalui kemampuan untuk terlibat dalam percakapan yang real-time serta berskala besar.

Produknya sendiri meliputi Multichannel Chat yang memberikan solusi komprehensif untuk customer service chat dengan menggunakan multiple channel. Kemudian Chat SDK untuk membangun fitur chat yang scalable dan reliable. Serta Meet SDK yang memungkinkan bisnis membangun conferencing tool yang aman dan hanya untuk perusahaannya sendiri.

Di ajang tahunan Conversa 2021, Qiscus meluncurkan serangkaian fitur dan produk baru. Melalui peluncuran ini, mereka ingin membantu lebih banyak pelaku bisnis dalam menciptakan customer experience yang lebih relevan dengan konsumen, menghadirkan layanan teknologi yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis, serta menyediakan layanan untuk berkolaborasi bagi partner atau perusahaan SaaS lainnya.

Tiga Fitur Baru Qiscus

QiscusQiscus menambahkan beberapa fitur pada Multichannel Chat, serta merilis Robolabs dan App Center. Kehadiran rangkaian fitur dan produk tersebut dilatarbelakangi riset yang dilakukan tim Qiscus serta untuk memenuhi besarnya permintaan pasar.

“Terdapat tiga hal utama yang kami highlight pada rilis produk kali ini, yaitu customer experience, automasi, dan kolaborasi. Ketiga hal ini menjadi poin penting dalam konteks menjadikan platform Qiscus Multichannel Chat sebagai digital ekosistem yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dalam memenuhi ekspektasi konsumen,” ujar Evan Purnama, CTO Qiscus, di ajang konferensi Conversa (29/9).

Peluncuran pertama yang diumumkan adalah tiga fitur baru pada Qiscus Multichannel Chat. Pertama adalah Messenger API for Instagram, yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan akun Instagram Direct Message dengan dashboard Multichannel Chat. Fitur kedua adalah Multichannel Contacts yang berfungsi untuk manajemen dan pengelolaan data pelanggan yang bersumber dari berbagai platform. Fitur ketiga yaitu Multichannel Mobile Widget, dimana pengguna Multichannel dapat memasang widget Multichannel Chat di dalam mobile application-nya. Sehingga memudahkan konsumen saat mereka hendak menghubungi melalui aplikasi.

Qiscus juga meluncurkan produk Qiscus Robolabs, sebuah platform Chatbot builder. Fitur ini berfungsi mempermudah pengguna untuk membuat Chatbotnya sendiri dengan template chatbot sederhana dan secara no-code/low-code hanya dengan menggunakan file Excel, serta bisa mempermudah pengguna melakukan training. Chatbot tersebut juga akan otomatis terhubung dengan Multichannel. Saat ini, Robolabs sudah terintegrasi dengan platform NLP (Natural Language Processing) dari Google, yaitu Dialogflow. Robolabs akan terus melakukan improvement untuk dapat terintegrasi dengan bot engine lainnya.

Qiscus Robolabs memiliki banyak fitur yang dapat menunjang kebutuhan bisnis, khususnya dalam hal pelayanan customer service seperti: Handover agent, Bot template, Training bot, Integrate with External Webhook, dan Analytics sehingga bisnis dapat melihat metrik penggunaan chatbot, seperti jumlah percakapan yang dapat dihandle oleh bot, atau percakapan mana yang diteruskan ke human agent.

Produk lain yang dirilis adalah Qiscus App Center, yang memungkinkan pengguna Multichannel Chat menemukan dan mengintegrasikan berbagai aplikasi untuk mendukung kebutuhan bisnisnya, seperti CSAT, Agent Allocation, CRM, dan custom channels. Dari sisi pengguna, produk ini diharapkan dapat menjadikan Multichannel Chat sebagai one-stop solution sehingga berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui satu platform yang sama. Dari sisi partner dan pengembang aplikasi, melalui Qiscus App Center ingin memberikan ruang kolaborasi sehingga pihak ketiga ini dapat menampilkan berbagai solusi mereka serta membuka pasar yang lebih luas.



from Gizmologi https://ift.tt/3AVhhR7
via IFTTT