Beijing, Gizmologi – Waktu bermain game ternyata masih menjadi momok bagi Pemerintah Cina. Sempat melakukan pelarangan sekitar empat tahun lalu, tidak membuat negara tirai bambu itu surut menguatkan aturan bagi gamer usia dini. Baru-baru ini Pemerintah Cina kembali membuat aturan yang diberlakukan bagi para remaja, utamanya anak usia dini terkait waktu bermain game.

Berdasarkan sumber Xinhua disebutkan bahwa pembatasan waktu diberlakukan untuk menghindari kecanduan pada anak. Aturan yang dibuat tidak hanya berdampak pada gamer usia dini. Sebab para publisher juga diminta untuk membuat sistem yang membatasi akses ke game yang mereka publikasikan. Termasuk mengajak para orang tua, guru, dan pemerintah setempat berperan aktif dalam pelaksanaannya.

Hari bermain game yang ditetapkan ialah pada tiga hari akhir akhir pekan yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu. Ditambah hari libur nasional. Durasi waktunya pun ditentukan hanya pada pukul 8 sampai 9 malam hari saja. Artinya hanya satu jam selama tiga hari akhir pekan.

Namun aturan ini memiliki kelemahan terutama ketika dihubungkan dengan game offline. Sebab fungsi pengaturan sistem dari publisher hanya dapat dilakukan pada game online, seperti yang dimiliki Tencent atau Netease. Akan menjadi lebih sulit apabila tidak mendapat dukungan dari orang dewasa di sekitar gamer anak.

Baca juga: Free Fire MAX Segera Diluncurkan, Hadirkan Pengalaman Bermain Lebih Berkelas

Waktu Bermain Game Ideal Untuk Anak

waktu bermain game
Orang tua tetap punya peran utama dalam memantau aktivitas gaming oleh anak.

Apa yang dilakukan Pemerintah Cina terhadap gamer usia dini boleh jadi mirip dengan kebanyakan orang tua di seluruh dunia. Game yang dibuat sebagai media hiburan, dapat menjadi ‘pasir hisap’ yang perlahanan menyedot masa pertumbuhan anak-anak. Dikhawatirkan akan membatasi tumbuh kembang mental, pikiran, motorik, dan terutama faktor sosial mereka sebagai manusia.

Di Amerika Serikat ada badan independen bernama Child Mind Institute yang membuat panduan bagi para orang tua dalam membatasi waktu bermain game bagi anak mereka. Dalam salah satu poin yang diambil dari laporan American Academy of Pediatrics, dianjurkan waktu bermain game hanya 30 – 60 menit per hari sekolah. Dan maksimal mencapai durasi 2 jam pada hari libur. Dengan total waktu screentime maksimal 1 jam pada anak usia 6 tahun.

Peran orang tua sangat ditekankan agar dapat mencapai keteraturan ideal. Yang mana itu menjadi tantangan tersendiri. Sebab kadang game justru jadi ‘jalan keluar’ bagi sebagian orang tua yang tidak ingin diganggu aktivitasnya oleh anak. Di Indonesia sendiri sepertinya belum ada aturan baku tentang waktu bermain game yang dibuat oleh pemerintah.

Bagaimana menurutmu, Gizmo friends? Setujukah dengan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah China tersebut?



from Gizmologi https://ift.tt/3tgrNzF
via IFTTT