Jakarta, Gizmologi – Meski tidak rilis resmi di Indonesia, tak sedikit pengguna Google Pixel yang notabene rela menggunakan sebuah smartphone tanpa garansi resmi. Pasalnya, harga unit bekasnya sudah murah, dengan kualitas kamera terbaik. Termasuk Google Pixel 3 & Pixel 3 XL.
Ya, meski sudah diluncurkan sejak Oktober 2018 lalu, kualitas dari kamera Google Pixel 3 masih bisa setara dengan kelas menengah bahkan sampai flagship sekalipun, padahal hanya memiliki satu sensor kamera lawas. Hal tersebut tak lain karena kemampuan fotografi komputasi dan kecerdasan buatan. Serta hardware tambahan seperti Pixel Visual Core untuk hasilkan foto terbaik.
Baca juga: Google Pixel 5a 5G Punya Baterai Lebih Besar, Harga Lebih Murah
Namun bagi kamu pengguna Google Pixel 3, wajib untuk berwaspada. Pasalnya, baru-baru ini banyak kabar bermunculan bila smartphone Google tersebut mendadak tak bisa digunakan, atau istilah lainnya yaitu nge-brick. Kejadian tersebut membuat perangkat tak bisa menyala atau dilakukan proses flashing, alias tidak dapat diselamatkan sama sekali.
Kerusakan Belum Ditanggung oleh Pihak Google
Isu terkait kerusakan total dari Google Pixel 3 ini sejatinya mulai bermunculan sejak bulan Juni lalu, namun jumlah kasusnya meningkat tajam dalam beberapa hari belakangan. Dikutip dari Ars Technica, sudah banyak pengguna yang melaporkan hal serupa ke situs pelaporan resmi Google.
Berbeda dengan kasus lain seperti stuck atau bootloop, banyak pengguna melaporkan bila perangkat mereka tiba-tiba mati, kemudian masuk ke dalam status Qualcomm EDL alias ‘emergency download’. Dengan kata lain, pengguna tak bisa akses menu recovery sampai memasang firmware baru.
Munculnya isu ini juga tak menentu. Beberapa melaporkan smartphone mereka sudah tak bisa menyala di pagi hari, lainnya mengatakan secara tiba-tiba saat dikeluarkan dari kantong, maupun ketika mengakses aplikasi ringan seperti pemutar musik. Penyebab tepatnya pun juga belum diketahui, meski dugaan kuat karena versi software terbaru.
Lantas bagaimana kalau hal ini terjadi pada Gizmo friends pemilik Google Pixel 3? Tak banyak yang bisa dilakukan. Pengguna di Amerika Serikat pun telah membawanya ke pusat perbaikan resmi, namun biaya tidak digratiskan mengingat unit yang sudah lawas.
Sementara biayanya mencapai USD500 alias Rp7 jutaan untuk penggantian motherboard. Biaya yang tergolong fantastis untuk sebuah perangkat lawas. Bahkan seri Pixel yang lebih baru dijual dengan harga kurang lebih sama.
Pihak Google sendiri belum mengeluarkan pernyataan khusus terkait isu ini, pun solusi resmi bagi mereka yang mengalaminya. Jadi bagi pengguna Google Pixel 3 yang masih aktif saat ini, harap bersiap untuk kondisi terburuk.
Harga Google Pixel 3 di Indonesia
Saat ini, harga Google Pixel 3 unit bekas dibanderol mulai darp Rp2,2 jutaan sampai Rp3 juta di salah satu situs e-dagang lokal, bergantung dari kondisi dan kelengkapannya. Meski tergolong lawas, kombinasi stock Android plus dukungan Android 12 menjadi daya tarik tersendiri.
Untuk standar smartphone 2021, mungkin spesifikasi di atas kertasnya sudah terasa kurang. Kapasitas baterainya hanya 2,915 mAh, juga memiliki dimensi layar kecil 5,5 inci yang mungkin lebih cocok untuk penggunaan satu tangan.
Yang menjadi nilai jual unik Google Pixel 3 adalah setup dua kamera 8MP di depan. Sensor utamanya memiliki diafragma f/1.8 dan dilengkapi autofokus. Lalu untuk sudut pandang lebih luas, ada sensor ultra-wide dengan lensa 19mm.
from Gizmologi https://ift.tt/2X36cPm
via IFTTT
0 Komentar