Konten Edukasi TikTok

Jakarta, Gizmologi – Konten edukasi TikTok yang berbasis skill merupakan salah satu konten yang dengan pertumbuhan paling cepat di platform video pendek milik ByteDance tersebut. Indonesia sendiri merupakan pasar kedua terbesar TikTok di dunia pada 2020. Dari data Statista, ada 22,2 juta pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) aplikasi video pendek tersebut di tanah air pada tahun lalu. Amerika Serikat menduduki peringkat teratas dengan 65,9 juta pengguna aktif bulanan TikTok pada 2020.

Menjadi rumah kreativitas bagi siapa pun untuk mengekspresikan diri, TikTok melihat tumbuhnya banyak kreator dari berbagai latar belakang dan profesi yang memberikan inspirasi dan informasi bermanfaat. Serta mendorong pengguna lainnya untuk berkarya secara positif di TikTok. Menurut Angga Anugrah Putra, Head of Operations, TikTok Indonesia, konten edukasi TikTok bukan hanya seputar pendidikan formal, tapi juga mencakup tips dan tutorial tentang soft skill dan hobi, ataupun pengalaman pribadi dari tempat kerja atau studi yang sedang ditempuh.

“Keberagaman ini yang menjadikan konten edukasi di TikTok semakin digemari dan tumbuh dengan positif. Kami berharap ada semakin banyak pengguna yang ikut terinspirasi dan menghasilkan konten-konten edukasi lainnya untuk memberikan beragam informasi bermanfaat di platform TikTok,” kata Angga di Jakarta (19/10).

Bagi pengguna yang ingin mulai aktif atau ingin konsisten membuat konten edukasi TikTok, saat ini sedang berlangsung kompetisi #SamaSamaBerkarya dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. Kompetisi konten edukasi TikTok ini dimulai dari tanggal 18 hingga 28 Oktober 2021 dengan hadiah uang tunai, menjadi top kreator edukasi, dan juga akun yang terverifikasi.

Kompetisi ini mengajak kreator dan pengguna TikTok untuk membagikan video edukatif dengan beberapa pilihan topik, yakni perangkat lunak (software), sains, fotografi, kerajinan, karya seni, keuangan dan bisnis, life hacks, kesehatan, materi pembelajaran sekolah, teknologi, informasi menarik berbasis fakta, personal development, motivasi dan saran.

Tips Konten Edukasi TikTok

Membuat konten edukasi TikTok terdengar sulit, namun sejumlah kreator membagikan tips dan inspirasi agar bisa konsisten menghasilkan konten yang informatif dan edukatif. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi pengguna dan masyarakat umum. Berikut adalah beberapa tips yang dikumpulkan dari para top kreator TikTok di bidang edukasi.

Mulai dan coba berbagai jenis gaya

samsung galaxy z flip3 5g tiktok
Ilustrasi membuat konten TikTok dengan Samsung Galaxy Z Flip3

Niat yang besar untuk menjadi kreator, kadang dihalangi oleh keraguan atau rasa tidak percaya diri. Vina Muliana, pegawai di sebuah BUMN yang juga aktif sebagai kreator motivasi karir di TikTok menyampaikan bahwa yang penting kita bisa memulai dulu dengan menghasilkan konten yang ringan.

Hal senada diutarakan oleh dr Farhan Zubedi, kreator TikTok yang juga seorang dokter, dan Pak Win yang terkenal dengan konten seputar bisnis di akun Asahpolapikir. Mereka menyarankan untuk mencoba berbagai gaya dalam membuat konten, sampai akhirnya menemukan gaya yang bisa menjadi ciri khas untuk jangka panjang.

Tentukan ciri khas konten sesuai passion dan skill

TikTok SamsungUntuk menentukan konten apa yang bisa menjadi ciri khas kita, para kreator menyarankan untuk menyesuaikannya dengan apa yang kita kuasai atau gemari. Dengan begitu, konten edukasi TikTok yang dihasilkan pun bisa lebih akurat dan bermanfaat.

“Menghasilkan konten sesuai skill kita juga akan membantu kita untuk tidak kehabisan ide, karena masih seputar apa yang kita sukai atau yang kita jalani sehari-hari,” kata Erika Richardo, kreator yang konsisten mengunggah konten seputar hobi melukisnya.

Konsistensi untuk meningkatkan kualitas konten

tiktok indonesiaMenurut Urrofi, kreator foto dan videografi, yang berhasil membangun bisnis Urro Films sejak aktif di TikTok, konsistensi adalah hala penting. Mendapatkan banyak views dan likes terkadang bisa membuat kita terlena untuk fokus kepada dua hal tersebut. Namun, konsistensi dalam mengunggah konten justru menjadi faktor penting untuk meningkatkan kualitas konten.

“Sebaiknya kita tidak overthinking terhadap konten yang ingin kita unggah. Semakin konsisten kita mengunggah konten, jam terbang untuk membuat konten pun semakin tinggi, dan kita bisa melihat kualitas mana yang perlu ditingkatkan,” kata Urrofi.



from Gizmologi https://ift.tt/3vB0Fwo
via IFTTT