Aplikasi PeduliLindungi

Jakarta, Gizmologi – Dirilis tak lama setelah pandemi COVID-19 dimulai awal tahun 2020 kemarin, aplikasi PeduliLindungi telah mengalami banyak peningkatan dari versi awalnya. Dari yang sebelumnya hanya sekadar berikan informasi terkait jumlah kasus, kini disulap sebagai aplikasi wajib untuk bepergian, sampai untuk menunjukkan status vaksinasi.

Sejak tingkat atau level PPKM di beberapa kota Indonesia mulai diturunkan, seiring dengan turunnya jumlah kasus COVID-19, masyarakat sudah mulai diperbolehkan untuk bepergian dengan transportasi umum sampai mengunjungi pusat perbelanjaan dan restoran. Dengan syarat, check-in lewat aplikasi PeduliLindungi.

Hal tersebut diwajibkan agar kapasitas masing-masing unit bisnis tidak melebihi yang tercatat di aplikasi. Dan juga sebagai fitur tracking maupun tracing, supaya dapat diketahui apabila nantinya ada persebaran virus baru di daerah tertentu. Namun hal tersebut membuat masyarakat sedikit kerepotan. Dan juga harus mengisi daya smartphone mereka lebih sering, akibat fiturnya yang mewajibkan perangkat untuk aktifkan fitur GPS.

Baca juga: Bisakah Aplikasi PeduliLindungi Bertransformasi Jadi SuperApp?

Seperti yang Gizmo friends ketahui, setiap kali pengguna akan melakukan check-in, PeduliLindungi bakal mengaktifkan fitur lokasi untuk verifikasi apabila pengguna smartphone tersebut benar-benar berada di lokasi. Lantas untuk check-out sendiri, kini sudah tak diwajibkan untuk berada di lokasi yang sama, alias lebih aman ketika kita lupa melakukannya tepat setelah meninggalkan lokasi.

PeduliLindungi Hanya Aktifkan GPS Saat Scan QR

Aplikasi PeduliLindungi cetak sertifikat vaksin COVID-19

Namun sejak fitur check-in diintegrasikan ke aplikasi PeduliLindungi, ada sebuah bug di mana smartphone bakal secara terus menerus mengaktifkan sinyal dari GPS. Hal ini kebanyakan dialami oleh pengguna smartphone termasuk pengguna iPhone. Ketika sudah selesai proses check-in, bahkan saat sudah keluar aplikasi.

Bar paling atas (atau bagian kiri poni untuk pengguna iPhone dengan layar penuh) bakal berubah warna menjadi biru, mengindikasikan aplikasi yang akses GPS sedang aktif. Alhasil, pengguna harus menutup aplikasi lewat menu multitask. Bila kelupaan atau diacuhkan, tentunya bakal mengonsumsi daya baterai yang cukup lumayan, apalagi kalau sampai seharian.

Nah, bagi Gizmo friends yang sudah merasa baterai smartphone-nya jadi jauh lebih boros karena adanya aplikasi ini, wajib untuk perbarui versi aplikasi yang diterbitkan baru-baru ini. Selain tampilan antarmukanya yang baru, PeduliLindungi versi terbaru juga mengubah sistem kerja GPS pada smartphone.

Dalam daftar changelog alias apa-apa saja yang ditingkatkan, salah satu di antaranya adalah “background lokasi dinonaktifkan, sehingga lokasi hanya aktif saat fitur Scan QR, Pelayanan Kesehatan dan Statistik sedang digunakan”. Di luar penggunaan tersebut, GPS bakal otomatis mati, sehingga tidak terus-menerus cari lokasi dan menghabiskan daya.

Lebih Ramah Untuk Pengguna Orang Tua

Aplikasi PeduliLindungi

Tak hanya itu saja yang membuat kamu harus melakukan update aplikasi PeduliLindungi. Dalam versi terbarunya, tampilan halaman utama kini dibuat sangat simpel, dengan tujuh tombol utama yang dibuat besar—termasuk tombol scan QR code yang sangat mudah ditemui pada bagian paling atas.

Tampilan baru ini tentunya bakal permudah pengguna smartphone, di mana tentu tak sedikit orang tua yang terpaksa harus belajar menggunakan aplikasi ini untuk bepergian. Ada pintasan yang jelas untuk melihat sertifikat vaksin serta hasil tes COVID-19. Dan waktu untuk menampilkan sertifikat pun terasa sedikit lebih cepat dari sebelumnya.

Kemenkominfo sebagai pengembang aplikasi ini juga berikan dua fitur baru yang bisa dinikmati para pengguna, yaitu fitur Bantuan berisi panduan penggunaan, serta fitur Aturan Perjalanan. Fitur tersebut berikan informasi aturan terkait jenis perjalanan seperti lewat udara atau darat, dengan regulasi untuk PPKM dari semua level.



from Gizmologi https://ift.tt/3D6sQ8L
via IFTTT