Jakarta, Gizmologi – Setelah rumor yang beredar sepanjang tahun, sampai bocoran harga plus fitur kunci yang sudah bermunculan beberapa pekan terakhir, akhirnya Google meresmikan Google Pixel 6 series. Tampil sebagai flagship premium, fokus utama ada pada penambahan fitur berkat cip rancangan sendiri plus kemampuan AI.
Dalam sebuah acara peluncuran khusus yang tayang pada Rabu (20/10) dini hari, Google membahas apa saja yang dibawa oleh smartphone terbaiknya untuk akhir tahun 2021. Banyak hal yang menarik, terutama bagaimana sensor kameranya telah ditingkatkan, plus penggunaan Google Tensor—membuat Pixel 5a jadi seri terakhir yang pakai chipset dari Google.
Sepanjang peluncuran berlangsung, Google lebih fokus membahas bagaimana fitur-fitur terbarunya bisa bermanfaat atau esensial terhadap kehidupan sehari-hari. Menggandeng beberapa profesional, termasuk Marie Kondo untuk mendemokan salah satu fitur unggulan. Daripada menunjukkan banyak angka seperti spesifikasi prosesor dan sejenisnya. Hadir dalam dua opsi, yaitu Google Pixel 6 & 6 Pro.
Baca juga: Google Pixel 5a 5G Punya Baterai Lebih Besar, Harga Lebih Murah
Hadir dengan Android 12 & Fitur Cerdas
Tentunya, kedua Google Pixel 6 series sudah hadir dengan Android 12. Mengusung tema “Material You”, elemen UI yang ada seperti ikon aplikasi, widget dan aksen warna sistem bakal secara otomatis menyesuaikan warna dari wallpaper, sehingga lebih personal. Selain itu, bersama cip Titan M2, Google berikan pembaruan keamanan hingga setidaknya 5 tahun ke depan.
Untuk keamanan secara material, kaca depannya terlindungi dengan Gorilla Glass Victus, plus sertifikasi IP68. Performanya sendiri datang dari cip Tensor, gunakan fabrikasi 5nm dan menjadi chipset pertama yang punya dua inti Cortex-X1, di mana pada Snapdragon 888 hanya ada satu. Plus cip ISP khusus untuk berikan teknologi komputasi fotografi.
Diperagakan fitur seperti Magic Eraser yang bisa hapus beragam objek pada foto (baik dari kamera Google Pixel 6 maupun foto lawas), Face Unblur yang secara otomatis perjelas tampilan wajah yang blur, hingga Motion Blur yang bisa berikan efek gerak layaknya foto dengan shutter lambat. Memanfaatkan semua sensor kamera yang aktif.
Google Pixel 6 Series Punya Sensor Kamera Baru
Cip Tensor juga mungkinkan Google Pixel 6 untuk lakukan proses terjemah langsung (Live Translate) secara instan, tanpa membutuhkan akses internet, hingga secara otomatis berikan pemenggalan antar kata maupun kalimat. Google juga bekerja sama dengan banyak pihak untuk hadirkan fitur Real Tone pada kamera.
Tujuannya? Agar hasil foto dari kamera Google Pixel 6 bisa tampilkan warna kulit yang benar-benar natural, tak seperti beberapa vendor yang mungkin secara otomatis dibuat halus atau dicerahkan. Google memang mengklaim bila smartphone barunya adalah perangkat yang paling inklusif, agar masyarakat kulit hitam bisa merepresentasikan dirinya dengan mudah.
Lantas apa perbedaan utama dari dua varian yang dirilis Google kali ini? Untuk Google Pixel 6, dimensinya lebih kompak dengan layar 6,4 inci AMOLED 90Hz full HD+, punya panel flat serta bezel sedikit lebih tebal. Kamera belakangnya sendiri ada dua, dengan sensor utama 50MP Samsung GN1 ber-OIS, diklaim 150% lebih terang dari Pixel 5.
Sementara sensor sekundernya adalah ultra wide-angle 12MP. Nah, pada Google Pixel 6 Pro, dimensi layar 6,7 inci hadir dengan kaca 3D, resolusi QHD+ dan panel dinamis 120Hz LTPO. Di sisi belakang, ada sensor tambahan periskop 4x optical zoom yang bisa berikan pembesaran digital sampai 20x. Bisa rekam video 4K 60fps dari kamera depan & belakang.
Pixel 6 Pro Punya Kapasitas RAM 12GB
Kapasitas baterai Google Pixel 6 Pro tentu lebih besar, meski Google menjamin keduanya sama-sama bisa berikan daya tahan lebih dari 24 jam. Pengisian dayanya sendiri akhirnya meningkat, dari 18W kini mendukung 30W, sehingga bisa isi daya 50% dalam waktu 30 menit saja. Tentu, harus membeli adapter sendiri, karena tak disertakan dalam paket penjualannya.
Perbedaan lain juga ada pada opsi RAM dan penyimpanan internalnya. Untuk Google Pixel 6, RAM 8GB bisa dipasangkan dengan memori 128/256GB. Sementara Pixel 6 Pro punya RAM 12GB dan opsi memori 512GB. Masing-masing hadir dalam kombinasi warna yang cukup menarik—setidaknya beri kombinasi lebih dari 3 warna.
Keduanya kini sudah tersedia secara pre-order. Harganya sendiri dibanderol USD699 (Rp9,8 jutaan) untuk Google Pixel 6, dan USD899 (Rp12,6 jutaan) untuk Google Pixel 6 Pro. Kabarnya, Google ingin ambil untung lebih sedikit, sehingga duo flagship ini bisa dijual relatif murah. Terutama bila dibandingkan dengan Apple.
from Gizmologi https://ift.tt/30IsNCn
via IFTTT
0 Komentar