Jakarta, Gizmologi – Mengingat kini lebih banyak produsen elektronik yang utamakan kreator konten, tak heran bila kini ada lebih banyak opsi laptop bertenaga dengan dimensi layar besar. Menjadi yang pertama, Huawei MateBook 16 sangat cocok untuk kebutuhan tersebut. Kini dirilis global setelah diperkenalkan untuk China Mei lalu.
Huawei sendiri mengenalkan seri MateBook 16 ini sebagai laptop dengan performa tinggi pertama, tampil selayaknya laptop MateBook D Series pada umumnya, alias tidak mencolok seperti laptop gaming. Cocok bagi mereka yang inginkan perangkat dengan desain lebih sederhana, serta cocok untuk dibawa ke kantor maupun pertemuan lainnya.
Untuk sebuah laptop layar besar dengan material aluminium, bobot dari Huawei MateBook 16 tergolong ringan, tak sampai 2 kilogram. Ketebalannya sendiri mencapai 17,8mm, sehingga nilai portabilitasnya masih oke. Karena dirancang untuk produktivitas, kualitas layar pada laptop Huawei terbaru satu ini diutamakan. Tak hanya sekadar besar, namun juga jadi yang pertama di dunia dengan sertifikasi khusus dari TUV Rheinland.
Baca juga: Huawei MatePad 11 Olive Green Bawa Memori Lebih Besar, Cocok Untuk Meeting Virtual
Layar MateBook 16 Cocok Untuk Menunjang Produktivitas
MateBook 16 jadi laptop pertama yang kantongi standar layar akurat dari lembaga sertifikasi tersebut, berkat dukungan 1 milyar warna, cakupan standar 100% sRGB, serta nilai delta E=1. Rasio kontrasnya cukup tinggi untuk sebuah laptop, mencapai 1500:1. Sementara rasio 3:2 yang diusungnya cocok untuk kebutuhan multitasking.
Berdimensi 16 inci, layarnya memiliki bezel tipis serta kerapatan piksel 189 ppi, juga memiliki tingkat kecerahan maksimum sampai 300 nits. Mendukung efek HDR, Huawei sematkan lapisan anti sidik jari pada panel kacanya, sehingga tidak mudah kotor saat disentuh.
Di depan layar Huawei MateBook 16, dapat ditemukan sebuah papan ketik (keyboard) full-size tanpa barisan tombol numerik, diapit oleh dua speaker stereo yang menghadap ke atas. Touchpad-nya dibuat sangat besar, terbuat dari material kaca matte agar nyaman digunakan. Sayangnya, webcam 720p masih disematkan di antara deretan tombol keyboard paling atas. Lebih aman, namun punya sudut pandang terbatas.
Karena dimensinya yang cukup besar, terdapat cukup banyak pilihan port di sekeliling bodi MateBook 16. Di sebelah kanan, terdapat dua port USB-A Gen 1, sementara di sisi kiri ada dua port USB-C, HDMI serta jack audio 3,5mm. Ya, sayangnya tanpa slot kartu SD maupun konektor RJ45. Namun setidaknya salah satu port USB-C tersebut bisa digunakan untuk isi daya.
Bawa Chipset Kencang Hingga CPU Octa-core
Baterainya sendiri memiliki kapasitas 84WHr, diklaim cukup untuk memutar video lokal hingga 12,5 jam. Dengan fast charger 135 watt, mengisi daya 15 menit saja sudah cukup untuk aplikasi kantoran sampai 3,5 jam. Dua mikrofon bawaan MateBook 16 juga cocok untuk panggilan meeting virtual, didukung AI noise cancellation.
Digadang sebagai laptop yang powerful, Huawei percayakan chipset seri terbaru nan bertenaga dari AMD, yaitu Ryzen 5 5600H dan Ryzen 7 5800, di mana masing-masing memiliki 6 core 12 thread & 8 core 16 thread. Dengan GPU Vega bawaan, TDP standarnya 35W, bisa ditingkatkan menjadi 54W lewat mode Performance.
Dipasangkan dengan RAM 16GB dual-channel dan NVMe SSD 512GB, Huawei berikan dua kipas 75mm, dua heat pipe tebal serta heat sink berbahan copper alloy agar suhu tetap terjaga ketika digunakan untuk jalankan beragam aplikasi. Tombol sidik jarinya sendiri menyatu dengan tombol power, dan sudah mendukung Wi-Fi 6 untuk koneksi internet prima.
Pertama kali hadir untuk pasar China, kini Huawei memasarkan MateBook 16 untuk konsumennya di Eropa. Belum ada tanggal pasti perihal kapan dijualnya, namun harganya mencapai EUR1,100 (Rp18 jutaan) untuk varian Ryzen 5, dan EUR 1200 (Rp19,7 jutaan) untuk Ryzen 7.
from Gizmologi https://ift.tt/3aeYJ2B
via IFTTT
0 Komentar