Microsoft

Washington (USA), Gizmologi – Pada Jumat (29/10), Microsoft mengumumkan secara resmi telah mengakuisisi provider konten moderasi Two Hat. Setelah akuisisi terwujud diharapkan pelayanan kinerja Microsoft dan Two Hat menjadi semakin efisien. Terutama dalam usaha meningkatkan mutu layanan konten sehat di dalam komunitas gaming.

“Secara global, meningkatnya konten berbahaya secara online sangat membutuhkan penanganan efektif dan proaktif. Agar komunitas online mana pun dapat berkembang, moderasi konten menjadi investasi penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang positif dan mempertahankan engagement dari waktu ke waktu,” ujar Dave McCarthy – Corporate Vice President, Xbox Product Services.

Selepas akuisisi, Two Hat masih akan terus memberikan layanan kepada konsumen mereka selama ini. Microsoft tidak berencana untuk menghentikan layanan kerja sama yang telah eksis dalam masa transisi ini. Rovio, Wooz World, dan Habbo menjadi beberapa perusahaan yang menggunakan jasa provider tersebut untuk menyaring aktivitas dalam komunitas mereka. Sayangnya tidak disebutkan biaya yang dikeluarkan Microsoft untuk mengakuisisi Two Hat.

Baca juga: Mouse Microsoft ini Terbuat dari Daur Ulang Sampah di Laut

Two Hat Mengawal Layanan Konsumen Gaming dan Non-Gaming

Two Hat
Jaringan Xbox milik Microsoft juga telah menggunakan text filter untuk menjaga komunitas tetap sehat.

Two Hat merupakan provider untuk moderasi konten. Perusahaan ini didirikan sejak 10 tahun lalu oleh mantan spesialis konten dari Disney Interactive. Provider ini memanfaatkan kemampuan Artificial Intelligence (AI) untuk mengklasifikasi dan memfilter jutaan interaksi antar manusia dalam pesan, gambar, username, video, dan banyak lagi. Kemampuan AI yang diciptakan mampu menangkap konten pesan dengan potensi bahaya untuk segera dihapus.

Microsoft akan banyak memanfaatkan kemampuan Two Hat untuk mengawal seluruh layanan konsumen baik dalam ranah aktivitas gaming dan non-gaming. Misalnya saja, teknologi Two Hat akan digunakan dalam mengembangkan komunitas di Xbox, Minecraft, dan MSN agar pengguna dapat lebih nyaman berinteraksi. “Di Microsoft, kami meyakini bahwa gaming haruslah inklusif dan terbuka bagi semua orang,” tegas Dave McCarthy.

Selepas ini, langkah akuisi terhadap perusahaan lain sepertinya masih akan berlanjut bagi Microsoft. Beberapa rumor yang berkembang menyebutkan bahwa mereka juga akan segera mengakuisi Tiktok, Pinterest, dan Discrod. Arah perusahaan yang akan berfokus pada kreator dan komunitas, memungkinkan hal itu dapat segera terwujud dalam waktu dekat.



from Gizmologi https://ift.tt/3Bxk8iO
via IFTTT