Snapdragon 778G Plus 695 680 480 Plus - 001

Jakarta, Gizmologi – Sepanjang tahun 2021, sudah ada sangat banyak smartphone Android baru yang dirilis, hadir untuk penuhi ketiga lini segmen berbeda. Mulai dari entry-level, mid-range sampai flagship, produsen chipset seperti Qualcomm berikan pilihan yang juga lengkap. Mulai dari performa maksimal, sampai efisiensi daya tinggi untuk smartphone 5G terjangkau.

Pada hari Selasa (26/10) kemarin, Qualcomm baru saja mengumumkan roadmap mereka untuk berikan pilihan yang lebih baik bagi vendor smartphone, merilis tidak hanya satu namun empat chipset baru sekaligus. Beberapa di antaranya merupakan penyempurnaan minor dengan clock speed yang ditingkatkan, namun juga ada yang diperbarui agar punya fabrikasi lebih modern.

Menurut Deepu John, Senior Director untuk Manajemen Produk pada Qualcomm Technologies, Inc., smartphone kelas menengah bakal menjadi poros utama untuk akselerasi tingkat adopsi perangkat 5G. dan keempat cip terbaru yang dirilis kali ini bakal tingkatkan kesempatan bagi pada OEM untuk berikan opsi lebih lengkap, demi memenuhi permintaan smartphone 4G & 5G.

Baca juga: Program Snapdragon Insiders Hadir di Indonesia, Khusus Penggemar Qualcomm

Keempat chipset yang diperkenalkan kali ini adalah Snapdragon 778G Plus, Snapdragon 695, Snapdragon 480 Plus dan Snapdragon 680. Oh ya, urutan ini bisa dibilang sesuai pada kelas yang dituju, dan hanya Snapdragon 680 yang masih mendukung konektivitas 4G saja. Ya, kini kamu tidak bisa menilai kelas dari besaran angkanya.

Snapdragon 778G Plus & Snapdragon 690 Tingkatkan Clock Speed

Snapdragon 778G Plus 695 680 480 Plus - 001

Dimulai dari dua varian tertinggi yang diperkenalkan oleh Qualcomm pada pekan ini. Sesuai namanya, Snapdragon 778G Plus merupakan versi minor upgrade dari edisi non-Plus yang sudah digunakan beberapa smartphone di Tanah Air, salah satunya realme GT ME. Dikenal kencang, dingin, hemat daya plus mendukung 5G Indonesia.

Lewat seri Plus, kini core inti tertingginya (Kryo 670) punya clock speed mencapai 2,5GHz, alias naik dari 2,4GHz. Dan dengan GPU Adreno 642L yang ditingkatkan, performanya diklaim 20% lebih kencang. Sisanya masih sama—dalam rilis resminya, disebutkan bila penggunaan cip seri 7 meningkat 44% dalam satu tahun terakhir.

Lalu untuk Snapdragon 695, perbedaannya lebih banyak sebagai penerus dari Snapdragon 690. Salah satunya adalah dukungan mmWave 5G. Penggunaan CPU Kryo 660 serta GPU Adreno 619 diklaim bisa tingkatkan performa 15% dan kemampuan grafis 30%. Untuk efisiensi daya, fabrikasinya dibuat lebih modern, dari 8nm kini menjadi 6nm.

Snapdragon 680 Masih Mendukung Jaringan 4G

Snapdragon 678

Chipset lain yang mendapat peningkatan minor adalah Snapdragon 480. Setelah diluncurkan dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan, kini sudah ada lebih dari 85 jenis smartphone yang gunakan cip 5G terjangkau satu ini. Versi Plus berikan peningkatan performa dan dukungan 5G lebih banyak.

Masih gunakan fabrikasi 8nm, CPU-nya punya clock speed yang naik ke 2,2GHz, begitu pula GPU-nya. OEM bisa gunakan Snapdragon 480 Plus untuk rilis smartphone dengan layar full HD+ 120Hz, dan mendukung jaringan 5G sub-6 serta mmWave, lewat modem barunya yaitu X51.

Nah, meski secara angka lebih tinggi, Snapdragon 680 justru hanya mendukung jaringan 4G. Chipset-nya pun lebih inferior, gunakan Kryo 260 yang ditingkatkan dari Snapdragon 662, namun kini dengan fabrikasi 6nm.

Yang menarik, Snapdragon 680 memungkinkan para OEM untuk rilis smartphone terjangkau dengan fitur fokus pada kamera, berkat Spectra 346 triple ISP. Secara kelas, Snapdragon 480 Plus bakal beri performa lebih kencang, sementara yang satu ini fokus ke efisiensi daya, dan harga perangkat lebih terjangkau.

Dalam rilis resminya, ada beberapa vendor yang sudah menyampaikan ketertarikannya untuk implementasi chipset-chipset baru Qualcomm kali ini. Tak terkecuali HMD Global, Honor, Motorola, OPPO, vivo dan Xiaomi. Semoga bisa menjawab kebutuhan akan chipset yang dikabarkan sedang terbatas jumlahnya.



from Gizmologi https://ift.tt/3nzGXgS
via IFTTT