Jakarta, Gizmologi – Melandainya jumlah kasus positif COVID-19 membuat sejumlah tempat seperti tempat wisata mulai dapat beroperasi kembali. Masyarakat yang sudah lama bersabar dan melindungi diri di dalam rumah, mulai mencoba untuk kembali beraktivitas dan mencari hiburan di luar rumah. Tak hanya ke pusat perbelanjaan namun tempat wisata outdoor.
Salah satu penghambat mereka enggan bepergian ke tempat wisata yang lebih konvensional, adalah metode pembayaran yang terbatas. Demi meminimalisir paparan virus, sejak awal 2020 tren pembayaran digital atau keuangan digital mulai digalakkan. Supaya perpindahan uang tak melulu harus melalui kontak fisik, selain tingkatkan kepraktisan.
Sebagai salah satu dompet digital yang juga gencar untuk tingkatkan inklusi keuangan digital, DANA terus berkomitmen untuk upayakan kolaborasi dengan beragam ekosistem dan pemangku kepentingan. Dan pada penghujung tahun 2021, DANA memutuskan untuk jalin kerja sama dengan pemerintah kota Pontianak. Salah satunya sebagai bentuk upaya tingkatkan aktivitas ekonomi wisata di Kalimantan Barat.
Baca juga: Pengguna DANA Tumbuh 43% Selama Kuartal III/021
Digitalisasi Belasan Kapal di Sungai Kapuas dengan QRIS
Kerja sama yang dijalin oleh DANA bersama pemkot Pontianak tentu juga untuk perluas dan tingkatkan transaksi non-tunai pada kota tersebut, sekaligus mewujudkan Indonesia Cashless Society. Salah satu lokasi yang cukup dikenal adalah Sungai Kapuas—sungai terpanjang di Indonesia yang juga sekaligus menjadi sarana transportasi murah yang hubungkan beberapa daerah di Kalimantan Barat.
Transportasi melalui sungai Kapuas juga dipilih terutama untuk akses daerah yang masih sulit terjangkau jalur darat, sehingga membuat sungai tersebut sebagai sumber mata pencaharian. Termasuk yang menyediakan layanan wisata susur sungai Kapuas yang banyak digemari baik wisata lokal maupun asing. Dengan pembatasan pengoperasian, DANA mudahkan proses wisatawan untuk menikmati pengalaman menyusuri sungai ini.
Dilakukan inisiasi untuk hubungkan kapal-kapal wisata di sungai Kapuas dengan ekosistem digital. Salah satunya dengan mengimplementasikan QRIS DANA sebagai metode pembayaran pada masing-masing kapal yang ada. Sebagai informasi, QRIS sendiri merupakan metode pembayaran yang telah memiliki standar khusus. Tak hanya pengguna DANA, juga bisa dimanfaatkan pengguna bank atau layanan digital lain.
Agustin Samara, Chief People & Corporate Strategy Officer DANA mengatakan, peresmian QRIS DANA di Kapal Wisata Sungai Kapuas merupakan bentuk nyata dukungan terhadap digitalisasi UMKM Kota Pontianak dalam sektor pariwisata, sekaligus pelestarian nilai kebudayaan sarana transportasi lokal.
Juga Berikan Pelatihan Khusus Lewat DANA Academy
Dilaksanakan di Waterfront Kota Pontianak, peluncuran penggunaan QRIS DANA diadakan tepatnya di atas Kapal Perintis Utama milik Pak Epen, menjadi kapal wisata pertama di Sungai Kapuas. Saat ini, tercatat ada sekitar 11 kapal wisata susur Sungai Kapuas dengan model dua lantai yang bisa menampung sekitar 100 wisatawan.
Fitur QRIS DANA sendiri menjadi salah satu fitur yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, memiliki pertumbuhan transaksi mencapai 267% di bulan Oktober 2021 secara year-on-year (YoY). Sementara menurut Syarief Saleh Alkadrie, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, kaum milenial khususnya di Pontianak harus didorong agar lebih melek digital.
“QRIS memberikan banyak manfaat dalam hal menghadirkan sistem pembayaran, sehingga memudahkan sektor pariwisata untuk lebih berkembang dan maju,” tambah Syarief. DANA juga menyelenggarakan DANA Academy, sebuah pelatihan digitalisasi untuk UMKM Pontianak terpilih, dengan pelatih yang merupakan karyawan DANA dari berbagai departemen.
from Gizmologi https://ift.tt/3lhBhrC
via IFTTT
0 Komentar