Moto G51

Jakarta, Gizmologi – Pada akhir Oktober 2021 kemarin, Qualcomm sebagai salah satu vendor pembuat chipset smartphone terbesar, merilis empat varian baru sekaligus. Salah satu yang bakal gunakan cip tersebut pertama kali adalah Motorola. Dan tidak membutuhkan waktu lama sampai Moto G51 diresmikan di China.

Moto G51 adalah smartphone terbaru dari vendor yang sempat dimiliki oleh Google ini, hadir sebagai opsi baru ke kolam smartphone 5G murah yang kini mulai menjamur. Meski sudah absen di Indonesia, smartphone Motorola nampaknya masih berhasil mendapatkan perhatian para konsumennya di beberapa negara luar. Mulai dari kelas entri hingga flagship.

Seperti Motorola Edge 20 Series yang cukup kompetitif, menggunakan sensor kamera utama 108MP plus sensor periskop yang berikan pembesaran optikal hingga 5x. Layar depannya pun gunakan desain lengkung, lengkap bersama panel AMOLED yang mendukung konten HDR. Tentunya, spesifikasi Moto G51 tak bakal mentereng, mengingat segmen harganya yang jauh lebih terjangkau.

Baca juga: Trio Motorola Edge 20 Series Hadir dengan Sensor Kamera Utama 108MP

Layar Moto G51 Punya Refresh Rate 120Hz

Moto G51

Tampil cukup atraktif, Moto G51 hadir dalam varian warna biru yang memiliki gradasi menarik, bisa berubah menjadi cerah hingga gelap pada bodi bagian atas dan bawah. Logo Motorola disematkan di tengah belakang sebagai ciri khas. Sementara sensor sidik jari disematkan pada bodi samping, praktis sebagai tombol power untuk menyalakan layar depannya.

Spesifikasi layar depan Moto G51 sendiri terbilang cukup oke. Dengan panel IPS, dimensinya sangat besar di 6,8 inci, beresolusi full HD+ dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz—cocok untuk bermain gim. Kamera depan berjenis punch-hole dan diletakkan pada bagian tengah. Setup kamera belakangnya juga tak kalah menarik.

Dibuat kekinian seperti smartphone di kelasnya saat ini, sensor utama Moto G51 sudah beresolusi 50MP, dipadukan dengan sensor ultra wide-angle 8MP dan depth sensor 2MP. Smartphone ini juga jadi yang pertama di dunia untuk jalankan chipset Qualcomm Snapdragon 480 Plus, sudah mendukung konektivitas 5G. kapasitas RAM 8GB bisa diekspansi hingga 11GB secara virtual.

Punya Baterai Besar, Belum Fast Charging

Moto G51

Dibandingkan generasi sebelumnya, Snapdragon 480 Plus memiliki clock speed CPU yang meningkat hingga 2.2GHz. Dukungan 5G-nya juga lebih luas, mencakup jaringan sub-6 dan mmWave lewat modem seri X51. Moto G51 jalankan tampilan antarmuka MyUI 2.0, dan karena rilis untuk pengguna di China, diberikan opsi kustomisasi lebih tinggi.

Untuk mendukung kebutuhan multimedia, Motorola juga berikan setup speaker stereo dan diperkuat oleh efek Dolby Atmos. Kapasitas baterainya juga tergolong besar di 5,000 mAh. Namun sayangnya, tak mendukung fast charging alias hanya 10W saja. Padahal secara chipset tentu sudah mendukung—mungkin menjadi salah satu cara menghemat biaya produksi.

Pasalnya, harga Moto G51 yang dijual di China ini cukup menarik. Hanya CNY1,499 (Rp3,3 jutaan) saja, sudah dengan penyimpanan internal seluas 128GB. Perangkat ini hadir secara eksklusif atas kerja sama Motorola dengan China Mobile, sehingga belum ada informasi bila varian globalnya bakal sama atau berbeda.



from Gizmologi https://ift.tt/3wjPXuv
via IFTTT